ANALISIS WACANA KRITIS FAIRCLOUGH MENGENAI PEMBERITAAN EIGER DI MEDIA DARING
Keywords:
Analisis Wacana Kritis, Fairclough, Pemberitaan Eiger, Media DaringAbstract
Media massa merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan informasi ke khalayak umum. Informasi yang disampaikan juga bisa sangat beragam, karena menyesuaikan dengan tren dan perkembangan yang ada. Salah satu tren berita yang tengah hangat diperbincangkan oleh publik yaitu pemberitaan pada sebuah merek bisnis kenamaan lokal yang menyediakan berbagai macam peralatan olahraga, Eiger. Belum lama ini, Eiger mengirim sebuah surat pernyataan keberatan mengenai salah satu produknya yang diulas secara sukarela oleh seorang YouTuber bernama Duniadian. Surat pernyataan keberatan itu beredar di berbagai media sosial dan membuat nama Eiger kembali melambung. Melambungnya merek Eiger bukan lantaran banyak diminati, melainkan karena menuai banyak kritik akibat surat keberatan tersebut. Beberapa media massa pun akhirnya turut menyoroti hal tersebut dengan memunculkan pemberitaan dari berbagai sudut pandang dalam satu topik yang sama, yaitu keberatan pihak Eiger karena produknya diulas menggunakan peralatan rekam sederhana dan membuat produk terlihat berbeda serta berkurang kualitasnya. Hal tersebut menjadi menarik untuk diteliti dari sisi analisis wacana kritis. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat topik pemberitaan media daring mengenai Eiger dari kacamata analisis wacana kritis yang dikemukakan Fairclough. Fairclough menganalisis wacana melalui tiga dimensi, yaitu dimensi tekstual (mikrostruktural), dimensi kewacanaan (mesostruktural), dan dimensi sosial-budaya (makrostruktural). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap dan melihat bagaimana media massa memberitakan hal tersebut yang tentunya pemberitaan mereka memuat ideologi maupun sikap masing-masing, apakah media cenderung netral, menyudutkan, atau mendukung pihak tertentu, atau juga menyorotinya dari sisi berlainan. Pemberitaan diambil dari lima media daring, yaitu Kompas.com, Detik.com, Liputan6.com, Sindonews.com, dan Kumparan.com yang diterbitkan serentak pada 29 Januari 2021. Terdapat 15 judul berita dari kelima media tersebut dengan sudut pandang pengambilan berita yang beragam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat. Dari penelitian didapat hasil yang beragam mengenai cara media daring memberitakan satu topik yang sama berdasarkan ideologi masing-masing media. Namun pada dasarnya, kelima media tersebut cenderung netral meski ada beberapa pemberitaan yang memihak dan menyudutkan