KONSEP BUDAYA AMAE DALAM PERILAKU DAN TINDAK TUTUR BANGSA JEPANG

Authors

  • Esther Hesline Palandi UPT Bahasa, Politeknik Negeri Malang

Keywords:

Konsep budaya, Amae, perilaku, tindak tutur

Abstract

Amae merupakan suatu konsep kunci untuk memahami struktur psikologi masyarakat Jepang serta memahami tatanan masyarakatnya secara keseluruhan. Seperti yang dikemukakan oleh Doi (1992:vii) bahwa Amae pada awalnya mengacu pada perasaan bayi dalam pelukan ibunya, yakni ketergantungan, hasrat untuk dicintai, dan keengganan untuk dipisahkan dari sang ibu. Johnson (1993:7) mengemukakan bahwa Amae adalah kebutuhan untuk diperhatikan secara khusus seperti ditanggapi, dirawat, dan dihargai. Tentu saja dalam hal ini diperlukan orang lain untuk memahami dan memenuhi kebutuhnnya. Konsep Amae juga terkait erat dengan berbagai aspek kehidupan orang Jepang karena Amae berkaitan dengan karakteristik dan pola pikir orang Jepang lainnya. Dari definisi tersebut nampak bahwa makna istilah Amae merupakan suatu keinginan keterikatan terhadap seseorang. Berdasarkan fenomena tersebut, timbul pertanyaan, bagaimana perilaku dan tindak tutur dapat membuktikan bahwa Amae hidup dalam budaya Jepang; dan bagaimana aspek-aspek dari konsep Amae pada perilaku dan tindak tutur tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah mendeskripsikan perilaku dan tindak tutur yang dapat membuktikan bahwa Amae hidup dalam budaya Jepang; serta mendeskripsikan aspek-aspek dari konsep Amae pada perilaku dan tindak tutur masyarakat Jepang. Metode analisis kajian budaya Amae ini adalah kualitatif deskriptif. Kajian ini mengguna-kan metode fenomenologi interpretif. Pragmatik mengkaji maksud dan tujuan dari perilaku (behavior), sementara Semantik menelaah makna dari satuan lingual (kata, frase, atau kalimat). Metode pengumpulan data menggunakan observasi (triangulasi dan validasi) dan dokumentasi (transliterasi dan klarifikasi). Analisis menggunakan reduksi data (seleksi dan identifikasi); pemaparan data (transkripsi dan interpretasi); dan penyimpulan data (verifikasi dan deskripsi). Hasil analisis membuktikan bahwa konsep budaya Amae ada dan hidup dalam masyarakat Jepang. Data-data discourse terbukti mengandung aspek-aspek Amae dengan deskripsi masing-masing. Deskripsi masing-masing data menggambarkan secara real bahwa konsep Amae hidup dalam masyarakat Jepang. Simpulan kajian ini adalah bahwa budaya Amae bukan sekedar keinginan keterikatan terhadap seseorang, lebih dari itu konsep Amae hidup dan telah beraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari bangsa Jepang.

Downloads

Published

2024-08-08

Issue

Section

Articles