VARIASI DAN KORESPONDENSI BUNYI BAHASA LAMPUNG CIKONENG TERHADAP BAHASA SUNDA DAN JAWA DI PROVINSI BANTEN

Authors

  • Linda Sari Wulandari Universitas Indonesia
  • Sri Munawarah Universitas Indonesia
  • Multamia R.M.T. Lauder Universitas Indonesia
  • M. Alie Humaedi Badan Riset dan Inovasi Nasional

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.22.5977

Keywords:

Lampung Cikoneng, dialektologi, korespondensi bunyi, Serang Banten, variasi fonologis

Abstract

Bahasa Lampung tidak hanya memiliki penutur di Provinsi Lampung, tetapi juga di Provinsi Banten, Kabupaten Serang, Desa Cikoneng. Penutur bahasa Lampung di Desa Cikoneng sering disebut sebagai orang Lampung Cikoneng. Bahasa Lampung yang ada di Provinsi Lampung terdiri dari dua dialek, yaitu dialek A (Api) dan dialek O (Nyow). Bahasa Lampung dialek A berbeda dengan bahasa Lampung dialek O karena adanya perbedaan kecenderungan penggunaan bunyi /a/ pada dialek A dan bunyi /o/ pada dialek O di bagian akhir kata, misalnya, [aga] dan [ago] ‘akan’; [akka] dan [akko] ‘angka’; [xuwa] dan [xuwo] ‘dua’. Penelitian ini dilakukan melalui kajian dialektologi untuk mendeskripsikan bentuk variasi fonologis bahasa Lampung Cikoneng. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung ke lapangan di setiap titik pengamatan. Berdasarkan analisis data dari 200 kosakata swadesh dapat diketahui bentuk variasi dan korespondensi bunyi, serta jenis-jenis perubahan bunyi pada bahasa Lampung Cikoneng sudah mengalami perbedaan dengan bahasa Lampung dialek A dan O. Selain itu. hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya korespondensi bunyi vokal dan konsonan pada bahasa Lampung Cikoneng, serta perubahan bunyi yang terjadi pada bahasa Lampung Cikoneng. Bahasa Lampung yang ada di Cikoneng menjadi bentuk variasi bahasa yang memperkaya bahasa Lampung.

Downloads

Published

2024-09-28
Abstract views: 62 | PDF downloads: 40