PENERAPAN STRUKTUR KALIMAT BAHASA PERTAMA TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT TOMONI TIMUR KABUPATEN LUWU TIMUR

Authors

  • Harsia Harsia Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Sehe Sehe Universitas Cokroaminoto Palopo

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.20.3785

Keywords:

penerapan, struktur, kalimat, bahasa pertama, bahasa kedua

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan : (i) penerapan struktur bahasa pertama terhadap penggunaan bahasa Indonesia pada masyarakat Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur; dan (ii) jenis kalimat yang digunakan responden (masayarakat) dalam percakapan, baik percakapan pada saat transaksi jual beli di Pasar, di pesta pernikahan, maupun percakapan di rumah ibadah (masjid, gereja, dan pura).

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan analitik, sintetik, dan mactching. Analitik, sintetik, dan mactching yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah melakukan pengkajian terhadap beberapa satuan satuan dari bahasa pertama (Bahasa Toraja, Bugis, Jawa, dan Bali) dan bahasa Indonesia sebagai Bahasa kedua dengan memilah satuan bahasa tersebut secara terpisah serta mencocokkan satuan kedua bahasa tersebut, baik persamaan maupun perbedaannya. Kemudian menyelidiki dan menarik kesimpulan dari satuan yang terpisah itu secara holistik (Selinger, 1989). Di antara satuan bahasa yang diteliti dalam penelitian ini adalah satuan sintaksis berupa kalimat. Teknik pengumpulan data:(i) rekaman (merekam percakapan informan), (ii) observasi, dan (iii) wawancara. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat trasmigrasi yang berdomisi di Kecamatan Tomoni Timur yang terdiri dari empat suku dan Bahasa daerah (Toraja, Bugis, Jawa, dan Bali).

Hasil penelitian menunjukkan penerapan struktur bahasa pertama terhadap penggunaan bahasa Indonesia pada masyarakat Tomoni Timur di Kabupaten Luwu Timur ditunjukkan dengan penggunaan struktur kalimat bahasa pertama dan bahasa Indonesia secara timbal-balik. Baik penggunaan struktur kalimat bahasa pertama yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan struktur kalimat bahasa Indonesia. Jenis kalimat yang digunakan informan dalam percakapan pada saat transaksi jual beli di pasar, di pesta pernikahan, dan di rumah ibadah (Masjid, Pura, dan Gereja) adalah kalimat tanya, kalimat penyangkalan seperti kata ingkar tidak (semua informan pada umumnya menggunakan kata ingkar tidak), sebagian besar informan menggunakan kalimat majemuk dalam percakapan kurang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Penggunaan kalimat pasif dan aktif dalam percakapannya kurang sesuai dengan kaidah bahasa kedua (bahasa Indonesia). Implikasi pemerolehan bahasa pertama dan pemerolehan bahasa Indonesia terhadap penggunaan bahasa Indonesia (mengenai struktur kalimat) terjadi kesenjangan di antara bahasa pertama dan bahasa Indonesia artinya bahwa penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat dipengaruhi oleh penggunaan bahasa pertama informan, baik dari segi kaidah maupun dari segi aksennya.

Downloads

Published

2022-10-19
Abstract views: 69 | PDF downloads: 192