PEMEROLEHAN FONEM BAHASA INDONESIA ANAK USIA 5 TAHUN: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK

Penulis

  • Afif Muqorrobin Universitas Brawijaya
  • Eti Setiawati Universitas Brawijaya

Kata Kunci:

Pemerolehan, Vonem, Vokal, Konsonan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fonem yang telah diperoleh anak usia 5 tahun yang bernama Mutia Prasetyaning Utami. Pemerolehan fonem merupakan salah satu bentuk dari pemerolehan bahasa. Beberapa ahli linguistik, seperti Dardjowidjojo (2005) mengartikan pemerolehan bahasa menjadi proses seorang anak menguasai bahasa ibunya. Pemerolehan fonem dipaparkan Roman Jakobson (1968) sebagai proses ketika anak menguasai bentuk yang simpleks berupa fonem vokal hingga bentuk kompleks berupa fonem konsonan. Pada penelitian ini, fokus utamanya adalah fonem vokal dan konsonan yang telah diperoleh dan berhasil didokumentasikan saat penelitian berlangsung. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Penggunaan pendekatan dan metode ini dimaksudkan agar data dari penelitian bisa dipaparkan secara detail. Data diperoleh dengan cara observasi yaitu peneliti berperan sebagai partisipan dan juga non partisipan. Peneliti melakukan observasi langsung terhadap ujaran yang dikeluarkan Mutia. Ujaran ini dikeluarkan saat berinteraksi dengan peneliti dan keluarganya. Metode pengumpulan dan analisis data menggunakan konsep dari Mahsun (2005) yang terdiri dari metode simak, teknik sadap, dan juga metode padan ekstralingual. Penggunaan metode ini bertujuan agar data dapat diperoleh secara akurat dan maksimal. Data yang telah dikumpulkan akan dideskripsikan mengenai fonem vokal dan konsonan Deskripsi tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel dan bagan yang memaparkan pemerolehan dan distribusi fonem. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemerolehan sepuluh fonem vokal [i,I,e,E,‰,a,u,U,o,O], penguasaan dua puluh fonem konsonan dengan klasifikasi kontoid hambat [p,b,t,d,k,g,], nasal [m,n,ñ,ƞ], friktatif [v,f,s,z,h], afriktatif [c,j], lateral [l], dan bentuk tril [r]. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan tujuh pola fonotaktik yang didapatkan dari tuturan fonetis yaitu: V, VK, KV, KVK, KKVK, KKKV, dan KVKK. Pemerolehan fonem vokal, konsonan, dan kaidah fonotaktik ini menunjukkan bagaimana Mutia berusaha menguasai fonem dari bentuk simpleks hingga kompleks. Hal ini membuktikan pernyataan Jakobson (1968) mengenai pemerolehan fonem  pada anak yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Diterbitkan

2022-02-25

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 163 | PDF downloads: 81