Program Kewirausahaan untuk Membiayai Kegiatan Sosial di Pantai Asuhan Hati Suci: AKEGISO Aksi Kegiatan Sosial
DOI:
https://doi.org/10.25170/sabdamas.v2i1.5016Kata Kunci:
bisnis sosial, donasi, pakaian bekas, thriftingAbstrak
Adanya kesadaran pola konsumsi berlebihan terkait produk fashion di kalangan anak muda. Dinamika dunia modern mendorong pakaian tidak lagi hanya kebutuhan yang memenuhi fungsinya, tetapi juga memenuhi kebutuhan sosialisasi dan dekoratif. Hal ini membuat anak muda zaman ini cenderung membeli pakaian berdasarkan selera dan pergantian gaya yang berubah-ubah dalam tempo singkat. Kecenderungan tersebut membuat pakaian menumpuk melebihi kapasitas penyimpanan. Banyak di antara pakaian tersebut hanya dipakai satu atau dua kali. Kesadaran hal ini mendorong Tim untuk melakukan karya sosial bermodalkan pakaian tersebut. Pakaian tersebut dibagi ke dalam dua kategori: yang dapat didonasikan (memenuhi selera umum dan sopan digunakan dalam situasi apa pun, dan yang kedua tidak dapat didonasikan (karena kurang sopan potongannya) sehingga akan dijual melalui “Thrift Store Online Akegiso”. Kegiatan ini terdiri atas tiga kegiatan utama. Pertama, terkait pengelolaan pakaian bekas; kedua, kegiatan mengumpulkan uang atau mencari donatur; ketiga, melaksanakan kegiatan sosial di panti asuhan. Pola utama yang dimunculkan ialah bagaimana kegiatan sosial dapat didanai dengan kegiatan bisnis. Memang ada pengumpulan dana tunai untuk menutup kekurangan. Meskipun demikian jumlah pendanaan tetap didominasi dari hasil penjualan pakaian bekas.
Unduhan
Diterbitkan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Natalia Widiasari, Variantika Intanya, Preti Ardila, Manuel Benaya, Michelle Michelle, Sunita Sunita
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.