https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/psikoedukasi/issue/feedPsiko Edukasi2025-01-27T12:18:35+07:00Yoseph Pedhuj.psikoedukasi@atmajaya.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan artikel yang didedikasikan untuk semua aspek perkembangan terbaru yang luar biasa di bidang konseling, pendidikan dan psikologi di semua setting. Ruang lingkup jurnal ini meliputi penerapan konseling sekolah, kesehatan mental, penilaian, pengawasan dalam konseling, pelecehan seksual, konseling penambahan kekerasan, konseling multikultural, intervensi krisis, konseling trauma, TIK dalam konseling, karir konseling, konseling spiritual, perkawinan dan konseling keluarga, konseling dan psikoterapi, konseling dalam segala situasi; Pendidikan (pengajaran, pengembangan, pengajaran, proyek dan inovasi pendidikan, metodologi pembelajaran dan teknologi baru dalam pendidikan dan pembelajaran, penilaian).</p>https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/psikoedukasi/article/view/6388EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK REBT DENGAN TEKNIK JOURNALING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN REGULASI EMOSI SISWA KELAS XII SMA BUNDA HATI KUDUS JAKARTA2025-01-08T05:18:56+07:00Cicilia Meika Putri Setyawaticiciliameika32@gmail.comCaroline Lisa Setia Waticaroline.lisa@atmajaya.ac.id<p>Regulasi emosi merupakan proses individu dalam mengenali, menilai, serta mengelola emosi yang muncul di dalam diri, memodifikasi emosi tersebut menjadi sebuah reaksi yang memberdayakan serta menerapkannya sebagai strategi ketika menghadapi sebuah situasi. Permasalahan terkait regulasi emosi dapat diatasi dengan layanan konseling kelompok REBT teknik <em>journaling</em>. Konseling kelompok REBT dengan teknik <em>journaling </em>merupakan pemberian intervensi secara berkelompok menggunakan pendekatan REBT dengan teknik <em>journaling </em>untuk membantu individu menyelesaikan permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas layanan konseling kelompok REBT teknik <em>journaling </em>yang diberikan kepada subjek penelitian dengan kemampuan regulasi emosi rendah. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen <em>one group pre test and post test</em>. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala penilaian, wawancara dan observasi. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil skala penilaian regulasi emosi dan rekomendasi dari Guru BK. Terdapat 5 siswa yang memerlukan perhatian khusus terkait kemampuan regulasi emosi, yakni KA (52 – rendah), MC (57 – sedang), MA (60 – sedang), EN (61 – sedang), dan PT (64 – sedang). Kelima subjek diberikan perlakuan konseling kelompok REBT dengan teknik <em>journaling </em>sebanyak lima (5) sesi. Teknik pengolahan data menggunakan rumus <em>wilcoxon matched paired test </em>dan reduksi data, verifikasi data, serta menarik kesimpulan. Hasil uji statistik memperoleh nilai <em>p-value 2 tailed </em>(dua sisi) sebesar 0,043, maka <em>Ho </em>ditolak dan konseling kelompok REBT dengan teknik <em>journaling </em>efektif untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi siswa kelas XII SMA Bunda Hati Kudus Jakarta. Kedua subjek mengalami peningkatan signifikan dan ketiga lainnya mengalami kenaikan namun tidak signifikan</p>2024-10-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Psiko Edukasihttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/psikoedukasi/article/view/6149PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI ORAL PESERTA DIDIK DISABILITAS RUNGU DI SMPLB TUNARUNGU PANGUDI LUHUR JAKARTA BARAT2025-01-07T06:13:30+07:00MEDELINE RUTHmedelineruth@gmail.comBAMBANG NUGROHObambangnugrohofic@gmail.com<p>Peneliti menemukan fenomena mengenai adanya hambatan yang dialami guru BK dalam berkomunikasi secara oral dengan peserta didik disabilitas rungu ketika berinteraksi dengan mereka, termasuk ketika guru Bimbingan Konseling melaksanakan layanan konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami guru Bimbingan Konseling dalam berkomunikasi secara oral dengan peserta didik disabilitas rungu dan mengetahui peran guru Bimbingan Konseling dalam mengembangkan sistem komunikasi oral peserta didik disabilitas rungu. Penelitian ini dilakukan di SMPLB Tunarungu Pangudi Luhur Jakarta Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian mengenai hambatan yang dialami guru BK adalah kemampuan guru Bimbingan Konseling dalam memahami pesan yang disampaikan oleh peserta didik disabilitas rungu dan hambatan dalam menyampaikan gagasan, ide kepada peserta didik disabilitas rungu. Hasil mengenai peran guru BK dalam mengembangkan komunikasi oral adalah membiasakan peserta didik disabilitas rungu untuk mengulang ucapannya dengan artikulasi yang jelas dan bersuara, memberikan akses komunikasi oral, membetulkan kesalahan-kesalahan dalam ucapan dengan pola bahasa yang benar, memberikan latihan membaca ujaran, terbuka kepada peserta didik, sabar dan berempathy serta memberikan penguatan positif. Peran guru Bimbingan Konseling sebagai fasilitator, mediator, demonstrator, membantu mengembangkan komunikasi oral sesuai dengan kebutuhan peserta didik disabilitas rungu. Saran kepada orangtua diharapkan adanya kerja sama dengan pihak sekolah. Saran kepada guru BK mengenai peran guru BK dalam mengembangkan komunikasi oral pada peserta didik disabeliatas rungu adalah membiasakan untuk berkomunikasi secara oral dengan jelas dan memberikan pelatihan berkomunikasi oral dalam proses konseling, di samping diperlukan adanya kerja sama dengan staf sekolah untuk memaksimalkan pengembangan komunikasi oral peserta didik disabilitas rungu. Saran kepada kepala SMPLB dapat memberikan pelayanan pelatihan berkomunikasi secara oral kepada para peserta didik disabilitas rungu secara terstruktur dan terprogram. Saran kepada prodi BK, terutama pada pendalaman mata kuliah Pendidikan Inklusi diharapkan terdapat pembelajaran dan pembahasan mengenai peran guru BK dalam mengembangkan komunikasi oral bagi peserta didik disabilitas rungu.</p>2024-10-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Psiko Edukasihttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/psikoedukasi/article/view/5949EKSPLORASI HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PROKRASTINASI AKADEMIK 2025-01-27T12:18:35+07:00Gisela Chelsi Sura Mamungiselamamun@gmail.comYoseph Pedhuyoseph.pedhu@atmajaya.ac.id<p>Efikasi diri adalah keyakinan individu dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang meliputi komponen aktif, mampu belajar dari masa lalu, kreatif dalam menyelesaikan masalah dan mampu merencanakan tujuan. Prokrastinasi akademik adalah perilaku individu yang menunda mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademik yang meliputi aspek penundaan memulai dan menyelesaikan tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja actual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan prokrastinasi akademik siswa kelas VIII SMP Strada Kampung Sawah. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument skala penilaian. Berdasarkan hasil ujicoba instrumen, diperoleh instrumen efikasi diri memiliki 37 pernyataan valid dari 40 pernyataan dengan reliabilitas sebesar 0.964; sedangkan instrumen prokrastinasi akademik memiliki 36 pernyataan valid dari total 40 pernyataan dengan reliabilitas sebesar 0.949. Hasil analisis korelasi efikasi diri dan prokrastinasi akademik diperoleh sebesar -0,547. Hasil ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara efikasi diri dan prokrastinasi akademik siswa kelas VIII SMP Strada Kampung Sawah. Efikasi diri memberikan kontribusi sebesar 30% kepada prokrastinasi akademik.</p>2024-10-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Psiko Edukasihttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/psikoedukasi/article/view/6313KELEKATAN SISWA DENGAN ORANG TUA 2025-01-07T06:15:43+07:00Agnes Marcela Putri Permatasariagnes.marcela.putri@gmail.comMaria Claudia Wahyu Trihastutimaria.claudia@atmajaya.ac.id<p>Kelekatan orang tua memberikan kontribusi pada perkembangan hidup remaja karena dengan adanya kedekatan dan dukungan emosional membuat remaja menjadi lebih terbuka dengan orang lain dan lebih percaya diri. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kelekatan siswa dengan orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan skala penilaian untuk mengukur variabel kelekatan siswa dengan orang tua. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelekatan siswa dengan orang tua berada dalam kategori sedang.</p>2024-10-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Psiko Edukasihttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/psikoedukasi/article/view/6371MINAT MEMBACA SISWA KELAS VI DI SDN INPRES VIM 3 KOTARAJA2025-01-07T06:02:52+07:00Margareta Allmendora Yeninarmargaretaallmendora@gmail.comIvan Stevanusivan.stevanus@atmajaya.ac.id<p>Minat baca merupakan suatu ketertarikan untuk dapat mengartikan atau menafsirkan media kata-kata dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.Dengan adanya minat baca dapat mendorong seseorang untuk giat memperluas pengetahuannya. Namun terdapat beberapa peserta didik kelas VI SD yang kurang dan tidak berminat membaca.Peneliti menggunakan metode kualitatif dalam melakukan penelitian saat ini karena menurut peneliti jenis penelitian kualitatif ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan minat membaca siswa kelas VI SDN Inpres Vim 3 Kotaraja.Hasil penelitian dengan cara observasi dan wawancara 6 peserta didik kelas VI di SDN Inpres Vim 3 Kotaraja. Terdapat 2 peserta didik yang sangat berminat membaca ditunjukkan dengan peserta didik yang memiliki rasa suka membaca buku bacaan, memiliki waktu membaca yang sangat lama dan membaca lebih dari 1 kali dalam sehari. Terdapat 2 peserta didik yang kurang berminat membaca ditunjukkan dengan peserta didik yang memiliki waktu membaca sangat kurang, dalam sehari hanya membaca 1 kali dengan waktu kurang dari 1 jam, kurang tertarik dalam membaca. Terdapat 2 peserta didik yang tidak berminat membaca ditunjukkan dengan peserta didik yang dalam sehari hanya membaca 1 kali dengan waktu 5 menit, dan tidak suka membaca buku, waktunya dihabiskan bermain bersama teman-temannya dibanding membaca buku. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minat membaca peserta didik di kelas VI di SDN Inpres Vim 3 Kotaraja menunjukkan bahwa peserta didik kelas VI SD diketahui ada peserta didik yang sangat berminat membaca, kurang berminat membaca, dan tidak berminat membaca. Saran peneliti bagi guru, orang tua, dan peserta didik</p>2024-10-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Psiko Edukasihttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/psikoedukasi/article/view/6130PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI (TIK) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH SD KARTIKA X-5 2024-12-05T05:26:57+07:00Clara Ika Sari Budhayanticlara.ika@atmajaya.ac.idClara Athena Angelicaclara.202303050007@student.atmajaya.ac.idRuth Evlin Siahaanruth.202303050022@student.atmajaya.ac.idMaria Grassya br Situmorangmaria.202303050030@student.atmajaya.ac.id<p><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">Integrasi teknologi pada berbagai aspek dalam pendidikan sudah menjadi hal wajib termasuk dalam pelaksanaan proses pembelajaran.</span> <span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">Meskipun telah melakukan berbagai upaya untuk mengintegrasikan TIK dalam pendidikan khususnya dalam pembelajaran, banyak faktor yang masih perlu diatasi agar teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal.</span> <span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan TIK yang dilakukan oleh guru-guru di SD Kartika X-5. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">deskr</span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">tiptif</span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara yang hasilnya dianalisis menggunakan </span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">model interaktif </span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">Saldana</span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">, Miles & </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">Huberman</span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0"> (2014) </span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">yang terbagi dalam tiga tahapan yaitu k</span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">ondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. </span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD Kartika X-5 telah memanfaatkan TIK dalam pembelajaran yang hampir menyeluruh di semua aspek. Pemanfaatan ini didukung dengan sarana prasarana yang cukup memadai seperti komputer, proyektor, </span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">speaker</span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0"> dan jaringan internet yang dapat diakses dan digunakan oleh guru. Pada aspek ini, ketersediaan komputer masih dirasa kurang karena pada saat pelaksanaan ANBK, beberapa siswa harus meminjam laptop guru untuk mengikuti ANBK. Pemanfaatan TIK di sekolah ini cukup baik karena guru dan siswa memiliki keterampilan yang cukup untuk menggunakan atau mengoperasikan perangkat TIK dengan berbagai aplikasi. Guru selalu menggunakan TIK dalam pelaksanaan administrasi dan proses pembelajaran. Pada pelaksanaan administrasi, guru menggunakan </span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">Microsoft Word</span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0"> dan </span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">Excel </span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">serta ruang penyimpanan dokumen baik secara luring </span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">(</span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">flas</span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">h</span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">disk</span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">) </span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">maupun daring</span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0"> (</span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">gdrive</span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">)</span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">. </span><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">Guru juga memanfaatkan TIK dalam pembuatan media pembelajaran menggunakan </span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">Microsoft Power </span><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">Point</span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">, </span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">Canva</span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">, dan </span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SpellingErrorV2Themed SCXW107755652 BCX0">Quizziz</span></span><span class="TextRun SCXW107755652 BCX0" lang="ID-ID" xml:lang="ID-ID" data-contrast="auto"><span class="NormalTextRun SCXW107755652 BCX0">. Penggunaan media berbasis TIK ini meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran karena media ini menuntut keterlibatan aktif dari siswa.</span></span><span class="EOP SCXW107755652 BCX0" data-ccp-props="{"335551550":6,"335551620":6,"335559738":60,"335559739":60}"> </span></p>2024-10-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Psiko Edukasi