Kontribusi Pengaruh Kekasaran Permukaan dan Keausan Pahat Terhadap Konsumsi Energi Listrik Langsung Pada Proses Pemesinan Dingin dan Kering: Studi Kasus Proses Skrap Baja ST 37 (Baja Karbon Rendah)
Keywords:
Keausan pahat, Kekasaran permukaan, Daya listrik langsungAbstract
Konsumsi energi listrik menjadi perhatian utama saat ini. Hal ini disebabkan keterbatasan sumber daya dan efek negatif yang ditimbulkan sebagai akibat aktivitas pembangkitan listrik. Proses pemesinan yang memanfaatkan mesin perkakas yang digerakkan dengan energi listrik juga mempertimbangkan masalah penggunaan energi listrik. Salah satu usaha dalam mengendalikan konsumsi energi listrik pada proses pemesinan adalah dengan mengembangkan model untuk memperkirakan konsumsi energi listrik. Akan tetapi pengembangan model hanya mempertimbangkan daya listrik yang dipergunakan, waktu aktivitas dan umur pahat. Sedangkan yang menjadi pertimbangan dalam suatu proses pemesinan tidak hanya umur pahat yang dilihat dari tingkat keausan pahat, akan tetapi juga kualitas yang dapat dihasilkan dalam hal ini kekasaran permukaan produk. Untuk itu pada penelitian justifikasi kenapa hanya umur pahat yang dipertimbangkan sedangkan kekasaran permukaan diabaikan. Penelitian dilakukan dengan mengukur secara bersamaan besarnya daya listrik baik pada perubahan keausan pahat ataupun perubahan kekasaran permukaan. Selanjutnya kontribusi kekasaran permukaan dan keausan pahat terhadap daya listrik yang diperlukan dianalisa. Hasil menunjukkan bahwa kontribusi keausan pahat lebih tinggi (75%) dibandingkan kontribusi kekasaran permukaan (52%). Ini kemungkinan dapat menjelaskan kenapa umur pahat yang dijadikan salah satu komponen pembangun model energi listrik pada proses pemesinan.