BAHASA DAN IDENTITAS DI TIMOR LESTE: SEBUAH KAJIAN MULTILIGUALISME

Penulis

  • Agustinho Da Conceicao Anuno Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.25170/kolita.v23i23.7139

Kata Kunci:

Multilingualisme, Identitas Budaya, Bahasa Tetun, Timor Leste

Abstrak

Timor Leste merupakan negara dengan tingkat keragaman linguistik yang tinggi, di mana bahasa memainkan peran sentral dalam pembentukan identitas nasional dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Timor Leste serta menganalisis implikasinya terhadap konstruksi identitas budaya dan nasional. Metode yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, serta studi dokumentasi terhadap kebijakan bahasa dan praktik kebahasaan di berbagai komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Tetun, sebagai salah satu bahasa resmi, berfungsi sebagai lingua franca yang menghubungkan kelompok-kelompok etnis dan linguistik yang beragam. Namun, perkembangan bahasa Tetun juga dipengaruhi secara signifikan oleh bahasa Portugis dan Indonesia, baik dalam hal kosakata maupun struktur bahasa, yang mencerminkan warisan kolonial serta interaksi regional yang terus berlangsung. Di sisi lain, bahasa-bahasa lokal seperti Mambai, Makasae, dan Fataluku tetap digunakan secara aktif dalam lingkungan komunitas, menunjukkan keberlangsungan identitas lokal yang kuat. Multilingualisme yang terjadi di Timor Leste bukan hanya mencerminkan realitas keragaman bahasa, tetapi juga menggambarkan kompleksitas identitas budaya yang terus berkembang. Temuan ini menegaskan pentingnya kebijakan bahasa yang inklusif dan berkelanjutan sebagai upaya pelestarian bahasa lokal serta penguatan identitas nasional dalam menghadapi tantangan globalisasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pelestarian bahasa dan memperkuat pemahaman tentang hubungan antara bahasa, budaya, dan identitas dalam konteks negara multibahasa seperti Timor Leste.

Diterbitkan

2025-09-18