Jurnal Praktik Keinsinyuran

Aircraft Age Limitation versus Three Indonesian Fatal Air Accidents in HFCAS Perspective

2024-08-13T03:19:27+07:00

An aircraft deemed to be airworthy, not limited by aircraft age but by well maintenance and by the operation of the aircraft. The investigation by KNKT between 2014 -2021 found no statement related of aircraft aging like material fatique or other phrases. The latent errors started with repetitive failures which were not solved as early as possible. Three fatal accidents involved aircrafts with age of 27, 6 and 1 year old, all below the Minister Regulation No. 160 (2015) which stated maximum age was 30 years. The cancelation of Minister Regulation No. 027 (2020) is the correct decision from Indonesian Government as per other countries policy in term of aircraft airworthy not affected by aircraft aging. The cancelation empowers the technology innovation for old aircraft to be remanufactured which is common practise in other countries, latest technology innovation, safe operation, sustainability by reserving raw material of natural resources from scarcity. Incosistency regulations about aircraft age limit which operated since beginning in Indonesian airspace, showed that the regulations were made not based on academic or research approach.

Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja “Introduction of ergonomics hazard for the workers in the factory”

2024-08-13T03:28:10+07:00

Artikel ini mempresentasikan kegiatan praktik keinsinyuran berupa workshop mengenai keselamatan kerja di industri. Workshop ini dilaksanakan dalam ASIA Regional IEHS Meeting yang diadakan di Hotel Sheraton Taipei pada 16 April 2014. Materi yang disampaikan oleh penulis adalah “Introduction of ergonomics hazard for the workers in the factory”. Peserta workshop terdiri dari safety engineer, safety manager dan praktisi industri dari berbagai negara di Asia. Melalui workshop ini, diharapkan peserta memahami berbagai potensi ergonomics hazard bagi pekerja di industri.

Analisis Struktur untuk Pondasi Radar dengan Kalkulasi Finite Element

2024-08-13T03:34:37+07:00

Artikel ini mempresentasikan dari kegiatan studi kasus yang dikerjakan penulis, diambil dari salah satu proyek yang dikerjakan penulis. Metode analisa yang digunakan adalah Finite Element yang terdapat pada dokumen design review yang dikeluarkan oleh Naval Architect. Dari hasil analisa tersebut dapat di ketahui bahwa secara konsep disain ada perubahan dari disain as is yaitu plat & tulangan existing dengan improvement design yaitu dengan mengganti plat & tulangan existing. Dengan begitu dapat di simpulkan bahwa design as is dengan plat T 4,5 mm jika di simulasi dengan Finite Element ada warna merah di bagian knuckle yang menandakan kekuatan struktur kurang begitu baik, berbeda dengan konsep improvement yaitu dengan mengganti plat as is menjadi 2 kali lebih tebal yaitu ke plat T 8 mm yang di peroleh hasil pada Finite Element menjadi warna hijau, dengan perubahan warna dari merah ke hijau di simulasi software tersebut, dapat di simpul kan bahwa dengan mengganti plat & tulangan pada posisi knuckle, secara struktur akan lebih kuat dan kaku sebagai Pondasi Radar.

Design of Master Data Management in the Bank Using Consolidation Approach and Jaro Wrinkler

2024-08-13T03:38:33+07:00

The main objective of this project is to introduce master data management into the PT XYZ database system through analysis, design, and implementation. A database life cycle (DBLC) approach, consisting of database analysis, design, implementation, and testing, is used for the design phase. Based on the analysis carried out, it was found that two databases belonging to PT XYZ did not have a master data management process, and there was an incomplete master data management and implementation process at PT XYZ. This project ended with the successful of implementation the master data management process, thereby reducing the time required for PT XYZ business process applications. So that all PT XYZ business process applications can produce clean and valid data.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis SiTB (Siap Tangguh Bencana) di Provinsi NTB

2024-08-13T03:44:03+07:00

Artikel ini mempresentasikan kegiatan praktik keinsinyuran dalam penggunaan aplikasi SiTB (Siap Tangguh Bencana) untuk menghasilkan pelaporan SPM Sub Urusan Bencana di Provinsi NTB. Kegiatan ini berupa Bimbingan Teknis (BimTek) kepada BPBD Provinsi, BPBD Kab/Kota dan pihak terkait; yang dilaksanakan dengan 2 cara yakni daring pada 6 Juni 2023 melalui zoom dan secara luring pada 20 sampai 22 Juni 2023 di Fave Hotel Langko Mataram. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dari Kementerian Dalam Negeri Dirjen Bina Adwil, Pemerintah Provinsi NTB dan SIAP SIAGA. Tujuan kegiatan ini adalah peserta bisa mengisi data sesuai petunjuk pengisian SPM di SiTB dan menghasilkan laporan SPM tahun 2022. Laporan tersebut dapat digunakan sebagai dokumen perencanaan pembiayaan BPBD Kab/Kota dan juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi BPBD Provinsi dan Pemda NTB dalam Penanggulanan Risiko Bencana (PRB).

Penerapan Algoritma Hue Saturation Intensity (HIS) dengan Ruang Warna Red, Green, Blue (RGB) dan Implementasi Aplikasi Kematangan Buah Tomat

2024-08-13T10:27:58+07:00

Tomat, sebagai salah satu jenis sayuran atau buah, sering kali rentan terhadap kerusakan, menjadikan penanganannya tantangan yang kompleks. Membedakan antara buah tomat yang masih segar dan yang sudah rusak menjadi sangat penting, mengingat dampak yang signifikan pada nilai gizi dan aspek ekonomisnya. Dalam konteks ini, diterapkan perhitungan HSI (Hue, Saturation, Intensity) untuk mengukur transformasi warna dan ruangan RGB. Hasil penelitian menunjukkan nilai HSI untuk masing-masing kelas, dengan kelas tomat matang memiliki rata-rata hue 0.0051 – 0.026, saturation 0.1862 – 0.3291, dan intensity 0.0975 –0.7522. Tomat setengah matang memiliki hue 0.0208 – 0.0848, saturation 0.1346 – 0.5746, dan intensity 0.1056 – 0.4714, sementara tomat belum matang memiliki hue 0.0174 – 0.0689, saturation 0.0474 – 0.2072, dan intensity 0.0595 – 0.3203. Integrasi langkahlangkah algoritma HSI dengan ruang warna RGB memberikan dimensi tambahan pada analisis warna, yang berpotensi meningkatkan ketepatan deteksi kematangan buah tomat.