TUTURAN PENISTAAN DALAM TEKS KEAGAMAAN MUHAMMAD KACE DI MEDIA SOSIAL YOUTUBE: KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK

Authors

  • Muhammad Dedad Bisaraguna Akastangga Universitas Udayana
  • I Wayan Pastika Universitas Udayana
  • Ida Ayu Made Puspani Universitas Udayana
  • Ketut Artawa Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.22.5980

Keywords:

Tuturan, Penistaan Agama Islam, Muhammad Kace, Linguistik Forensik

Abstract

Penelitian ini akan mendalami tentang Bentuk Tuturan Penistaan Agama Islam yang dilakukan oleh Muhammad Kace dalam isi ceramah yang tersebar di Media Sosial YouTube. Ceramahnya yang cukup Viral di Media Sosial pada tahun 2021 cukup membuat geram masyarakat penganut Agama Islam, karena Muhammad Kace secara terang-terangan membuat konten-konten yang dapat membuat umat penganut agama menjadi terpecah belah. sehingga Muhammad Kace diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengungkap ada atau tidaknya pelanggaran Undang-Undang Penodaan Agama dan Undang-Undang ITE. Muhammad Kace sendiri notabenenya adalah seorang Muallaf dari Agama Islam yang pindah ke Agama Kriten. Konten-konten dalam Isi Ceramahnya di Media YouTube memuat kekurangan dan kejelekan Agama Islam. Teori payung yang digunakan adalah Linguistik Forensik dengan bantuan Teori Linguistik Mikro. Linguistik Forensik bertugas membantu penegak hukum untuk membuktikan bentuk tuturan apa saja yang dapat menjerat Muhammad Kace terhadap pelanggaran terhadap UU Penodaan Agama Islam. Data dalam penelitian ini adalah teks transkripsi dari isi ceramah dalam Video yang tersebar di Media Sosial YouTube. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk tuturan penistaan agama Islam dalam ceramah Muhammad Kace di Media YouTube?, dan Apa motif Muhammad Kace dalam mengeluarkan tuturan penistaan Agama tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 bentuk tuturan penistaan yaitu [1] penistaan terhadap ucapan Kitab Suci, [2] penistaan terhadap Ke-Nabi-an, dan [3] penistaan terhadap Ketuhanan. Muhammad Kace ingin memperoleh banyak keuntungan dari Media Sosial YouTube, dan juga ingin memperkuat pengikutnya sehingga bertambah semakin hari. Selain faktor menambah finansial, faktor ketenaran juga menjadi motif Muhammad Kace dalam melancarkan aksinya.

Downloads

Published

2024-09-28
Abstract views: 150 | PDF downloads: 132