MENGUNGKAP PERISTIWA LENGSERNYA GUS DUR BERDASARKAN ANALISIS IMPLIKATUR TUTURAN GUS DUR PADA ACARA ‘KICK ANDY’

Authors

  • Leny Sri Wahyuni IAIN Syekh Nurjati Cirebon Indonesia

Keywords:

Implikatur, Tuturan Gus Dur, Kick Andy, Pelanggaran Maksim

Abstract

Gus Dur sebagai salah satu tokoh nasional yang fenomenal sangat identik dengan tindakan dan tuturannya yang lugas, nyentrik, dan nyeleneh. Bahkan, di masa kepemimpinannya pun Gus Dur sering mengalami kritikan hingga membuatnya tidak bisa bertahan sampai akhir menduduki jabatannya sebagai presiden. Banyak hal yang masih mengundang tanya terkait peristiwa lengsernya Gus Dur sebagai kepala negara sehingga banyak pihak mencoba menelisik kebenaran dari peristiwa tersebut. Salah satu program televisi yang berhasil menghadirkaan dan mewawancarai Gus Dur secara ekslusif, yaitu program acara talkshow „Kick Andy‟. Saat Gus Dur menjadi bintang tamu dalam program acara tersebut tampaknya terdapat tuturan-tuturan Gus Dur yang banyak mengandung implikasi. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan investigasi mengenai peristiwa lengsernya Gus Dur berdasarkan perspektif pragmatik melalui analisis implikatur dari tuturan Gus Dur saat ia diundang dalam acara talkshow „Kick Andy‟ pada tanggal 15 November 2007. Adapun, metode penelitian yang digunakan, yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini yang menjadi key instrument adalah peneliti sendiri. Selanjutnya, berdasarkan data ditemukan ada 87 tuturan yang dituturkan Gus Dur dalam acara „Kick Andy‟. Setelah dilakukan proses analisis dan interpretasi data diketahui bahwa dari 87 tuturan itu terdapat 63 tuturannya yang mengandung pelanggaran prinsip kerja sama. Ada empat macam pelanggaran maksim yang dilakukan oleh Gus Dur, dengan rincian 10 buah tuturan (15.9%) melanggar maksim relevansi, 11 buah tuturan (17.5%) melanggar maksim kualitas, 17 buah tuturan (27%) melanggar maksim cara, dan 25 buah tuturan (39.6%) melanggar maksim kuantitas. Dominasi pelanggaran maksim dilakukan dengan cara flouting, yakni sebanyak 52 kali. Sebenarnya dalam peristiwa tutur yang terjadi di acara talkshow „Kick Andy‟, Gus Dur sepertinya memiliki peluang untuk memenuhi prinsip kerja sama sehingga tidak perlu melakukan pelanggaran maksim. Namun sayangnya, Gus Dur tidak dapat mematuhinya. Pelanggaran maksim yang dilakukan oleh Gus Dur tersebut menimbulkan implikatur yang dapat dimaknai bahwa Gus Dur ingin mengklarifikasi isu-isu menyangkut tragedi pelengserannya. Selain itu, dapat dimaknai pula bahwa drama pelengseran Gus Dur sebagai presiden tampaknya merupakan proyek politik dari orang-orang yang haus kekuasaan karena faktanya hingga sekarang kasus-kasus itu tidak pernah terbukti secara hukum.

Downloads

Published

2024-08-08

Issue

Section

Articles