IDEOLOGI GEOPOLITIK INDONESIA DALAM PIDATO ANIES BASWEDAN DI CONFERENCE ON INDONESIAN FOREIGN POLICY 2023

Authors

  • Ayu Nurulhaq Putri Universitas Negeri Jakarta
  • Aulia Ikhsan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Ifan Iskandar Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.22.5960

Keywords:

geopolitik, ideologi, Anies Baswedan

Abstract

Geopolitik, sebagai suatu pendekatan analisis kebijakan luar negeri yang berusaha untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku politik internasional berdasarkan variabel geografi, menjadi suatu acuan pandangan luas seorang pemimpin dalam mengkaji kondisi wilayah yang dipimpinnya. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana ideologi geopolitik Indonesia disampaikan dalam teks pidato Anies Baswedan sebagai calon presiden Indonesia periode 2024-2029 dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 yang diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis linguistik sistemik fungsional oleh Halliday yang mengkaji makna dari setiap klausa dalam teks. Prosedur analisis data dilakuakn dengan Teknik baca dan catat dari hasil transkripsi data teks pidato yang didapatkan melalui video Youtube Metro TV. Hasil dari penelitian ini mendapatkan proses berjumlah 268 buah yang terdiri atas proses relasional sebanyak 118 buah (44%), material sebanyak 47 buah (17.5%), behavioural 41 buah (15.2%), mental sebanyak 26 buah (9.7%), verbal sebanyak 23 buah (8.5%), dan eksistensial sebanyak 13 proses (4.8%). Dari analisis proses-proses tersebut, Anies Baswedan banyak menjabarkan poin-poin dalam aspek kajian internasional yang memaknai sebagai bentuk kritik atas kegagalan kebijakan geopolitik yang dijalankan pemerintah Indonesia sekarang. Register dalam wacana ini, yang terdiri atas field (medan wacana), tenor (pelibat wacana), dan mode (sarana wacana), menyatakan bahwa kebijakan luar negeri, politik luar negeri, posisi Indonesia di dunia internasional, ekonomi Indonesia, dan sistem pertahanan menjadi poin utama sebagai medan wacana yang dibahas sebagai kajian geopolitik. SelainĀ  itu, pelibat wacana utama yang tertera ialah Anies Baswedan, serta audiens dari wacana yang disampaikannya antara lain yaitu masyarakat Indonesia, pakar hukum Internasional, duta besar negara sahabat, pegiat kebijakan internasional, diaspora, mahasiswa, pengguna Internet, dan jurnalis. Yang menjadi sarana atau moda dalam wacana ini ialah pidato yang disampaikan secara monolog verbal, dan informatif. Anies juga menyinggung Tidak hanya mengungkapkan kritik, namun ide dan gagasan juga diberikan oleh Anies melalui poin-poin tersebut yang memaknai impian untuk kemajuan Indonesia ke depan dan Indonesia harus memimpin di dunia internasional, tidak lagi sekedar menjadi penonton.

Downloads

Published

2024-09-28
Abstract views: 105 | PDF downloads: 66