Rancang Bangun Mesin Penghancur Kaleng Minuman Berbasis Sistem Pneumatik

Authors

  • Marten Darmawan Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Benediktus Ricky Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Eugene Joseph Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Irvan Samsi Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Mario Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Steven Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Keywords:

Pneumatik, Penghancur Kaleng, Simulasi, Rancang Bangun

Abstract

Kaleng bekas sangatlah sulit untuk dapat didaur ulang dan dapat mencemarkan lingkungan. Dengan adanya pembuatan rancang bangun mesin penghancur kaleng minuman ini maka dapat mempermudah untuk melakukan pemindahan kaleng bekas menuju tempat daur ulang. Rancang bangun mesin ini dibuat dengan membentuk tempat untuk piston silinder pneumatik beserta dengan tempat kaleng. Pembentukan tersebut membutuhkan pelat L dan dihubungkan dengan menggunakan baut maupun dengan pengelasan. Hasil dari rancang bangun ini selain membentuk mesin penghancur kaleng minuman juga dilakukan pengujian ketahanan kerangka terhadap beban untuk menahan silinder pneumatik ketika sedang bekerja menggunakan simulasi untuk tegangan, perpindahan dan regangan untuk memastikan keamanan dari sisten yang dirancang. Simulasi membuktikan bahwa alat penghancur kaleng yang dirancang tetap dalam batas aman meskipun tekanan dari kompressor mencabai 0.8 Mpa.

Downloads

Published

2021-04-25

How to Cite

Darmawan, M., Ricky, B., Joseph, E., Samsi, I., Mario, & Steven. (2021). Rancang Bangun Mesin Penghancur Kaleng Minuman Berbasis Sistem Pneumatik. Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 7(1), 34–39. Retrieved from https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/cylinder/article/view/4883

Issue

Section

Articles
Abstract views: 91 | : 83