Pelatihan Komunikasi Asertif Menggunakan Teori Akomodasi Komunikasi Psikoedukasi di Perusahaan X
DOI:
https://doi.org/10.25170/sabdamas.v2i1.5010Keywords:
Komunikasi atasan-bawahan, komunikasi asertif, Communication Accomodation TheoryAbstract
Perkembangan teknologi yang pesat membuat perusahaan X turut berupaya mengembangkan perusahaan dengan menerapkan transformasi digital. Transformasi digital dimulai dengan membentuk divisi IT pada tahun 2020. Namun, berdasarkan hasil asesmen menggunakan mix method, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif, ditemukan sebanyak 53% karyawan divisi IT mengalami stres karena pola kerja sama yang belum efektif dan budaya top-down communication. Salah satu sumber stres kerja adalah budaya komunikasi dalam organisasi. Oleh karena itu, penulis membuat pelatihan berupa psikoedukasi asertivitas yang bertujuan untuk memberikan kesadaran terhadap pentingnya komunikasi asertif dalam lingkungan kerja. Pelatihan dilakukan secara luring selama 90 menit kepada 46 karyawan divisi IT di perusahaan X dengan menggunakan strategi Communication Accommodation Theory. Hasil menunjukkan bahwa komunikasi asertif dinilai penting untuk diterapkan di lingkungan pekerjaan (96.8%), dapat menurunkan stres kerja (87.1%), mengurangi kebingungan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja (93.6%), serta dapat meningkatkan relasi positif di dalam tim kerja (96.7%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan dinilai cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya komunikasi asertif dalam lingkungan kerja guna menurunkan tingkat stres kerja dan koordinasi kerja yang lebih baik.
Downloads
Published
License
Copyright (c) 2023 Aminah Aminah, Arni Arivia, Firdianti Firdaus, Giftania Grace Nathalie, Herdiyanti Devira Utami, Sari Ardhyarizky
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.