https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/issue/feed Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 2025-01-31T19:46:45+07:00 Evi Ulina Margaretha jurnalmitramas@gmail.com Open Journal Systems <p>Mitramas journal is a journal of community service and empowerment in the health sector. This journal aims to disseminate the results of community service and empowerment activities, which are the implementation of science, technology, and art from various fields of science, in solving health problems in the community. This activity can be done either by lecturers or students.</p> https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/6078 EDUKASI MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN ARITMIA MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN YOUTUBE 2024-10-24T08:13:34+07:00 Meiliyana Wijaya meiliyana.wijaya@atmajaya.ac.id L. Grace Tumbelaka grace.tumbelaka@atmajaya.ac.id Victor Bandana victor.bandana@atmajaya.id <p><em>Penyakit jantung koroner (PJK) dan aritmia merupakan dua jenis penyakit kardiovaskular yang menjadi beban kesehatan serius di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memaparkan bahwa penyakit jantung telah menjadi beban kesehatan signifikan dengan pembiayaan yang tinggi. Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengenalan dan pencegahan penyakit jantung karena banyak dari faktor risikonya bisa dihindari. Berbagai lembaga termasuk fakultas di bidang kesehatan memiliki peranan penting untuk bersinergi dengan pemerintah dalam melakukan promosi kesehatan. Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi tantangan utama dalam pengendalian penyakit jantung. Pengabdian masyarakat berupa video edukasi ini bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai faktor risiko, gejala, deteksi dini, dan perawatan yang tepat dalam menambah keterjangkauan wawasan masyarakat terkait pencegahan terjadinya penyakit serta komplikasi dari PJK dan aritmia. Pembuatan video edukasi ini melibatkan mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya yang diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran blok kardiovaskular. </em><em>Video edukasi diunggah melalui platform media sosial Instagram dan Youtube. Metode berbasis proyek ini </em><em>dapat meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam mengedukasi masalah penyakit jantung dan</em><em> diharapkan berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang PJK dan aritmia. </em></p> 2025-01-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/6076 EDUKASI KEPATUHAN PENGGUNAAN SUSPENSI ANTIBIOTIK DI KALANGAN MASYARAKAT: MENCEGAH RESISTENSI BAKTERI SEJAK DINI 2024-10-24T07:57:40+07:00 Yulius Evan Christian yuliusevanchristian@gmail.com <p><em>Penggunaan antibiotik yang tepat sangat penting untuk mencegah resistensi bakteri, yang kini menjadi ancaman global. Di Indonesia, suspensi kering adalah bentuk antibiotik yang sering digunakan, tetapi harus dicampur dengan air dan diberikan sesuai dosisnya. Ketidaktepatan dapat menyebabkan bakteri kebal sehingga memperumit pengobatan infeksi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan suspensi antibiotik yang benar, dengan fokus pada ibu-ibu anggota PKK (</em><em>Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga)</em><em> di Kampung Indah Lestari. Metode pengabdian yang diterapkan meliputi sosialisasi, diskusi interaktif, dan evaluasi pengetahuan melalui pre-test dan post-test. Materi sosialisasi mencakup penjelasan tentang antibiotik, manfaatnya, potensi risiko resistensi, serta pentingnya kepatuhan dalam mengonsumsi antibiotik secara tepat dosis dan durasi. Sosialisasi ini menggunakan media pendukung seperti leaflet dan poster yang menampilkan informasi yang jelas mengenai penggunaan suspensi antibiotik secara bijak​. Hasil kegiatan diuji menggunakan t-test dan diperoleh hasil p-value 0,042 &lt; 0,05 sehingga disimpulkan terjadi perbedaan bermakna. Hasil uji ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan pemahaman peserta antara sebelum dan sesudah adanya kegiatan, dan masyarakat menjadi paham terkait dengan materi sosialisasi dan kegiatan yang diberikan.</em></p> 2025-01-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/6042 EVALUASI STRES DAN KECEMASAN PADA CAREGIVERS: PERAWATAN PALIATIF DI RUMAH SINGGAH 2024-10-24T07:55:51+07:00 linawati hananta linawati.hananta@atmajaya.ac.id Jullyany Waty Wijaya jullyanny.waty@atmajaya.ac.id Erfen Gustiawan Suwangto erfen.gustiawan@atmajaya.ac.id Margareta Amelia MARGARE.202100140003@STUDENT.ATMAJAYA.AC.ID Jerico Tristan Widodo tristanwidodo3@gmail.com Gerard Justin Chandra GERARD.202106000223@STUDENT.ATMAJAYA.AC.ID BERLIANA ELYZA SURYADI THEJA berlian.202106000049@student.atmajaya.ac.id ANGELY MARGARETHA ERIADY angely.202106000033@student.atmajaya.ac.id LAURIE MARCELLA laurie.201906000018@student.atmajaya.ac.id ELLYSA YOLANDA ellysa.202106000088@student.atmajaya.ac.id AUDREY APRILIA GONGA audrey.202106000125@student.atmajaya.ac.id MANUEL OMAR WEKI SULISTHIO manuel.202106000113@student.atmajaya.ac.id DEONY MARIA KESUMA deony.202106000148@student.atmajaya.ac.id VICTOR CAROLUS CHRISTIPUTRA LABARAN VICTOR.202106000230@STUDENT.ATMAJAYA.AC.ID <p><em>Perawatan paliatif merupakan elemen penting dalam memberikan perawatan berkualitas tinggi bagi pasien dengan penyakit kronis atau serius. Penyakit serius berhubungan dengan risiko kematian yang tinggi dan memberikan dampak besar pada aspek fisik, psikologis, maupun spiritualitas pasien, caregiver, ataupun keluarga. P</em><em>eran caregiver dalam perawatan pasien dengan penyakit terminal atau serius sering kali membawa beban emosional dan fisik yang berat, yang dapat menimbulkan kecemasan dan stres. </em><em>Perawatan paliatif berperan dalam mengelola gejala serta memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup pasien, caregiver, maupun keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) ini dilaksanakan di lima rumah singgah di Jakarta (RHI, WNH, CISC1, CISC2, dan RSL), dengan melakukan terapi seni yaitu inkblot dan mengevaluasi menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) untuk menilai tingkat stres dan kuesioner Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD) untuk menilai tingkat kecemasan caregiver. Hasil asesmen menunjukkan bahwa sebagian besar caregiver mengalami tingkat kecemasan rendah (44,8%) hingga sedang (20,7%) dan memiliki tingkat stres ringan (41,4%) hingga sedang (51,7%). Dukungan sosial, spiritual, dan religius sangat penting, disertai dengan beberapa teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan olahraga sehingga membantu mengurangi stres dan kecemasan.</em></p> 2025-01-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5944 EDUKASI KESEHATAN BIBIR DAN PEMBUATAN LIP BALM DI SMK FARMASI KRISTEN PENABUR JAKARTA 2024-10-24T07:51:40+07:00 Sherly Tandi Arrang sherly.tandiarrang@atmajaya.ac.id Kardiana Purnama Dewi kardiana.dewi@atmajaya.ac.id Yohanes Eko Adi Prasetyanto prasetyanto@atmajaya.ac.id VIVIAN vivian.202106020017@student.atmajaya.ac.id CAITLIN LETICIA APIN aitlin.202106020022@student.atmajaya.ac.id FAJA SAFIRA ANASHIAH FAJA.202106020049@STUDENT.ATMAJAYA.AC.ID FARDHAH HAMIDAH fardhah.202106020034@student.atmajaya.ac.id KEZIA CARITA WINDA KEZIA.202106020060@student.atmajaya.ac.id LOUISA MARGARETTA LOUISA.202106020048@STUDENT.ATMAJAYA.AC.ID SHEILA CALVINO sheila.202106020019@student.atmajaya.ac.id YOHANES BAPTISTA INIZIO DEARMAAI PRIFINANS WIE PURBA Yohanes.202106020045@student.atmajaya.ac.id YONATHAN KRISTOFORUS yonatha.202106020008@student.atmajaya.ac.id <p><em>Bibir kering adalah salah satu masalah yang hampir dialami oleh semua orang. Ciri-ciri bibir kering yaitu bibir tampak bersisik, pecah- pecah, dan kering. Ada beberapa faktor yang memengaruhi bibir kering, yaitu kekurangan vitamin, kebiasaan mengelupas bibir, paparan sinar matahari yang berlebihan, kekurangan cairan, dan kondisi cuaca kering maupun dingin. Salah satu cara mengatasi bibir kering adalah menggunakan pelembab bibir atau lip balm. Sejak usia dini, kesehatan bibir perlu dijaga terutama anak usia remaja. Untuk itu dilakukan edukasi mengenai kesehatan bibir dan cara membuat lip balm pada siswa SMK Farmasi Kristen Penabur Jakarta. Dengan rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan peserta (siswa) dapat memahami pentingnya kesehatan kulit bibir, mampu membuat lip balm sederhana dengan komposisi bahan yang aman, dan agar peserta bisa lebih pintar dalam memilih sediaan lip balm yang sesuai dengan kondisi kulit. Kegiatan edukasi berupa pemaparan materi tentang kesehatan bibir dibawakan oleh seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, dan kemudian dilanjutkan dengan workshop pembuatan sediaan lip balm. Evaluasi kegiatan dilaksanakan dengan pre-test dan post-test. Jumlah peserta yang hadir adalah 47 orang dan mayoritas adalah perempuan sebanyak 29 siswi (61,70%). Hasil pre-test, 31,91% peserta memiliki tingkat pengetahuan baik, dan hasil post-test terjadi peningkatan tingkat pengetahuan baik yaitu 89,36%.</em></p> 2025-01-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5924 PENINGKATAN PENGETAHUAN LANSIA DAN PENDAMPING LANSIA TERHADAP POSTUR DAN LATIHAN PENGUATAN OTOT PUNGGUNG DI PANTI LANSIA St. ANNA 2024-11-18T02:55:54+07:00 Nelson Sudiyono nelson.sudiyono@atmajaya.ac.id Rika Haryono ignatio.rika@atmajaya.ac.id Nawanto Agung nawanto.agung@atmajaya.ac.id Julia Rahadian julia.tanjung@atmajaya.ac.id Mariani Santosa mariani@atmajaya.ac.id Heidy heidy.trisna@atmajaya.ac.id Erwin Yantho erwin.12297@gmail.com Clara Stephanie Paul clrstephanie3@gmail.com <p><em>Jumlah penduduk lansia di Indonesia terus mengalami peningkatan, dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010 menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019. Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%) pada tahun 2035. Nyeri punggung bawah adalah penyakit yang umum dijumpai pada lansia yang dapat mengganggu produktivitas serta kualitas hidup seseorang.</em> <em>Pencegahan nyeri punggung dapat dilakukan dengan cara yang sederhana seperti menjaga berat badan agar tetap ideal, pengelolaan stres yang baik, postur tubuh yang benar, serta melakukan aktivitas fisik. Untuk itu, diperlukan proses edukasi untuk meningkatkan pengetahuan caregiver lansia terhadap postur tubuh yang baik dan benar agar dapat mencegah lansia mengalami nyeri punggung. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan yang dilakukan di Panti Lansia St. Anna. Penyuluhan diikuti sebanyak 15 peserta yang terdiri dari 11 lansia dan 4 caregiver. Indikator keberhasilan edukasi didapat dengan pengisian pre-test dan post-tes oleh peserta. Dari hasil pre-test dan post-test, sebanyak 93% peserta mengalami peningkatan akan pemahaman mengenai postur tubuh yang benar untuk mencegah nyeri punggung.</em></p> 2025-01-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5882 EFEKTIVITAS EDUKASI TALASEMIA BERBASIS VIDEO: SUATU SURVEI DAN SKRINING PADA POPULASI AKADEMIS 2024-10-24T07:54:17+07:00 Ita M. Nainggolan ita.margaretha@atmajaya.ac.id Dhea Agatha Andrian dhea.201906000172@student.atmajaya.ac.id Sheella Rima Bororing sheella_mb@atmajaya.ac.id Andrea Aprilia andrea.aprilia@atmajaya.ac.id <p><em>Talasemia adalah kelainan darah genetik yang belum dapat disembuhkan dan pengobatan kuratif masih mahal, sulit, serta banyak efek samping. Pengobatan suportif yang diberikan menyebabkan beban ekonomi semakin besar karena kasus talasemia semakin meningkat. Pencegahan berupa deteksi dini pembawa sifat talasemia merupakan upaya yang sangat penting untuk dilakukan. Edukasi merupakan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga berminat untuk melakukan deteksi dini. Video adalah salah satu media yang sering digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi. Keberhasilan edukasi dapat diukur melalui survei berupa tes sebelum dan sesudah video edukasi diberikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi talasemia menggunakan intervensi video terhadap perubahan pengetahuan dan sikap awareness seseorang terhadap talasemia yang diikuti dengan keikutsertaan dalam skrining talasemia. Sebanyak sepuluh soal pre-test dan post-test pengetahuan talasemia dan satu soal awareness talasemia diberikan kepada 96 peserta dari civitas academica Universitas Timika, Politeknik Amamapare, dan Poltekkes Kemenkes Jayapura Kampus Timika dengan intervensi video edukasi berdurasi sekitar enam menit. Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 31% antara pre-test dan post-test (p<u>&lt;</u>0,001) serta 69% perubahan sikap awareness yang ditandai dengan kesediaan mengikuti skrining talasemia. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh positif dari penggunaan video edukasi sebagai intervensi dalam survei pengetahuan dan sikap untuk deteksi dini talasemia.</em></p> 2025-01-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5752 KEGIATAN PENGUATAN KAPASITAS MURID SMA SWASTA DALAM MASA PANDEMI COVID-19 2024-07-24T04:42:18+07:00 Regina Satya Wiraharja andrianne.prw@atmajaya.ac.id Kevin Kristian kevin.kristian@atmajaya.ac.id Yunisa Astiarani yunisa.astiarani@atmajaya.ac.id Denish DENISH.202202020025@STUDENT.ATMAJAYA.AC.ID <p><em>Pandemi COVID-19 menghambat sistem pendidikan di Indonesia akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan oleh pemerintah. Banyak masalah kesehatan yang dialami para murid baik dari segi fisik maupun mental, meningkat akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Menyikapi hal tersebut, sangat diperlukan program yang adaptif dan inovatif untuk menyokong kegiatan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Penulis mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Penguatan Kapasitas Murid SMA untuk meningkatkan pengetahuan para murid mengenai masalah kesehatan yang mereka alami. Kegiatan dimulai dengan identifikasi masalah kesehatan siswa melalui kuesioner online yang diisi oleh siswa dan orang tua, serta wawancara dengan guru. Setelah masalah kesehatan, teridentifikasi dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas tahap awal secara daring berupa peningkatan pengetahuan. </em><em>Kegiatan ini terdiri dari pre-test &amp; post-test, ice breaking, penyampaian materi, role play antar siswa, tanya jawab, dan kuis. </em><em>Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa 81% siswa mengalami peningkatan pengetahuan mengenai masalah kesehatan.. Kegiatan ini disarankan untuk dilakukan secara berkesinambungan dengan memperhatikan kesesuaian topik berdasarkan data faktual terkait masalah kesehatan yang dialami siswa, dan melibatkan kegiatan ini ke dalam kurikulum pendidikan. </em></p> 2025-01-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat