Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm
<p>Mitramas journal is a journal of community service and empowerment in the health sector. This journal aims to disseminate the results of community service and empowerment activities, which are the implementation of science, technology, and art from various fields of science, in solving health problems in the community. This activity can be done either by lecturers or students.</p>Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jayaen-USMitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat2986-0091Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan pada Anak-Anak Komunitas Pemulung di TPU Pondok Kelapa
https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5168
<p><span class="TextRun Highlight SCXW201098016 BCX8" lang="EN-US" xml:lang="EN-US" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW201098016 BCX8" data-ccp-parastyle="Body Abstract" data-ccp-parastyle-defn="{"ObjectId":"982c1dc0-c2cf-4b3b-91da-b0a127d47d39|103","ClassId":1073872969,"Properties":[134233111,"false",335551547,"1033",335559740,"240",201341983,"0",335559739,"0",335559738,"0",201342446,"1",201342447,"5",201342448,"3",201342449,"1",469777841,"Times New Roman",469777842,"Times New Roman",469777843,"Times New Roman",469777844,"Times New Roman",201341986,"1",469769226,"Times New Roman",268442635,"20",335559704,"1025",335559705,"1025",134224900,"true",335551500,"4278190080",335551550,"6",335551620,"6",335560102,"9",134245417,"false",469775450,"Body Abstract",201340122,"2",134233614,"true",469778129,"BodyAbstract",335572020,"1",134224901,"true",335559685,"567",335559737,"567",469777929,"Body Abstract Char",469778324,"heading 1"]}" data-ccp-parastyle-linked-defn="{"ObjectId":"982c1dc0-c2cf-4b3b-91da-b0a127d47d39|115","ClassId":1073872969,"Properties":[201342446,"1",201342447,"5",201342448,"3",201342449,"1",469777841,"Times New Roman",469777842,"Times New Roman",469777843,"Times New Roman",469777844,"Times New Roman",201341986,"1",469769226,"Times New Roman",268442635,"20",134224900,"true",335551500,"2105123",469775450,"Body Abstract Char",201340122,"1",134233614,"true",469778129,"BodyAbstractChar",335572020,"1",134231262,"true",134224901,"true",335559705,"1025",335551547,"1033",469777929,"Body Abstract",469778324,"Heading 1 Char"]}">Kesehatan perkotaan menjadi fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya (FKIK UAJ). Bekerjasama dengan Persatuan Alumni Kedokteran (Plataran) Atma Jaya dan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD KAJ), kami melayani masyarakat kecil, lemah, miskin, marginal, dan penyandang disabilitas khususnya di wilayah KAJ. Kami bertujuan untuk mewujudkan hak anak atas kesehatan, pendidikan, pengajaran (pendidikan informal), identitas hukum, dan perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi. Kita mengacu pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Kita memaksimalkan pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak dan mengoptimalkan perkembangan fisik dan mentalnya. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan, edukasi, dan pemberian makanan bergizi kepada anak-anak komunitas pemulung di kawasan TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Jumlah peserta kegiatan sebanyak 77 orang, dengan rincian 59 orang (76,63%) anak di bawah 12 tahun dan 18 orang (23,37%) peserta di atas 12 tahun. Hasil pemeriksaan dokter, dari 77 peserta, anak sehat sebanyak 11 orang (14,3%), dan penyakit yang paling banyak diderita adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) sebanyak 14 orang (18,18%) dan nasofaringitis sebanyak 13 orang (16,9%). Kegiatan bakti sosial kolaboratif ini memberikan dampak positif bagi orang tua dan anak untuk lebih sadar akan kesehatan, khususnya mengenai pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak.</span></span><span class="EOP SCXW201098016 BCX8" data-ccp-props="{"134245417":false,"201341983":0,"335551550":6,"335551620":6,"335559685":510,"335559737":510,"335559738":0,"335559739":0,"335559740":276}"> </span></p>Linawati HanantaSherly TandiBertha SoegiartoLeonardo AgengMargareta AmeliaNydia OenangYudy
Copyright (c) 2024 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-312024-07-3122677510.25170/mitramas.v2i2.5168Pengenalan Program Studi Farmasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Melalui Edukasi Pembuatan Masker Peel Off
https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5494
<p>Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIK UAJ) menyelenggarakan edukasi pembuatan masker peel off sebagai strategi promosi dan edukasi. Pembuatan masker dipilih karena menggambarkan prodi Farmasi. Formulasi dan manufakturing juga merupakan capaian yang harus dimiliki lulusan farmasi. Saat ini kosmetik banyak diminati remaja muda, dan merupakan salah satu industri yang banyak membutuhkan keahlian farmasis. Edukasi pembuatan masker diberikan kepada siswa SMA Karangturi Semarang yang dilakukan di laboratorium FKIK UAJ. Evaluasi keberhasilan edukasi dilakukan melalui google form. Kegiatan diikuti 77 peserta. Hasil kuisioner menunjukan 79% peserta menyatakan topik yang dibawakan menarik dan 72,6% menyatakan topik yang dibawakan sesuai kebutuhan. Sebanyak 95% peserta puas dengan Fasilitas atau Laboratorium FKIK UAJ. Sebanyak 85,5% peserta menyatakan pelayanan pendampingan baik, 74,2% peserta menyatakan mendapatkan pelayanan baik dan 79% peserta menyatakan setiap pertanyaan atau keluhan yang diajukan ditanggapi dengan baik. Hal ini menujukan kesiapan panitia yang baik. Sebanyak 71% menyatakan kegiatan yang dilakukan berlangsung sesuai harapan. Sebanyak 75% peserta menyatakan kesediaannya menjadi peserta apabila Prodi Farmasi FKIK UAJ kembali mengadakan kegiatan dan 85% peserta ingin kembali mengunjungi kampus UAJ. Kegiatan ini berdampak baik bagi pengenalan kampus FKIK UAJ dan meningkatkan ketertarikan peserta terhadap FKIK UAJ, termasuk Program Studi Farmasi.</p>Putriana Rachmawati
Copyright (c) 2024 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-312024-07-3122768710.25170/mitramas.v2i2.5494Edukasi Penggunaan Air Bersih dan Workshop Pembuatan Filter Air Sederhana Terhadap Kampung Pemulung Pinang Ranti, Jakarta Timur
https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5582
<p>Air bersih dan sanitasi layak merupakan hak asasi manusia yang esensial bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Miliaran populasi di dunia masih belum mendapatkan akses yang memadai terhadap hal ini, terutama di daerah pedesaan dan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Kontaminasi air yang digunakan baik untuk minum maupun keperluan hygiene sanitasi memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia, termasuk gangguan pernapasan, kulit, pencernaan, kanker, bahkan kematian. Pemulung merupakan salah satu profesi yang rentan mengalami gangguan akibat kontaminasi air karena lingkungan kerja yang terpapar langsung dan lama dengan sampah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi mengenai air bersih, pentingnya penggunaan air bersih, dan menambah keterampilan dalam pembangunan filter air sederhana. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan workshop yang diadakan pada Sabtu, 26 Agustus 2023 pada 34 pemulung di Kampung Pemulung Pinang Ranti, Jakarta Timut. Evaluasi pemahaman para pemulung mengenai air bersih dan filter air sederhana akan diuji dengan pre-test dan post-test. Hasil dari kegiatan adalah adanya peningkatan pengetahuan mengenai air bersih dan pembuatan filter air sederhana, yaitu dari rata-rata 4,15±2,34 saat pre-test menjadi 7,23±2,32 saat post-test. Efektivitas penyampaian materi penyuluhan didapatkan hasil 58,88%, menunjukkan bahwa penyuluhan cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman pemulung mengenai air bersih, sanitasi, dan filter air sederhana.</p> <p> </p>Cindy Leona WangsaGisella AnastasiaNatalia Puspadewi
Copyright (c) 2024 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-312024-07-31228810310.25170/mitramas.v2i2.5582Edukasi Masyarakat Melalui Instagram: Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Pencegahan Dengue
https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5621
<p>Demam berdarah dengue (DBD) telah menjadi suatu masalah kesehatan global selama beberapa dekade terakhir, dengan angka kasus yang terus meningkat di berbagai negara, terutama di area tropis dan subtropis. Upaya pengendalian tradisional terhadap DBD sering kali tidak efektif dan berdampak negatif terhadap lingkungan, sehingga diperlukan pendekatan inovatif dalam upaya pengendalian DBD, salah satunya yaitu penggunaan bakteri Wolbachia. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilakukan dengan tujuan untuk menyebarkan informasi serta mengklarifikasi hoax terkait nyamuk ber-Wolbachia kepada masyarakat umum. PkM ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIK UAJ) dan diintegrasikan ke dalam kegiatan perkuliahan. PkM dilakukan dalam bentuk video edukasi yang diunggah melalui platform media sosial Instagram. Hasil dari proyek ini yaitu unggahan reels di akun Instagram FKIK Unika Atma Jaya yang memperoleh 12.960 tontonan dengan 147 like dan 79 shares. Proyek ini berperan dalam meningkatkan kesadaran serta penerimaan dari masyarakat terhadap inovasi nyamuk ber-Wolbachia, serta membantu mahasiswa dalam mengembangkan soft skills dan meningkatkan pengalaman mereka dalam melakukan edukasi kesehatan.</p>Sem S. SurjaSabian T. RimboAnathapindika PutraStela EclesiaRicky KurniawanRafael A. MarioDaniel L.V. AkrisHanna YolandaFreggy S. JoprangMaria M.M. KaisarMeiliyana Wijaya
Copyright (c) 2024 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-312024-07-312210411310.25170/mitramas.v2i2.5621Jeruk Nipis Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Swamedikasi dan Peningkatan Kesejahteraan di Desa Wates Jaya
https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5594
<p><em>Kegiatan pengabdian masyarakat berupa workshop budidaya dan pemanfaatan jeruk nipis sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) telah berhasil meningkatkan pengetahuan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Wisata Wates Jaya, Bogor. Desa ini, yang terletak di lereng Gunung Pangrango, memiliki potensi pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal. Jeruk nipis dipilih sebagai fokus kegiatan karena manfaatnya bagi kesehatan, potensi ekonominya, dan kemudahan budidayanya di lahan terbatas. Kegiatan ini melibatkan 21 anggota KWT dan mencakup materi komprehensif tentang manfaat kesehatan, aplikasi industri, potensi ekonomi, dan teknik budidaya jeruk nipis, termasuk pembibitan, penanaman, dan perawatan tanaman. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, terutama terkait teknik budidaya. Pemberian bibit jeruk nipis diharapkan dapat menjadi stimulus bagi anggota KWT untuk memulai budidaya secara mandiri, meningkatkan pendapatan ekonomi, dan memperbaiki kesehatan keluarga. Dukungan berkelanjutan, pelatihan lanjutan, dan pengembangan produk olahan jeruk nipis menjadi rekomendasi untuk keberlanjutan program ini, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat desa.</em></p> <p> </p>Pretty Falena KambiraMasyitha TatsbitaLouisa MargarethaAngeline L. BuyungCindy AureliaSarah L. Panjaitan
Copyright (c) 2024 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-312024-07-312211412210.25170/mitramas.v2i2.5594Pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Penyakit Tidak Menular, dan Gizi Seimbang pada Warga Desa Wates Jaya
https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5475
<p><em>Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti hipertensi, diabetes, dan hiperkolesterolemia, menjadi fokus utama dalam masalah kesehatan di seluruh dunia karena dampaknya yang signifikan, terutama pada usia produktif. Pola hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak tepat menjadi faktor risiko utama terjadinya PTM. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci dalam pencegahan PTM. Penyuluhan dalam acara Pekan Aktivitas Sosial (PAS) di Desa Watesjaya memberikan informasi tentang PTM, gizi seimbang, dan PHBS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kelompok anak-anak mendapat penyuluhan tentang PGS dan cara mencuci tangan sedangkan kelompok dewasa mendapatkan penyuluhan mengenai PTM dan PHBS. Hasil dari kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah penyuluhan. Kerjasama antara pemerintah daerah dan puskesmas sangat diperlukan dalam menyediakan layanan kesehatan yang mudah dijangkau. Screening rutin diperlukan untuk mendeteksi PTM sejak dini guna mengurangi risiko komplikasi. Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan. </em></p>Nanny DjajaNatasha G. RatimanjariAP Regina Satya Wiraharja
Copyright (c) 2024 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-312024-07-312212313210.25170/mitramas.v2i2.5475Peran Bakti Sosial (Baksos) Dalam Pengenalan Penyakit Sejak Dini Pada Masyarakat
https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/jmm/article/view/5543
<p><em>Bakti sosial sangat membantu dalam mendeteksi penyakit di masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan kesehatan pribadi. Inisiatif ini dilakukan di Cipinang bekerja sama dengan tim klinik dari Gereja Keluarga Kudus Rawamangun dan Kepolisian St. Petrus Cipinang, yang melibatkan 50 peserta dengan rerata usia 53 tahun (88% perempuan, 12% laki-laki). Selama kegiatan, peserta mengisi kuesioner dan melakukan pengukuran tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol, diikuti dengan konsultasi berdasarkan hasilnya. Hasil survei menunjukkan bahwa 82% belum pernah didiagnosis penyakit sebelumnya dan menunjukkan tingkat kesadaran kesehatan masyarakat yang tinggi. Sebanyak 76% hadir atas kesadaran diri dengan 52% melakukan pemeriksaan kesehatan baru-baru ini. Sebanyak 76% memutuskan untuk minum obat atau berobat secara teratur setelah kegiatan. Selain itu, konsultasi dengan dokter meningkatkan pengetahuan kesehatan pada 96% peserta, dengan 94% merasa lebih mengetahui kondisi kesehatan diri. Kesimpulannya, bakti sosial terkait kesehatan tetap penting bagi masyarakat, serta menekankan perlunya inisiatif tersebut secara berkelanjutan. </em></p>Herlina UinarniTena DjuartinaPoppy K. SasmitaBryani Titi SantiIskandar R. Budianto
Copyright (c) 2024 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-312024-07-312210.25170/mitramas.v2i2.5543