STRATEGI VARIASI BAHASA BALIHO IKLAN CALEG TAHUN 2024: PILIHAN BAHASA DAN SEGMENTASI KELAS SOSIAL PEMILIH (PENDEKATAN TEORI VARIASI BAHASA - WILLIAM LABOV)
DOI:
https://doi.org/10.25170/kolita.v23i23.7170Keywords:
Baliho, Gaya Bahasa Politik, Sosiolinguistik, Variasi Bahasa, William LabovAbstract
Di era masyarakat yang semakin majemuk setiap orang yang ingin bertarung di dalam pemilu wajib mengetahui pola bahasa yang berkembang saat ini. Pola bahasa tersebut terwujud dalam bentuk berbagai macam variasi bahasa yang terkait dengan kelas sosial, usia, budaya, jenis kelamin dan gejala bahasa yang berkembang di masyarakat tertentu. Ada perbedaan antara bahasa tulis dan lisan, terutama terkait dengan norma, kaidah, dan aturan-aturannya. Misalnya dalam konteks politik, bahasa tulis memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan bahasa lisan saat seseorang menyampaikan pidato. Ciri khas bahasa politik sering kali disampaikan dengan simbol-simbol atau pesan yang dapat merepresentasikan ide atau pemikiran dari pembicaranya. Bahasa politik dipakai untuk menyampaikan informasi tertulis melalui baliho yang dirancang untuk menarik perhatian pembaca. Adanya keterkaitan antara bahasa dan masyarakat dalam kehidupan berpolitik maka diperlukan satu kajian untuk melihat gejala yang terjadi di dalamnya. Dalam kajian sosiolonguistik, bahasa dan masyarakat menjadi pokok utama pembahasannya. Seperti halnya penelitian kualititaif pada umumnya, penelitian ini memanfaatkan teknik analisis dokumentatif dengan melihat keunikan variasi bahasa yang digunakan pada setiap baliho yang ditemukan. Selanjutnya bahasa yang telah diidentifikasi polanya kemudian disesuaikan dengan segmentasi status sosial, pendidikan dan usianya. Data pada penelitian ini didapatkan dari penelusuran dokumentasi baliho yang terdapat di beberapa situs internet dan ditemukan 5 baliho yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi bentuk variasi bahasa yang signifikan sebagai bagian dari strategi komunikasi yang ditemukan pada beberapa baliho para calon legislatif pada pemilu tahun 2024. Analissi mendalam yang dilakukan dapat menunjukkan bahwa pilihan variasi bahasa tidak hanya berfungsi sebagai sarana menyebarkan informasi, tetapi juga sebagai alat membangun persepsi, keterlibatan emosional, serta alat penentu target masyarakat tertentu sebagai calon pemilih.