MEMBANGKITKAN RASA AMAN DAN OPTIMISME MELALUI BAHASA: STRATEGI PEMERINTAH BERKOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI

Authors

  • Eni Sugiharyanti Universitas Brawijaya

Keywords:

komunikasi, pemerintah, covid19, rasa aman, optimisme

Abstract

Sejak awal kemunculannya pada akhir tahun 2019 sampai kemudian mejadi pandemi yang berlangsung sampai saat ini, penyakit Covid 19 bisa dikatakan berhasil mengubah wajah dunia. Salah satu perubahan yang mungkin paling nampak adalah cara berinteraksi antar manusia. Pada masa sebelum Covid 19 melanda, manusia dapat dengan bebas berinteraksi secara langsung dengan tatap muka, atau mengobrol bersama dalam kelompok. Namun setelah wabah Covid 19 meluas dan bahkan menginfeksi banyak orang hampir di seluruh wilayah di dunia, cara berinteraksi manusia pun kemudian mengalami perubahan. Oleh karena tingkat penularan yang tinggi serta tingginya korban maka untuk mengurangi penularan lebih banyak dilakukanlah upaya mengubah interaksi. Sebagai makhluk sosial, kebutuhan berinteraksi sangatlah penting dalam hidup manusia karena dengan begitu, manusia bisa berkomunikasi agar bisa mengetahui keadaan di sekelilingnya. Di saat sulit seperti saat inilah, kebutuhan berkomunikasi mungkin menjadi semakin penting karena manusia tidak lagi bisa sebebas dulu untuk berinteraksi secara langsung. Interaksi yang sebelumnya bisa dilakukan dengan bertatap muka, menjadi interaksi berjarak. Untuk itu komunikasi manusia pun dilakukan dengan jalan menggunakan sarana teknologi informasi mutakhir yaitu lewat internet sebagai upaya berinteraksi dengan manusia lainnya. Hal itu jugalah yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia yang berusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat terutama untuk kepentingan menyebarkan informasi terbaru tentang Covid 19. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyebarkan informasi berkaitan dengan Covid 19 dilakukan salah satunya melalui laman https://www.covid19.go.id . Di dalam laman tersebut, Pemerintah melalui perwakilannya berkomunikasi dengan masyarakat untuk menyebarkan informasi tentang semua hal yang berkaitan dengan penyakit Covid 19. Di situlah peran bahasa menjadi sangat penting untuk mengungkapkan pesan dari pemerintah kepada masyarakat.Topik mengenai bahasa yang digunakan dalam penyampaian pesan mengenai Covid inilah yang diangkat dalam penelitian ini, khususnya mengenai bahasa yang digunakan untuk memberi rasa aman dan optimisme masyarakat. Data yang digunakan diambil dari https://www.covid19.go.id sepanjang bulan Oktober 2020. Penelitian difokuskan pada pilihan kata-kata utama yang digunakan untuk menimbulkan rasa aman dan optimisme kemudian diklarifikasi berdasarkan teori semantik, terutama teori semantik yang menggunakan pendekatan representasional, yang menekankan bahwa cara kita menunjukkan realitas adalah karena pengaruh dari struktur konseptual yang sudah lama ada di dalam bahasa itu sendiri. Dari hasil penelitian yang dilakukan terungkap bahwa untuk memberi rasa aman dan optimisme, kata yang paling sering digunakan adalah kata-kata yang cenderung berkesan positif yang disandingkan dengan kata yang bermakna melebihkan/menonjolkan sedangkan kata-kata kunci yang bermakna negatif disandingkan dengan kata-kata yang berkesan mengurangi/mengecilkan.

Downloads

Published

2024-08-08

Issue

Section

Articles