Strategi Pendidikan Karakter Dalam Sektor Pendidikan Formal:Telaah Berdasarkan Pandangan Ki Hadjar Dewantara

Authors

  • Bartolomeus Samho Lecturer at Parahyangan University of Bandung

DOI:

https://doi.org/10.25170/respons.v22i01.445

Abstract

Abstrak: Berbasiskan perikemanusiaan, pendidikan memiliki tujuan memerdekakanmanusia dari kelemahan lahiriah dan batiniahnya, baik sebagai makhluk individualmaupun sosial. Dalam perspektif itu, praksis pendidikan mesti menumbuhkanminat belajar para peserta didik agar mereka bertumbuh dalam pengetahuan dannilai. Pendidik pun harus menjadi teladan (role model) dalam sikap, perkataan, danperilaku yang bersahaja, bermoral, dan berbudi pekerti luhur. Menelusuri pemikiranKi Hadjar Dewantara, artikel ini ingin menunjukkan bahwa tanpa intensi kepadapembentukan karakter positif para peserta didik, proses pendidikan hanya akanmelahirkan orang pintar, tetapi belum tentu menjadi pribadi yang berkarakterdalam keutamaan-keutamaan moral.Kata Kunci: Ki Hadjar Dewantara, pendidikan, nilai, karakter, budi pekerti, keteladanan.Abstracts: Philosophically, education has its goal to liberate man from his outer andinner weaknesses, both as individual and social beings. In that perspective, educationalpraxis should cultivate learners’ learning interests to grow in knowledge and value. The educator must also be a role model in attitude, words, and behavior. Tracing out thethought of Ki Hadjar Dewantara, this article wants to show that without the intentionto form the positive character of the learners, the educational process will only give birthto smart people, but not necessarily a good person who lives in moral virtues.KEYWORDS: Education, examplar, good character, Ki Hadjar Dewantara, moral values.

Published

2018-03-13

How to Cite

Samho, B. (2018). Strategi Pendidikan Karakter Dalam Sektor Pendidikan Formal:Telaah Berdasarkan Pandangan Ki Hadjar Dewantara. Respons: Jurnal Etika Sosial, 22(01), None. https://doi.org/10.25170/respons.v22i01.445
Abstract views: 126