https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/issue/feedSABDAMAS2023-12-19T09:17:37+07:00Sri Hapsari Wijayantisri.hapsari@atmajaya.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">SABDAMAS merupakan kumpulan makalah hasil pengabdian kepada masyarakat yang dipresentasikan dalam Seminar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SABDAMAS) di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. SABDAMAS memuat tujuh bidang kegiatan, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, komunikasi, sosial budaya, dan ipteks. Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya, Jakarta sejak Desember 2019 dan akan terbit secara berkala tiga tahun sekali untuk kegiatan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan di Unika Atma Jaya, berkolaborasi dengan Universitas Tarumanagara dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.</p> <p style="text-align: justify;"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1573044993" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN</a></p> <p style="text-align: justify;"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1573529076">p-ISSN</a></p>https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5008Sampul dan daftar isi2023-12-13T08:52:59+07:00Sabdamasnaskah.pengabdian@atmajaya.ac.id2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Sabdamashttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5009Penerapan Konseling Akademik untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa SMA di Jakarta2023-12-13T08:57:55+07:00Agoes Dariyoagoesd@fpsi.untar.ac.idDira Firlianadira.705200251@stu.untar.ac.idEzra Andrianputraezraputra6@gmail.com<p>Kondisi sebagian siswa SMA Negeri X mengalami persoalan terkait dengan rendahnya motivasi berprestasi, padahal mereka berasal dari siswa-siswi yang berprestasi akademik terbaik Ketika di SMP. Namun, ketika mereka telah menjadi siswa SMA Negeri X justru mengalami penurunan motivasi berprestasiya. Demikian pula, kegiatan PkM ini berupaya untuk menerapkan konseling akademik untuk menumbuhkembangkan motivasi berprestasi pada siswa SMA X di Jakarta. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan pretesand postesone-group. Sebelum mengikuti kegiatan, para peserta mengisi kuesioner. Demikian pula, setelah kegiatan penyampaian materi, peserta juga diminta untuk mengisi kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji rerata setiap peserta PkM dan dibandingkan antara pretes dan postes. Hasilnya diketahui bahwa ada perbedaan signifikan antara total skor pretes (88,8: 36 = 2,46) dengan total skor postes (92,2:36 = 2,56). Nilai postes lebih tinggi daripada nilai skor pretes (rerata total pretes< rerata total postes). Artinya, terjadi peningkatan skor pretes ke postes sebesar 0,1 (2,56–2,46=0,1). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling akademik dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa SMA Negeri X Jakarta.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Agoes Dariyo, Dira Firliana, Ezra Andrianputrahttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5010Pelatihan Komunikasi Asertif Menggunakan Teori Akomodasi Komunikasi Psikoedukasi di Perusahaan X2023-12-13T09:06:20+07:00Aminah Aminahaminah.202200040011@student.atmajaya.ac.idArni Ariviaarni.202200040004@student.atmajaya.ac.idFirdianti Firdausfirdian.202200040001@student.atmajaya.ac.idGiftania Grace Nathaliegiftani.202200040024@student.atmajaya.ac.idHerdiyanti Devira Utamiherdiya.202200040018@student.atmajaya.ac.idSari Ardhyarizkysari.202200040023@student.atmajaya.ac.id<p>Perkembangan teknologi yang pesat membuat perusahaan X turut berupaya mengembangkan perusahaan dengan menerapkan transformasi digital. Transformasi digital dimulai dengan membentuk divisi IT pada tahun 2020. Namun, berdasarkan hasil asesmen menggunakan mix method, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif, ditemukan sebanyak 53% karyawan divisi IT mengalami stres karena pola kerja sama yang belum efektif dan budaya top-down communication. Salah satu sumber stres kerja adalah budaya komunikasi dalam organisasi. Oleh karena itu, penulis membuat pelatihan berupa psikoedukasi asertivitas yang bertujuan untuk memberikan kesadaran terhadap pentingnya komunikasi asertif dalam lingkungan kerja. Pelatihan dilakukan secara luring selama 90 menit kepada 46 karyawan divisi IT di perusahaan X dengan menggunakan strategi Communication Accommodation Theory. Hasil menunjukkan bahwa komunikasi asertif dinilai penting untuk diterapkan di lingkungan pekerjaan (96.8%), dapat menurunkan stres kerja (87.1%), mengurangi kebingungan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja (93.6%), serta dapat meningkatkan relasi positif di dalam tim kerja (96.7%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan dinilai cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya komunikasi asertif dalam lingkungan kerja guna menurunkan tingkat stres kerja dan koordinasi kerja yang lebih baik.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Aminah Aminah, Arni Arivia, Firdianti Firdaus, Giftania Grace Nathalie, Herdiyanti Devira Utami, Sari Ardhyarizkyhttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5011Pelatihan Elektronika Dasar untuk Guru dan Siswa Kelas VIII SMP di Cilincing Jakarta Utara2023-12-13T09:27:28+07:00Ferry Rippun G. Manaluferry.rippun@atmajaya.ac.idSandra Octavianisandra.oct@atmajaya.ac.idKarel Octavianus Bachrikarel.bachri@atmajaya.ac.idRizky Surya Permanarizki.surya@atmajaya.ac.idCatherine Olivia Sereaticatherine.olivia@atmajaya.ac.id<p>Pada Juni 2019, prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unika Atma Jaya telah menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema memberi pembekalan tangan keterampilan dasar elektronika kepada SMP Kristen Harapan bagi Bangsa di Cilincing Jakarta Utara. Program ini mendapatkan tanggapan yang positif dari guru dan siswa. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan sebelumnya, seluruh siswa (100%) ingin kegiatan ini diadakan lagi dengan materi lanjutan. Pada kegiatan sebelumnya guru belum dilibatkan dalam proses, sehingga keberlanjutan program tidak dapat dilaksanakan secara rutin di sekolah. Oleh karena itu, pada program ini, selain melanjutkan pelatihan kepada siswa kelas VIII, guru juga dilibatkan dalam pembekalan untuk menyelenggarakan program ekstrakurikuler mengenai dasar elektronika selanjutnya. Pelatihan elektronika yang akan dilaksanakan pada pengabdian masyarakat ini difokuskan untuk siswa kelas VIII dan meliputi materi membuat PCB, pengenalan project board, pengenalan komponen elektronika dan fungsi-fungsinya. Pada tahapan ini peserta sudah mampu membuat rangkaian sederhana, membuat prototipe rangkaian elektronika menggunakan project board dan diimplementasikan dalam electronic kit. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat melengkapi keterampilan siswa dan guru dalam bidang elektronika sehingga siap dalam menghadapi kemajuan teknologi, khususnya di bidang Teknik Elektro</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Ferry Rippun G. Manalu, Sandra Octaviani, Karel Octavianus Bachri, Rizky Surya Permana, Catherine Olivia Sereatihttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5012Pengenalan Bahasa Inggris di SDN 02 Sijuk Belitung2023-12-13T09:37:30+07:00Fransisca Iriani R. Dewifransiscar@fpsi.untar.ac.idWillson S. Zebuawillson.825180079@stu.untar.ac.idMega Sandramega.625200080@stu.untar.ac.idUpie F. Nurqalbyupie.535200068@stu.untar.ac.idGrasella A. Pangandahenggrasella705200176@stu.untar.ac.idDarren Melvindarren.705200152@stu.untar.ac.id<p>Pentingnya bahasa Inggris dalam era globalisasi telah mendorong pembelajaran bahasa ini sejak dini. Di sekolah dasar, pembelajaran bahasa Inggris difokuskan pada pengembangan empat keterampilan utama: mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Berbagai permasalahan, seperti keterbatasan penerapan bahasa Inggris, kurangnya pengajar kompeten, rendahnya penguasaan siswa terhadap bahasa Inggris, minimnya pemahaman tentang manfaatnya, serta keterbatasan sumber belajar dan akses WiFi di sekolah, teridentifikasi di SD Negeri 02 Sijuk. Untuk mengatasi masalah ini, Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Tarumanaga mengadakan pelatihan bahasa Inggris dengan metode sosialisasi dan pelatihan. Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan pengenalan terhadap alfabet dan angka dalam bahasa Inggris melalui materi, poster, dan buku bahasa Inggris. Kegiatan ini juga melibatkan interaksi aktif dengan siswa melalui kuis bahasa Inggris. Diharapkan program ini akan membantu siswa mengatasi kendala bahasa Inggris sejak dini dan memberikan bekal dasar yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Fransisca Iriani R. Dewi, Willson S. Zebua, Mega Sandra, Upie F. Nurqalby, Grasella A. Pangandaheng, Darren Melvinhttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5013Pelatihan Hidroponik untuk Penghijauan Kembali di Sekolah Menengah Atas Athalia2023-12-13T09:51:37+07:00Listya Utami Karmawanlistya.utami@atmajaya.ac.idWidya Agustinahwidya.agustinah@atmajaya.ac.idYuliana Nita S. Kokaliyuliana.nitakokali@sekolahathalia.sch.idAndrea Kurniawanandrea.202008510021@student.atmajaya.ac.idCheryl Livia Thiocheryl.202008510054@student.atmajaya.ac.idFelicia Feliciafelicia.202008510011@student.atmajaya.ac.id<p>Taman pembelajaran merupakan sarana rekreasi yang dapat menjadi wadah pembelajaran, khususnya mata pelajaran Biologi. Pelatihan hidroponik dilakukan kepada guru-guru Sekolah Athalia. Sekolah Athalia sudah memiliki perangkat hidroponik yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa/i untuk pembelajaran. Namun, selama masa pandemi COVID-19 fasilitas ini tidak digunakan secara maksimal karena mayoritas pembelajaran dilakukan secara daring dan tidak ada guru yang memiliki pengetahuan teknik hidroponik yang cukup untuk ditugaskan menjadi penanggung jawab. Perangkat hidroponik yang dimiliki Sekolah Athalia memiliki sistem DFT dengan dua ratus lubang dan diberikan dua buah perangkat wick yang dapat dimanfaatkan kembali. Pelatihan dilaksanakan secara luring yang meliputi teori dan praktik teknik hidroponik yang diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan fasilitas hidroponik yang telah ada. Hasil dimonitor selama empat minggu di grup whatsapp dan juga dilakukan pengamatan pertumbuhan tanaman selama dua bulan setelah pelatihan mulai dari tinggi daun tanaman dalam cm, jumlah daun dihitung dalam helai, dan bobot tanaman dalam gram. Data tumbuhan diolah menggunakan IBM SPSS. Evaluasi dilakukan dalam bentuk microsoft forms. Terdapat hasil pertumbuhan yang signifikan terhadap tinggi dan jumlah daun pada setiap baki. Ada juga bobot penambahan tanaman, tetapi tidak sesignifikan tinggi tanaman. Dari evaluasi, peserta merasa cukup puas dan memahami pelatihan meskipun tempat, waktu, serta minat peserta mendapat nilai yang tidak begitu tinggi.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Listya Utami Karmawan, Widya Agustinah, Yuliana Nita S. Kokali, Andrea Kurniawan, Cheryl Livia Thio, Felicia Feliciahttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5016Program Kewirausahaan untuk Membiayai Kegiatan Sosial di Pantai Asuhan Hati Suci: AKEGISO Aksi Kegiatan Sosial2023-12-14T01:17:56+07:00Natalia Widiasarinataliaw@atmajaya.ac.idVariantika Intanyavariant.201902020082@student.atmajaya.ac.idPreti Ardilapreti.201902020124@student.atmajaya.ac.idManuel Benayamanuel.201902020069@student.atmajaya.ac.idMichelle Michellemichell.201902020049@student.atmajaya.ac.idSunita Sunitasunita.201902020118@student.atmajaya.ac.id<p>Adanya kesadaran pola konsumsi berlebihan terkait produk fashion di kalangan anak muda. Dinamika dunia modern mendorong pakaian tidak lagi hanya kebutuhan yang memenuhi fungsinya, tetapi juga memenuhi kebutuhan sosialisasi dan dekoratif. Hal ini membuat anak muda zaman ini cenderung membeli pakaian berdasarkan selera dan pergantian gaya yang berubah-ubah dalam tempo singkat. Kecenderungan tersebut membuat pakaian menumpuk melebihi kapasitas penyimpanan. Banyak di antara pakaian tersebut hanya dipakai satu atau dua kali. Kesadaran hal ini mendorong Tim untuk melakukan karya sosial bermodalkan pakaian tersebut. Pakaian tersebut dibagi ke dalam dua kategori: yang dapat didonasikan (memenuhi selera umum dan sopan digunakan dalam situasi apa pun, dan yang kedua tidak dapat didonasikan (karena kurang sopan potongannya) sehingga akan dijual melalui “Thrift Store Online Akegiso”. Kegiatan ini terdiri atas tiga kegiatan utama. Pertama, terkait pengelolaan pakaian bekas; kedua, kegiatan mengumpulkan uang atau mencari donatur; ketiga, melaksanakan kegiatan sosial di panti asuhan. Pola utama yang dimunculkan ialah bagaimana kegiatan sosial dapat didanai dengan kegiatan bisnis. Memang ada pengumpulan dana tunai untuk menutup kekurangan. Meskipun demikian jumlah pendanaan tetap didominasi dari hasil penjualan pakaian bekas.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Natalia Widiasari, Variantika Intanya, Preti Ardila, Manuel Benaya, Michelle Michelle, Sunita Sunitahttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5017Perbaikan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan melalui Sosialisasi ASI Eksklusif di Puskesmas Pengasinan2023-12-14T01:29:28+07:00Navianur Prilia Putrinavianurpriliap@upnvj.ac.idDian Luthfiana Sufyandian.sufyan@upnvj.ac.idAnita Yuningsihanita.yuningsih@yahoo.co.id<p>Bayi usia 0-6 bulan termasuk ke dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dipengaruhi dari asupan gizi yang baik. ASI eksklusif merupakan asupan utama yang diberikan untuk bayi usia 0-6 bulan. Selain mengandung zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan, ASI mengandung zat antibodi untuk kekebalan tubuh. Namun, rendahnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi dapat memengaruhi status gizi bayi pada masa yang akan datang. Untuk itu, diperlukan kegiatan berupa edukasi mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Tujuan kegiatan ini adalah mengkaji faktor penghambat pemberian ASI eksklusif dan meningkatkan pengetahuan ibu bayi dengan intervensi berupa pentingnya ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pengasinan. Edukasi dilakukan menggunakan poster kepada tiga puluh ibu. Hasil yang didapatkan dari uji Wilcoxon Signed Rank Test adalah nilai Sig. 0,000 < 0,05. Simpulan dari uji yang dilakukan adalah terdapat pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Navianur Prilia Putri, Dian Luthfiana Sufyan, Anita Yuningsihhttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5018Edukasi Pemberian ASI Eksklusif di Cisalak Pasar2023-12-14T01:37:50+07:00Novita Harumsarinovitaharumsari@upnvj.ac.idIbnu Malkan Bakhrul Ilmiibnuilmi@upnvj.ac.idNur Intania Sofianitaintania@upnvj.ac.idFirlia Ayu Arinifirliaayuarini@upnvj.ac.id<p>Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan sampai bayi berusia 6 bulan tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat dan vitamin). Cakupan pemberian ASI eksklusif tahun 2021 di Depok sebesar 73,61% dan di Puskesmas Cisalak Pasar sebesar 75,51%. Intervensi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan cakupan adalah penyuluhan berupa pemberian edukasi terkait pemberian ASI eksklusif. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cisalak Pasar. Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara door-to-door menggunakan media booklet dan brosur kepada pengasuh bayi 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Cisalak Pasar. Analisis statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon. Hasil yang didapatkan adalah terdapat perbedaan antara nilai pretest dan postes setelah diberikan penyuluhan pemberian ASI eksklusif, dengan nilai p-value = 0,006. Simpulan yang dapat diambil ialah terdapat pengaruh kegiatan intervensi berupa penyuluhan terkait pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cisalak Pasar.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Novita Harumsari, Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi, Nur Intania Sofianita, Firlia Ayu Arinihttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5019Pelatihan Pengembangan Bisnis Mahasiswa Asing di Tiongkok2023-12-14T01:45:28+07:00Nunik Hariyantinunik.hariyanti@comm.uad.ac.idAndri Pranoloandri.pranolo@tif.uad.ac.idAgus Salimagus.salim@ep.uad.ac.idDani Fadillahnunik.hariyanti@comm.uad.ac.idHusnul Khotimahnunik.hariyanti@comm.uad.ac.idNalendra Firdausnunik.hariyanti@comm.uad.ac.id<p>Tiongkok merupakan salah satu pusat negara tujuan untuk melanjutkan studi. Salah satu kota tujuan studi adalah kota Nanjing. Bisnis ekspor-impor merupakan peluang yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa untuk meningkatkan penghasilan tambahan bagi mahasiswa. Selama ini mahasiswa hanya berbisnis dalam skala kecil, tetapi belum menjangkau pasar antarnegara. Tidak jarang mahasiswa kesulitan menemukan cara untuk memulai bisnis ekspor-impor ini. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan pengembangan bisnis ekspor-impor bagi mahasiswa asing di Tiongkok melalui kegiatan pelatihan penentuan produk ekspor-impor, pelatihan mempersiapkan dokumen ekspor-impor, dan pengenalan membangun bisnis ekspor-impor. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Tiongkok dengan metode presentasi, diskusi, dan pendampingan yang dilakukan sejak Juli hingga September 2023. Pelatihan meliputi kegiatan penentuan produk ekspor-impor, pelatihan mengenal dokumen ekspor-impor dan pembuatan perusahaan ekspor-impor. Hasil pretest dan post-test kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan peserta meningkat dari rata-rata 7,2 menjadi 9,7 terkait dengan ekspor-impor.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Nunik Hariyanti, Andri Pranolo, Agus Salim, Dani Fadillah, Husnul Khotimah, Nalendra Firdaushttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5020Talkshow dan Pameran Hasil Karya Anak Berkesulitan Belajar2023-12-14T01:56:51+07:00Purnomologi Ursila Nilamsariursila.nilamsari@atmajaya.ac.idLukas Lukaslukas@atmajaya.ac.idSkolastika Hapsarihapsariskolastika@gmail.comIngrid Nathania Wongsoingrid_nw@yahoo.comAdam Fulbert Christoperadamchristoper5@gmail.com<p>Individu yang berkebutuhan khusus memiliki suatu potensi yang dapat dikembangkan untuk kehidupannya. Untuk itu terdapat berbagai akses yang dapat digunakan dalam menumbuhkan dan mengembangkan suatu potensi agar menjadi karya yang konkret. Lebih lanjut, sarana mengembangkan potensi untuk anak berkesulitan belajar (ABB) melalui pendidikan secara formal dan upaya mengembangkan diri secara nonformal. Melalui perpaduan aspek tersebut seorang ABB akan mampu mengolah dirinya untuk menghasilkan suatu produk kreatif. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini, Yayasan Peduli Anak Spesial (YPAS) berkolaborasi dengan Unika Atma Jaya mempersembahkan hasil kreativitas yang telah dibangun. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa talkshow dan pameran hasil karya ABB dilaksanakan pada 24 Mei 2023 dan mengundang ABB, orang tua ABB, dosen, guru, mahasiswa, dan lain-lainnya. Kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Evaluasi kegiatan menunjukkan nilai rata-rata dan persentase terhadap sesi talkshow, hasil karya ABB, hingga teknis dan fasilitas kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa masih kurang minat pembeli dan mempromosikan hasil karya yang luas serta untuk ke depannya perlu mengundang orang tua ABB, perusahan lembaga, institusi, dan agen sebagai narasumber hingga memperhatikan berbagai teknis acara.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Purnomologi Ursila Nilamsari, Lukas Lukas, Skolastika Hapsari, Ingrid Nathania Wongso, Adam Fulbert Christoperhttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5021Psikoedukasi untuk Menjaga Kesehatan Mental Warga Cengkareng Timur2023-12-14T02:14:39+07:00Raja Oloan Tumanggorrajat@fpsi.untar.ac.id<p>Kesulitan ekonomi kadang kala mendorong orang untuk bertindak di luar kewajaran dengan melibatkan diri dalam tindakan amoral dan kriminal. Situasi seperti itu kerap kali membuat masyarakatnya mengalami stres (tekanan) karena di satu sisi harus mampu bertahan hidup di tengah persaingan yang ketat untuk memperoleh pekerjaan, di sisi lain mereka harus waspada agar tidak menjadi korban kejahatan dan kriminalitas yang semakin menggila. Kondisi seperti ini juga dialami oleh warga masyarakat yang ada di lingkungan Carolus Boromeus, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Masyarakat yang secara ekonomi berada pada level menengah ke bawah harus berjuang setiap hari bekerja agar memperoleh penghidupan yang layak. Dalam kondisi ekonomi yang relatif masih belum stabil, mereka juga harus waspada terhadap berbagai ancaman penyakit masyarakat, seperti pencurian, tindak kriminal, dan peredaran narkoba. Situasi sibuk bekerja dan juga mawas diri dari pengaruh hal-hal negatif sering kali membuat warga mengalami kecemasan, gelisah, takut, yang mengganggu kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, melalui pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini para warga diajak untuk dapat mengatasi segala bentuk kecemasan, kegelisahan yang dapat merusak kesehatan mental mereka melalui berbagai upaya, seperti konsultasi psikologis. Namun, yang paling penting adalah mereka menyadari berbagai hal yang membuat mereka takut, stres, hingga depresi dan berusaha menghindari faktor-faktor penyebabnya. PkM yang diikuti oleh dua puluh warga Cengkareng Timur ini menggunakan metode psikoedukasi berupa pemaparan materi dari fasilitator, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan sharing pengalaman. Peserta berpendapat bahwa segala bentuk kecemasan yang dihadapi dapat diatasi dengan melakukan komunikasi dan kerja sama di antara warga setempat.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Raja Oloan Tumanggorhttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5022Sosialisasi dan Edukasi Asuransi Syariah bagi Pengurus Masjid Kementerian/Lembaga dan BUMN2023-12-14T02:18:46+07:00Retno Dyah Kusumastutiretnodyah@upnvj.ac.idFaizi Faizifaizi.feb@upnvj.ac.idAirlangga Surya Kusumaairlanggasuryak@upnvj.ac.id<p>Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki potensi yang besar menjadi pusat pengembangan keuangan syariah, termasuk asuransi syariah. Namun, perkembangan asuransi syariah sendiri masih relatif kecil. Salah satu permasalahan yang menghambat perkembangan asuransi syariah adalah rendahnya tingkat literasi keuangan syariah masyarakat. Selain itu, masyarakat juga masih menganggap asuransi syariah sama dengan asuransi konvensional. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman asuransi syariah di masyarakat. Agar lebih efektif, pelatihan tersebut sebaiknya ditujukan ke pihak-pihak yang memiliki pengaruh di masyarakat, seperti pengurus masjid. Dengan pelatihan tersebut diharapkan pemahaman pengurus masjid terkait asuransi syariah dapat meningkat, dan pengurus masjid dapat meneruskan pengetahuan mengenai asuransi syariah ke masyarakat luas. Untuk melaksanakan pelatihan tersebut, tim pengabdian UPN Veteran Jakarta selanjutnya bekerja sama dengan Forum Silaturrahim Takmir Masjid Kementerian/Lembaga dan BUMN mengadakan sosialisasi asuransi syariah bagi pengurus masjid. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah sebagai metode untuk sosialisasi asuransi syariah, yang selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ke depannya diharapkan pengurus masjid dapat meneruskan pengetahuan mengenai asuransi syariah kepada masyarakat luas sehingga pemahaman mengenai asuransi syariah di masyarakat juga meningkat.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Retno Dyah Kusumastuti, Faizi Faizi, Airlangga Surya Kusumahttps://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5023Sosialisasi Peningkatan Efisiensi Lantai Produksi dengan Rancang Ulang Tata Letak Pabrik PT SEI2023-12-14T02:26:12+07:00Trifenaus Prabu Hidayattrifenaus.hidayat@atmajaya.ac.idAndre Sugiokoandre.sugioko@atmajaya.ac.idRonald Sukwadironald.sukwadi@atmajaya.ac.idAgustinus Silalahiagust.silalahi@atmajaya.ac.idSandra Octaviani B.W.sandra.oct@atmajaya.ac.idFerry Rippun G.M.ferry.rippun@atmajaya.ac.id<p>Permasalahan yang dihadapi oleh PT SEI adalah permintaan produksi yang fluktuatif dan variansi produk yang tinggi membuat produksi tidak efisien jika tidak memiliki tata letak pabrik yang baik karena memengaruhi biaya material handling, jarak material handling, dan waktu material handling. Sebagai contoh, pada PT SEI pernah terdapat delay pada saat salah proyek karena dua proyek tersebut berjalan bersamaan. Hal ini disebabkan ketahanan lantai produksi yang kurang terhadap fluktuasi permintaan produksi yang tiba–tiba tinggi. Selain itu, variansi produk juga menjadi faktor penyebab lebih lamanya proses produksi karena urutan proses produksi yang mungkin berbeda dan tata letak mesin yang kurang mendukung. Diharapkan dengan usulan tata letak PT SEI akan mampu menghadapi permintaan produksi yang fluktuatif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu pembuatan proposal, pembuatan konten materi, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi. Adapun pesertanya adalah pimpinan perusahaan dan karyawan bagian operasional. Dari evaluasi kegiatan didapatkan hasil bahwa umpan balik baik dan sangat baik dari setiap kriterianya. Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan PT SEI dapat memenuhi kebutuhan produksi untuk menghadapi permintaan produksi yang fluktuatif.</p>2023-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Trifenaus Prabu Hidayat, Andre Sugioko, Ronald Sukwadi, Agustinus Silalahi, Sandra Octaviani B.W., Ferry Rippun G.M.https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/sabdamas/article/view/5049Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Berbasis Etnopedagogi bagi Guru Sekolah Dasar2023-12-19T08:37:03+07:00Neni Mariananenimariana@unesa.ac.idAri Metalin Ika Puspitaaripuspita@unesa.ac.idMintohari Mintoharimintohari@unesa.ac.idHitta Alfi Muhimmahhittamuhimmah@unesa.ac.idZaenal Abidinzaenalabidin@unesa.ac.id<p>Pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini dilatarbelakangi permasalahan kesulitan guru dalam mengembangkan modul ajar pada Kurikulum Merdeka. Salah satu faktornya ialah rendahnya pemahaman guru tentang penyusunan Kurikulum Merdeka serta guru masih berpedoman pada buku guru di dalam pengelolaan pembelajaran. Tujuan PkM ini adalah meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun modul ajar berbasis etnopedagogi melalui pelatihan dan pendampingan. Metode PkM terdiri atas perencanaan dan persiapan, pelaksaanaan, dan evaluasi serta monitoring. Sasaran kegiatan ini adalah para guru jenjang sekolah dasar di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur. Waktu pelaksanaan selama tiga bulan mulai Juli hingga September 2023. Instrumen yang digunakan ialah lembar observasi, wawancara, dan lembar angket. Pemaparan hasil dijelaskan secara deskriptif. Hasil PkM ini menunjukkan bahwa guru mampu menyusun modul ajar berbasis etnopedagogi, etnosains, etnomatematika, dan etnoinklusi. Maka, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru di Kabupaten Nganjuk mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun modul ajar.</p>2023-12-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Neni Mariana, Ari Metalin Ika Puspita, Mintohari Mintohari, Hitta Alfi Muhimmah, Zaenal Abidin