ANALISIS KONTRASTIF VERBA “MAKAN” + OBJEK DALAM BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA

Authors

  • Ayu Trihardini Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.20.3774

Keywords:

verba makan, bahasa Mandarin, bahasa Indonesia, Analisis kontrastif

Abstract

Dalam berkomunikasi satu sama lain, kita menggunakan berbagai kombinasi kata. Kombinasi kata-kata ini tidaklah bersifat arbitrer, tidak pula sembarang; melainkan secara alami dan secara linguistik dimaksudkan untuk satu sama lain. Oleh karena itu, kata tertentu terhubung dengan kata yang lain sedemikian rupa, dan membentuk kolokasi yang tidak tergantikan. Verba bahasa Mandarin chi yang bermakna "makan" apabila dikombinasikan dengan objek-objek berbeda dapat membentuk berbagai kolokasi. Jika verba tersebut dikombinasikan dengan li yang bermakna "tenaga", chi li mempunyai makna "mengkonsumsi energi." Jika dikombinasikan dengan baba yang bermakna "ayah", maka chi baba mempunyai makna "bergantung pada atau mengandalkan ayah." Tidak semua kolokasi yang melibatkan verba bahasa Mandarin chi ini mempunyai padanan dalam bahasa Indonesia, sehingga berpengaruh bagi pemahaman pemelajar bahasa Mandarin di Indonesia. Konstruksi verba “makan” + objek yang dibahas dalam penelitian ini yakni konstruksi verba yang muncul dalam konstruksi frasa dan mempunyai sistem makna, konstruksi berupa idiom dan kolokasi. Belum banyak penelitian yang meneliti hubungan antara makna semantik dalam kolokasi. Liu (2010) menjelaskan bahwa tidak semua kolokasi bersifat sembarang dan menyarankan penelitian lebih lanjut mengenai pembentukan kolokasi di suatu bahasa. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada bentuk dan makna verba makan dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Yang dimaksud dengan bentuk pada penelitian ini adalah rangkaian verba “makan”+ objek. Untuk memperoleh data bahasa yang natural, penelitian ini menggunakan data Lancaster Corpus of Mandarin Chinese yang dibangun CQPWeb Lancaster sebagai acuan dengan lemma dalam kamus bahasa Mandarin Xiandai Hanyu Cidian (XHC) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai referensi pembanding.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sinkronis dengan menggunakan model analisis metode padan teknik hubung banding menyamakan dan hubung banding membedakan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna verba “Makan”+ objek dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Deskripsi mengenai kolokasi kata makan akan memberi manfaat bagi pemahaman dan penguasaan makna kata. Dengan penguasaan makna kata yang baik, maka pemelajar bahasa Mandarin asal Indonesia dapat berkomunikasi dengan lebih baik.

Downloads

Published

2022-10-19
Abstract views: 219 | PDF downloads: 360