KONSTRUKSI PANDEMI COVID-19 SEBAGAI MEDAN PERANG DALAM JUDUL MEDIA DARING DI INDONESIA
Keywords:
analisis wacana kritis, Van Dijk, konstruksi, Covid-19, judul beritaAbstract
Pandemi Covid-19 yang ditetapkan secara resmi di Indonesia pada Maret 2020 melahirkan konstruksi makna yang dibentuk dari berbagai judul media daring di Indonesia. Konstruksi makna yang dibangun melalui judul media daring di Indonesia adalah bahwa pandemi Covid-19 merupakan medan perang. Konstruksi tersebut dibentuk melalui kata-kata seperti “strategi perang”, “misi perang”, “perang melawan”, “memenangkan perang”, “menakar kekuatan”, “panglima perang melawan Covid-19”, “perang belum berakhir”, “kalah perang”, “pahlawan perang”, “perang total”, “semangat perang”, “garis depan”, “gugur dalam perang”, “peran dalam perang”, “garda terdepan”, “nyatakan perang”, “musuh tak kelihatan”, “memerangi pandemi”, “pertempuran global”, “pelacak penyebaran”, “babak baru”, “ancaman nirmiliter”, “darurat sipil”, “adu canggih”, dan sebagainya yang digunakan dalam judul berita media daring dalam konteks situasi pandemi Covid-19. Kata-kata tersebut merepresentasikan pola pikir para pejabat pemerintah yang berwenang dalam penanganan pandemi Covid-19 sekaligus pola pikir masyarakat pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pandemi Covid-19 dikonstruksi sebagai medan perang melalui judul-judul media daring di Indonesia. Penelitian ini menerapkan analisis wacana kritis model Van Dijk untuk menelisik konstruksi makna pandemi Covid-19 sebagai medan perang. Peneliti mengumpulkan data berupa judul media daring yang memuat kata “perang”, “pandemi”, “corona”, dan “Covid-19”. Analisis wacana kritis model Van Dijk mengkaji dari tinjauan kognitif bagaimana pandemi Covid-19 dapat dikonstruksi sebagai medan perang oleh pejabat pemerintah maupun masyarakat. Melalui analisis wacama kritis model Van Dijk ini, dapat diperoleh gambaran bahwa terdapat beberapa konstruksi makna terkait pandemi Covid-19 sebagai medan perang yaitu: (1) Covid-19 tidak hanya dimaknai sebagai virus semata, tetapi juga sebagai musuh yang tidak tampak dan sulit dikalahkan; (2) Peran-peran dalam dunia militer diadopsi dalam upaya penanganan pandemi Covid-19; (3) Ungkapan-ungkapan yang lazim ditemukan dalam konteks perang diadopsi dalam konteks pandemi Covid-19; (4) Pandemi Covid-19 adalah momentum menunjukkan nasionalisme dan patriotisme; (5) Pandemi Covid-19 adalah momentum untuk pengembangan sains dan teknologi; dan (6) Pandemi Covid-19 adalah momentum solidaritas internasional.