KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODEL KONSERVASI NILAI-NILAI KEARIFAN BUDAYA TANAMAN OBAT-OBAT TRADISIONAL NUSANTARA SEBAGAI UPAYA PENYADARAN GLOKALISASI GENERASI MILENIAL
Keywords:
model konservasi nilai-nilai, kearifan budaya, ekolinguistik naturalistik, glokalisasiAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kebutuhan pengembangan model konservasi nilai-nilai kearifan budaya tanaman obat-obatan tradisional Nusantara sebagai upaya penyadaran glokalisasi generasi milenial. Dengan demikian masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana kebutuhan pengembangan model konservasi nilai-nilai kearifan budaya tanaman obat-obatan tradisional Nusantara sebagai upaya penyadaran glokalisasi generasi milenial? Sesuai dengan rumusan judulnya, objek penelitian ini adalah kebutuhan pengembangan model konservasi nilai-nilai kearifan budaya tanaman obat-obatan tradisional Nusantara. Dengan demikian data penelitian ini adalah informasi-informasi yang menggambarkan kebutuhan pengembangan model konservasi nilai-nilai kearifan budaya tersebut. Sumber data substantif penelitian ekolinguistik ini adalah deskripsi informasi tentang kebutuhan pengembangan model konservasi nilai-nilai kearifan budaya. Adapun sumber data lokasionalnya adalah narasumber-narasumber yang memiliki informasi tentang kebutuhan pengembangan model konservasi nilai-nilai kearifan budaya tanaman obat-obatan tradisional Nusantara. Data penelitian ini diperoleh dengan menerapkan metode cakap atau metode wawancara, khususnya dengan teknik cakap semuka sebagai teknik dasar, dengan teknik catat dan teknik rekam sebagai teknik lanjutannya. Selain dengan menerapkan metode cakap, data juga dikumpulkan dengan menerapkan metode simak. Adapun teknik yang diterapkan dalam penggunaan metode simak ini adalah teknik catat dilengkapi dengan pemerantian google form. Setelah data terkumpul dengan baik, data tersebut diidentifikasi, diklasifikasi, dan ditipifikasi. Selanjutnya, data yang telah tersaji dengan baik dalam bentuk tipe-tipe data itu ditriangulasikan baik kepada pakar maupun kepada teori yang relevan. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data. Analisis data dilakukan dengan menerapkan metode analisis ini. Metode analisis isi tersebut dilengkapi dengan teknik statistik deskriptif. Selanjutnya, analisis dan interpretasi dengan mengaitkan teori-teori yang relevan dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang terkait dilakukan untuk mendapatkan jawaban yang terperinci dan mendalam rumusan masalah yang telah ditetapkan. Langkah terakhir adalah penyajian hasil analisis data secara informal dalam wujud deskripsi dengan bahasa biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan model konservasi nilai-nilai kearifan budaya tanaman obat-obatan tradisional ini sangat penting dan mendesak untuk dilakukan. Penelitian ini sangat bermanfaat secara teoretis untuk mengembangkan disiplin ilmu interdisipliner linguistik, yakni ekolinguistik khususnya ekolinguistik yang bersifat naturalistik. Adapun manfaat praktisnya adalah meningkatkan kesadaran glokalisasi bagi generasi milenial yang kini sudah banyak tergerus nilai-nilai ketahanannya oleh arus globalisasi dan modernisasi.