LEKSIKON PENGOBATAN TRADISIONAL SUKU DAYAK DEAH DI KABUPATEN TABALONG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK
Keywords:
Suku dayak deah, Leksikon, Pengobatan tradisionalAbstract
Penduduk asli Kalimantan Selatan terdiri dari berbagai kelompok etnik, antara lain suku Banjar, yang mendiami daerah aliran sungai dari Banjarmasin sampai Amuntai, dan daerah pahuluan atau pedalaman dari Banjarmasin, Martapura, Pelaihari, Rantau, Kandangan, Barabai, Amuntai, dan Tanjung. suku Dayak Dusun Deah, mendiami daerah Upau Pangelak, Gunung Riyut, Kawang, Haruai, Mangkupum, dan Kinarum di daerah Kabupaten Tabalong. Suku Dayak Balangan, mendiami daerah Halong dan sekitarnya di Kabupaten Balangan. suku Maanyan, mendiami daerah Warukin dan Pasar Panas di Kabupaten Tabalong. Suku Lawangan, mendiami daerah Muara Uya Utara, Kabupaten Tabalong. Suku Abal, mendiami daerah Kampung Agung sampai ke Haratai, Kabupaten Tabalong. Suku Bukit yang mendiami pegunungan Meratus antara lain di daerah pegunungan di Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tapin, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kota Baru, dan lain-lain. Suku Bakumpai mendiami daerah Kabupaten Barito Kuala, yaitu Marabahan dan sekitarnya. Di antara suku-suku tersebut dalam hal pengobatan masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan memanfaatkan alam sekitar. Penelitian ini bertujuan mengklasifikasikan istilah-istilah yang digunakan dalam pengobatan tradisional suku Dayak Deah. Data penelitian ini adalah macam-macam leksikon yang digunakan dalam pengobatan tradisional yang diperoleh dari studi pustaka dan informan suku Dayak Deah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnolinguistik. Berdasarkan hasil analisis data dapat diklasifikasikan leksikon yang digunakan dalam pengobatan tradisional dapat disimpulkan bahwa 30 leksikon yang digunakan untuk pengobatan, yaitu daun nangka kulanda ’daun sirsak’, bawang dayak ’bawang dayak’, karai ’mentimun’, kanas ’nenas’, tarung ’terong’, kambang balimbing tunjuk ’bunga belimbing tunjuk’, kulat ’jamur’, kembangt ukur ’pasak bumi’, pucuk jambu ’pucuk jambu’, lakatan hirang ’ketan hitam’, sasingut kucing ’kumis kucing’, kerakap ’sirih’, paring kuning ’bambu kuning’, kalumbuai ’keong’, pucuk kapuk ’pucuk kapuk’, laos ’lengkuas’, janar ’kunyit’, getah jarak ’getah jarak’, panawar sampai ’brotowali’, daun kaladi ’daun keladi’, daun sirih ’daun sirih’, umbah bungur ’akar bungur’, daun salam ’daun salam’, kambang kananga ’bunga kenanga’, limau purut ’jeruk purut’, asam kamal ’asam jawa’, ramania ’gandaria’, akar salak ’akar salak’, alpukat ’alpukat’.