RETENSI DAN INOVASI FONOLOGIS PROTOBAHASA AUSTRONESIA (PAN) PADA BAHASA MBOJO (BMb)

Authors

  • Mardiah Husnul Fitri Wahid Universitas Gadjah Mada

Keywords:

Protobahasa Austronesia, retensi, inovasi, Mbojo

Abstract

Makalah ini mengkaji retensi dan inovasi fonologis yang terjadi protobahasa Austronesia (PAN) pada bahasa Mbojo (BMb). Melalui refleksi fonem-fonem proto PAN pada , akan terlihat berbagai kaidah perubahan (inovasi) fonologis primer maupun sekunder yang memaknai inovasi yang terjadi pada BMb. Maka, tujuan makalah ini yaitu mencoba mendeskripsikan fonem PAN yang mengalami retensi dan inovasi fonologis pada bahasa Mbojo (BMb). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa 200 kosakata Swadesh. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan metode simak dan cakap dengan teknik catat dan rekam. Kemudian menggunakan metode cakap semuka dengan menggunkan teknik dasar pancing dengan teknik bawahan catat, dan rekam. Data dianalisis dengan menerapkan metode kualitatif dengan menggunakan metode inovasi bersama dan metode komparatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa beberapa fonem PAN mengalami retensi dan inovasi pada BMb. Berikut beberapa fonem PAN yang mengalami retensi pada BMb diantaranya; *i, *u, *a, *p, *b, *t, *k, *m, *n, *ŋ, *s, *l, *r, dan *w. Hampir semua fonem vokal mengalami retensi pada setiap posisi, sedangkan untuk fonem konsonan hanya mengalami retensi pada posisi awal dan tengah, dikarenakan BMb pada dasarnya tidak memiliki konsonan akhir atau biasa disebut bahasa vokalic. Adapun Inovasi fonologis PAN-BMb yaitu inovasi primer dan inovasi sekunder. Inovasi primer yang terjadi pada PAN-BMb berupa inovasi subtitusi PAN *t > BMb /d/. Sedangkan untuk inovasi sekunder PAN-BMb ditemukan terdapat enam inovasi, seperti; (1) inovasi subtitusi berupa *l > /r/ dan *k > /h/; (2) inovasi split berupa *b > /mb/, *t > /nt/, *d > /nd/, dan *a > /ua/; (3) inovasi merger berupa *mp > /p/, dan *kw > /k/; (4) inovasi lenisi berupa *b > /w/, dan *p > /f/; (5) inovasi aferesis berupa *k > /Ø/ dan *t > /Ø/; (6) inovasi epentesis berupa *Ø > /h/. inovasi yang terjadi pada PAN-BMb, baik inovasi primer maupun inovasi sekunder, kerap ditemokan pada posisi ultima dan penultima.

Downloads

Published

2024-08-08

Issue

Section

Articles