Faktor penyebab diabetes melitus pada pasien tuberkulosis di Kabupaten Ngawi tahun 2022: Studi kasus kontrol

Authors

  • Irma Prasetyowati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
  • Desy Dwi Ambar Wati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
  • Yunus Ariyanto Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.25170/djm.v23i2.3726

Keywords:

perilaku merokok, sosio-demografi, TB-DM

Abstract

Pendahuluan: Penderita TB dengan komorbid DM memiliki risiko sebesar 1,88 kali untuk mengalami kematian dan sebesar 1,64 kali mengalami kekambuhan sehingga menimbulkan peningkatan angka kecacatan, kematian dini, dan timbulnya kasus multi drug resisten baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi kejadian diabetes melitus pada penderita tuberkulosis di RSUD Dr.Soeroto Kabupaten Ngawi.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan case-control yang dilaksanakan pada April - Agustus 2022. Subjek penelitian adalah penderita TB-DM dan TB sebanyak 82 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji regresi logistik.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh usia (p=0,001), jenis kelamin (p=0,048), status merokok (p=0,027), riwayat diabetes (p=0,001), dan jenis tuberkulosis (p=0,003) terhadap kejadian diabetes melitus pada penderita tuberkulosis.

Simpulan: Faktor yang memengaruhi kejadian diabetes melitus pada penderita tuberkulosis adalah usia, jenis kelamin, status merokok, riwayat diabetes pada keluarga, dan jenis tuberkulosis. Perlu adanya pemeriksaan kadar gula darah secara teratur, berhenti merokok, meningkatkan gaya hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh untuk menghindari tejadinya DM khususnya pada pasien tuberkulosis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

World Health Organization. The end TB strategy. Global strategy and targets for tuberculosis prevention, care and control after 2015. Available from: http://www.who.int/tb/post2015_TBstrategy. pdf?ua=12014.

World Health Organization. Global tuberculosis report 2021. Genewa; 2021. Available from: https: //www.who.int/publications/i/item/9789240037021.

Kayembe JMN, editor. Tuberculosis. London: IntechOpen; 2018.

Huangfu P, Ugarte-Gil C, Golub J, Pearson F, Critchley J. The effects of diabetes on tuberculosis treatment outcomes: an updated systematic review and meta-analysis. Int J Tuberc Lung Dis. 2019;23(7):783–96.

Rahmi H, Leniseptaria Antari A, Utomo AW, Farida H, Rohmah IN. Gambaran mikroskopik makrofag penderita tuberkulosis dengan diabetes melitus tipe II yang terkontrol dan tidak terkontrol. JKD. 2019;8(4):1375–86. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2019 Oct;8(4):1375-86

Workneh MH, Bjune GA, Yimer SA. Prevalence and associated factors of diabetes mellitus among tuberculosis patients in south-eastern Amhara region, Ethiopia: A cross sectional study. PLoS One. 2016;11(1):1–15.

Agarwal AK, Gupta G, Marskole P, Agarwal A. A study of the patients suffering from tuberculosis and tuberculosis-diabetes comorbidity in Revised National Tuberculosis Control Program Centers of Northern Madhya Pradesh, India. Indian J Endocrinol Metab. 2017;21(4):570–6.

Nagar V, Gour D, Pal DK, Singh AR, Joshi A, Dave L. A study on prevalence of diabetes and associated risk factors among diagnosed tuberculosis patients registered under Revised National Tuberculosis Control Programme in Bhopal District. J Fam Med Prim Care. 2018;7(1):130–6.

Rau MJ, Huldjannah NM. Analisis risiko kejadian diabetes melitus pada pasien TB di wilayah kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu. J Promot Prev. 2020;3(1):1–13.

Haiti M. Perokok aktif dan pasif dengan kadar glukosa darah. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 2019, 24 September 2019, Palembang.

Irwan, Ahmad F, Bialangi S. Hubungan riwayat keluarga dan perilaku sedentari terhadap kejadian Diabetes Mellitus. Jambura J Heal Sci Res. 2021;3(1):103–14.

Syamsiyah N. Berdamai dengan diabetes. Jakarta: Bumi Medika; 2017.

American Diabetes Association; 2. Classification and Diagnosis of Diabetes. Diabetes Care 1 January 2015;38(Supplement_1):S8–S16.

Dany F, Kusumawardani N, Pradono J, Kristianto Y, Delima D. Faktor risiko prediabetes: Isolated impaired fasting glucose (i-IFG), isolated impaired glucose tolerance (i-IGT) dan kombinasi IFG-IGT (analisis lanjut Riskesdas 2013). Bul Penelit Kesehat. 2017;45(2):113–24.

Fandinata SS, Ernawati I. Management terapi pada penyakit degeneratif. 1st ed. Gresik; 2020.

Setiyorini E, Wulandari NA. Asuhan keperawatan lanjut usia dengan penyakit degeneratif. Malang: Media Nusa Creative; 2018. 156 p.

Notoatmodjo S. Kesehatan masyarakat: Ilmu & seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2011.

Riamah. Perilaku Kesehatan Pasien Diabetes Melitus. Jakarta: NEM; 2022.

Suastika K. Penuaan, diabetes, dan insulin. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2018.

Rudi A, Kruweh HN. Risk factors that affect fasting blood sugar levels in users of laboratory. Wawasan Kesehatan: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2017;3(2):33–9.

Suharni S, Kusnadi DT, Zulkarnaini A. Karakteristik faktor-faktor risiko terjadinya neuropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2019-2020. Sci J. 2022;1(2):94–100.

Karim D, Dewi WN, Safri S. Kategori tipe perokok berhubungan dengan kadar gula darah sewaktu penderita diabetes mellitus tipe II. J Ners Indones. 2022;13(1):32–41.

Marasabessy NB, Nasela SJ, Abidin LS. Pencegahan penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2. Jakarta: NEM; 2020.

Wijayanto A, Burhan E, Nawas A, Rochsisman-doko R. Faktor terjadinya tuberkulosis paru pada pasien diabetes mellitus tipe 2. J Respir Indo. 2015;35(1):1–11.

Sembiring S. Indonesia bebas tuberkulosis [Internet]. Awahita R, editor. Sukabumi: CV Jejak; 2019.

Setyawan FEB. Pendekatan pelayanan kesehatan dokter keluarga (pendekatan holistik komprehen-sif). Malang: Zifatama Jawara; 2019.

International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas, 9th ed. Brussels, Belgium: 2019. Available at: https://www.diabetesatlas.org

Tandra H. Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2017.

Sasmita HY, Prasetyowati I, Wahjudi P. Prevalence and risk factors of diabetes mellitus in tuberculosis patient at Patrang District Indonesia. Indones J Trop Infect Dis [Internet]. 2019;7(4):79.

Araia ZZ, Mesfin AB, Mebrahtu AH, Tewelde AG, Osman R, Tuumzghi HA. Diabetes mellitus and its associated factors in tuberculosis patients in Maekel region, Eritrea: Analytical cross-sectional study. Diabetes, Metab Syndr Obes Targets Ther. 2021;14:515–23.

Amare H, Gelaw A, Anagaw B, Gelaw B. Smear positive pulmonary tuberculosis among diabetic patients at the Dessie referral hospital , Northeast Ethiopia. Infect Dis Poverty. 2013;2(6):1–8.

Published

2024-08-31

How to Cite

1.
Prasetyowati I, Wati DDA, Ariyanto Y. Faktor penyebab diabetes melitus pada pasien tuberkulosis di Kabupaten Ngawi tahun 2022: Studi kasus kontrol. DJM [Internet]. 2024 Aug. 31 [cited 2025 Feb. 22];23(2):104-12. Available from: https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/damianus/article/view/3726
Abstract views: 82 | PDF downloads: 31