VITALITAS BAHASA OIRATA DI MALUKU

Authors

  • Erniati Erniati Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Martina Martina Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Syamsurizal Syamsurizal Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Wahyu Damayanti Badan Riset dan Inovasi Nasional

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.20.3777

Keywords:

vitalitas, kemunduran, Oirata, Maluku

Abstract

Fenomena bahasa daerah terancam  punah terjadi pada berbagai bahasa daerah di berbagai wilayah di Indonesia. Gejala-gejala yang menyebabkan penurunan jumlah penutur suatu bahasa tersebut ditengarai terjadi juga pada bahasa Oirata di Desa Oirata Barat dan Oirata Timur, Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Hampir semua masyarakat Oirata sudah tidak lagi menggunakan bahasa Oirata, baik di lingkungan sekolah, pertemuan-pertemuan bahkan ketika mereka berkomunikasi. Bahasa Oirata saat ini diduga hanya dituturkan oleh generasi yang berusia 30 tahun ke atas, sedangkan anak-anak mereka sudah berbahasa Melayu atau bahasa Indonesia. Kondisi ini sangat memungkinkan menjadikan bahasa Oirata menjadi bahasa yang terancam punah. Tujuan kajian ini mendeskripsikan vitalitas bahasa Oirata di Maluku. Metode kajian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu studi pustaka, pengamatan, dan wawancara (terstruktur) dengan mengajukan pertanyaan berdasarkan kuesioner yang telah dipersiapkan. Hasil analisis kajian ini dibagi menjadi 10 indikator bahwa vitalitas bahasa Oirata berdasarkan jumlah penutur (kategori stabil tetapi perlu dirawat), kontak bahasa (mengalami kemunduran), bilingualitas (stabil tetapi perlu dirawat), dominan masyarakat penutur (stabil tetapi perlu dirawat), ranah penggunaan bahasa (terancam), sikap bahasa (aman), regulasi (stabil tetapi perlu dirawat), pembelajaran bahasa Melayu (mengalami kemunduran), dokumentasi bahasa (mengalami kemunduran), dan tantangan baru (terancam). Secara keseluruhan, total indeks yang diperoleh dari jumlah masing-masing indeks komulatif per indikator memiliki skor 0,57 pada posisi kategori mengalami kemunduran.

Downloads

Published

2022-10-19
Abstract views: 211 | PDF downloads: 174