Perbaikan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan melalui Sosialisasi ASI Eksklusif di Puskesmas Pengasinan
DOI:
https://doi.org/10.25170/sabdamas.v2i1.5017Kata Kunci:
gizi bayi, ibu menyusui, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)Abstrak
Bayi usia 0-6 bulan termasuk ke dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dipengaruhi dari asupan gizi yang baik. ASI eksklusif merupakan asupan utama yang diberikan untuk bayi usia 0-6 bulan. Selain mengandung zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan, ASI mengandung zat antibodi untuk kekebalan tubuh. Namun, rendahnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi dapat memengaruhi status gizi bayi pada masa yang akan datang. Untuk itu, diperlukan kegiatan berupa edukasi mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Tujuan kegiatan ini adalah mengkaji faktor penghambat pemberian ASI eksklusif dan meningkatkan pengetahuan ibu bayi dengan intervensi berupa pentingnya ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pengasinan. Edukasi dilakukan menggunakan poster kepada tiga puluh ibu. Hasil yang didapatkan dari uji Wilcoxon Signed Rank Test adalah nilai Sig. 0,000 < 0,05. Simpulan dari uji yang dilakukan adalah terdapat pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif.
Unduhan
Diterbitkan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Navianur Prilia Putri, Dian Luthfiana Sufyan, Anita Yuningsih
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.