Psikoedukasi untuk Menjaga Kesehatan Mental Warga Cengkareng Timur

Authors

  • Raja Oloan Tumanggor Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.25170/sabdamas.v2i1.5021

Keywords:

kesehatan mental, psikoedukasi, warga Cengkareng Timur

Abstract

Kesulitan ekonomi kadang kala mendorong orang untuk bertindak di luar kewajaran dengan melibatkan diri dalam tindakan amoral dan kriminal. Situasi seperti itu kerap kali membuat masyarakatnya mengalami stres (tekanan) karena di satu sisi harus mampu bertahan hidup di tengah persaingan yang ketat untuk memperoleh pekerjaan, di sisi lain mereka harus waspada agar tidak menjadi korban kejahatan dan kriminalitas yang semakin menggila. Kondisi seperti ini juga dialami oleh warga masyarakat yang ada di lingkungan Carolus Boromeus, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Masyarakat yang secara ekonomi berada pada level menengah ke bawah harus berjuang setiap hari bekerja agar memperoleh penghidupan yang layak. Dalam kondisi ekonomi yang relatif masih belum stabil, mereka juga harus waspada terhadap berbagai ancaman penyakit masyarakat, seperti pencurian, tindak kriminal, dan peredaran narkoba. Situasi sibuk bekerja dan juga mawas diri dari pengaruh hal-hal negatif sering kali membuat warga mengalami kecemasan, gelisah, takut, yang mengganggu kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, melalui pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini para warga diajak untuk dapat mengatasi segala bentuk kecemasan, kegelisahan yang dapat merusak kesehatan mental mereka melalui berbagai upaya, seperti konsultasi psikologis. Namun, yang paling penting adalah mereka menyadari berbagai hal yang membuat mereka takut, stres, hingga depresi dan berusaha menghindari faktor-faktor penyebabnya. PkM yang diikuti oleh dua puluh warga Cengkareng Timur ini menggunakan metode psikoedukasi berupa pemaparan materi dari fasilitator, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan sharing pengalaman. Peserta berpendapat bahwa segala bentuk kecemasan yang dihadapi dapat diatasi dengan melakukan komunikasi dan kerja sama di antara warga setempat.

Published

2023-12-14

Issue

Section

Articles
Abstract views: 25 | : 35