DEIKSIS PERSONA DALAM PERAYAAN EKARISTI DI GEREJA ST. PETRUS DAN PAULUS, PAROKI MINOMARTANI, YOGYAKARTA

deiksis pronomina

Authors

  • Sally Pattinasarany Universitas Indonesia

Keywords:

deiksis pronomina, perayaan ekaristi online, frase Saya dan Anda, Paroki Minomartani

Abstract

Menyapa dalam kegiatan berkomunikasi merupakan hal yang sangat penting. Menyapa ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan deiksis persona. Menurut Bambang Kaswanti Purwo (1984: 1), sebuah kata bersifat deiksis jika rujukan berpindah-pindah atau berganti-ganti. Akan tetapi, pada perayaan ekaristi tidak mungkin terjadi perpindahan rujukan karena komunikasi yang terjadi adalah komunikasi satu arah: seorang romo berbicara dari altar ataupun mimbar kepada umat, sementara umat hanya mendengarkan dan tidak mempunyai kemungkinan untuk mengubah posisi dari orang yang disapa menjadi orang yang menyapa. Sebenarnya, kata sapaan yang biasa digunakan selama perayaan ekaristi boleh dikatakan sudah baku, yaitu Bapak,
Ibu, Saudara, dan Anda untuk menyapa umat dan Saya yang digunakan oleh romo untuk menyapa dirinya. Atau, jika romo merujuk pada dirinya dan umat, akan digunakan pronomina Kita. Ada sesuatu yang unik dalam perayaan ekaristi di Gereja St. Petrus dan Paulus, Paroki Minomartani, Yogyakarta. Romo menggunakan gabungan kata sapaan pronomina orang kedua Anda dan pronomina orang pertama Saya. Selama perayaan ekaristi, baik pada ritus pembukaan, ritus sabda, ritus ekaristi, maupun ritus penutup, frase sapaan Saya dan Anda sering sekali terdengar. Penggunaan frase Saya dan Anda merupakan sesuatu yang unik dari Paroki Minomartani ini yang tidak ada di gereja lainnya. Makalah ini meneliti penggunaan frase Saya dan Anda dan Kita yang digunakan di paroki ini. Pada situasi apa saja frase Saya dan Anda digunakan dan apa tujuan digunakan frase ini? Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan di atas, digunakan data perayaan ekaristi online di Paroki Minomartani selama bulan Desember 2020 yang terdiri atas 39 perayaan ekaristi. Data dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif secara. Sebagai kesimpulan hasil penelitian ini adalah Saya dan Anda digunakan secara bergantian dengan pronomina Kita. Jika romo berbicara secara umum, digunakan Kita, tetapi jika romo mengajak umat untuk merenungkan sesuatu atau untuk meneguhkan dan menguatkan suatu pesan, digunakan Saya dan Anda. Frase Saya dan Anda paling sering muncul pada saat homili. Dengan digunakannya frase Saya dan Anda, diperlihatkan keinginan romo-romo Paroki Minomartani untuk membuat homili dan perayaan ekaristi mereka lebih komunikatif.

Downloads

Published

2024-08-08

Issue

Section

Articles