Perbandingan pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu mandiri dengan uji kadar glukosa darah sewaktu mandiri dengan uji laboratorium metode baku emas
DOI:
https://doi.org/10.25170/djm.v22i2.4235Keywords:
pemantauan glukosa darah mandiri, glukosa dehidrogenaseAbstract
Pendahuluan: Ketersediaan point of care testing (POCT) glukosa darah saat ini dipakai secara luas untuk melakukan pemantauan glukosa darah mandiri (PGDM) bagi pasien diabetes. Saat ini berbagai pilihan alat POCT menggunakan metode glukosa dehidrogenase sudah tersedia. Penelitian ini berupaya membandingkan berbagai alat POCT dengan pemeriksaan laboratorium secara spektrofotometri menggunakan metode heksokinase yang merupakan baku emas dari pemeriksaan glukosa darah.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan subjek penelitian berupa populasi dewasa muda laki laki dan perempuan dengan rentang usia 18-21 tahun dengan jumlah 97 sampel, dengan kriteria eksklusi sedang sakit berat, terdapat luka pada lokasi pengambilan darah, memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu >200 mg. Sampel yang diambil berupa darah kapiler yang langsung akan diujikan pada alat POCT dan sampel darah vena yang akan diuji menggunakan metode heksokinase. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan STATA versi 14.0. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Bland-Altman plot.
Hasil: Didapatkan hasil glukosa darah POCT menggunakan alat Accu-chek® Performa dan Accu-chek® Instant memiliki rerata perbedaan dengan metode heksokinase yang bernilai negatif, sedangkan untuk GlucoDr.™Auto memiliki rerata perbedaan yang lebih mendekati angka nol dibandingkan dengan alat Accu-chek® Performa dan Accu-chek® Instant.
Simpulan: Metode POCT dapat membantu dalam pemantauan glukosa darah pasien,namun tidak dapat menggantikan metode heksokinase.
Downloads
References
Huang Y, Campbell E, Colbourne B, Power J, Randell E. User competency is still a major factor affecting analytical performance of glucose meters in patient service. Clin Biochem. 2019;63:66–71.
Baharuddin B, Nurulita A, Arif M. Uji glukosa darah antara metode heksokinase dengan glukosa oksidase dan glukosa dehidrogenase di diabetes melitus. Indones J Clin Pathol Med Lab. 2018;21:170–3.
International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas, 10th edn. Brussels, Belgium [Internet]. 2021; Available from: https://diabetesatlas.org/
Gordon C. Blood glucose monitoring in diabetes: rationale and procedure. Br J Nurs. 2019;28:434–9.
Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia - 2021. PB PERKENI. 2021;
Ayyanar MK, Pichandi DS, P J. Evaluation of Glucose Oxidase and Hexokinase Methods. Int J Biotechnol Biochem. 2018;14:51–8.
Gachoki JM, Mbugua AK, Waithaka SK. Comparative analysis of random blood glucose levels in serum, plasma and whole blood using glucose oxidase and hexokinase methods under spectrophotometric and electrochemical platforms. J Med Sci Clin Res. 2019;7.
Jendrike N, Baumstark A, Pleus S, Liebing C, Beer A, Flacke F, et al. Evaluation of four blood glucose monitoring systems for self-testing with built-in insulin dose advisor based on ISO 15197:2013: system accuracy and hematocrit influence. Diabetes Technol Ther. 2018;20:303–13.
Ogunbosi BO, Jarrett OO, Orimadegun AE, Ayoola OO, Osinusi K. Comparison of point-of-care glucometers and laboratory based glucose oxidase test in determining blood glucose levels. Niger J Paediatr. 2022;49:266–71.
Sobki SH, Grooni KSA, Anwar T, Qasim M. Comparative study of blood glucose collection methods at PSMMC. Eur J Biotechnol Biosci. 2014;1:06–11.
Lyon ME, Lyon AW. N-Acetylcysteine Interference with a glucose dehydrogenase linked glucose meter. J Diabetes Sci Technol. 2021;16:1114–9.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Damianus Journal of Medicine
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.