REDUPLIKASI DALAM BAHASA MAKASSAR DIALEK LAKIUNG
Keywords:
reduplikasi, dialek lakiung, bahasa MakassarAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan makna reduplikasi dalam bahasa Makassar dialek Lakiung yang membedakannya dengan dialek lainnya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata bereduplikasi dalam bahasa Makassar dari sumber tuturan informan penutur asli bahasa Makassar dialek Lakiung dan kepustakaan yang berupa bahan-bahan tertulis (dokumen) yang berhubungan dengan bahasa Makassar dialek Lakiung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik pancing, serta teknik cakap semuka. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data, yaitu: identifikasi, klasifikasi atau pengkategorian, penganalisisan, dan pendeskripsian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk reduplikasi dalam bahasa Makassar terdapat empat bentuk reduplikasi, yaitu: (a) reduplikasi bentuk utuh, yang terdiri atas reduplikasi utuh nomina dengan pola pebentuknya adalah N - N = RUN, reduplikasi utuh verba dengan pola pebentuknya adalah V - V = RUV, dan reduplikasi adjektiva dengan pola pebentuknya adalah Adj - Adj = RUAdj.; (b) reduplikasi bentuk sebagian, yang terdiri atas reduplikasi sebagian kelas nomina dengan pola pembentukannya DPSk – DBN = RSN, kelas verba dengan pola pembentukannya DPSk – DBV = RSV, kelas adjektiva dengan pola pembentukannya DPSk – DBAdj = RSAdj, dan kelas numeralia dengan pola pembentukannya DPSk – DBNum = RSNum.; (c) bentuk reduplikasi kombinasi dengan afiks, yang berkombinasi dengan prefiks pre- polanya Pre+ (BD1-BD1), -su polanya (BD1-BD1) + Su, dan pre-su polanya Pre+ (BD1-BD1) + Su; dan (d) bentuk semu; (2) makna yang terkandung dalam kosakata bereduplikasi terdiri atas menyatakan: (a) makna banyak, (b) makna meskipun, (c) makna kecil, (d) perbuatan yang dilakukan berulang-ulang, (e) perbuatan dilakukan dengan enaknya atau santainya, (f) makna saling, (g) makna agak, (h) makna keadaan atau kondisi, (i) perbuatan lebih intensif, (j) makna hanya, (k) makna setiap, (l) serta makna masing-masing.