Hubungan adiksi game online dengan self-esteem dan psikopatologi pada siswa menengah pertama di Jakarta Utara

Authors

  • Felicia Grizelda Suryatenggara Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
  • Surilena FKIK Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

DOI:

https://doi.org/10.25170/djm.v22i1.2008

Keywords:

adiksi, game online, psikopatologi, self-esteem

Abstract

Pendahuluan: Adiksi game online merupakan gangguan perilaku bermain game online yang tidak terkontrol. Dampak negatif yang dapat terjadi akibat bermain game online antara lain gangguan mental dan self esteem rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara adiksi game online dengan self esteem dan psikopatologi pada siswa sekolah menengah pertama (SMP).

Metode: Penelitian potong lintang dengan pengambilan sampel berurutan dilakukan pada 1.474 siswa SMP dengan mengisi kuesioner adiksi Game Online Indonesia (IOGAQ), SCL-90, dan Rosenberg’s Self Esteem Scale. Kriteria inklusi adalah semua siswa SMP kelas I sampai kelas III di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Kriteria eksklusi adalah siswa yang tidak bersedia menandatangani persetujuan sebagai responden. Uji bivariat dilakukan untuk menganalisis data.

Hasil: Dari 1.474 siswa didapatkan 90,1% laki-laki dan 79,1% perempuan dengan adiksi game online dan terbanyak pada siswa kelas I SMP (87,3%). Adiksi game online lebih banyak dilakukan dengan frekuensi bermain game online ≥4 hari/minggu (95%), durasi bermain game online pada hari sekolah (95,5%) atau hari libur (94,2%) adalah >4 jam/hari. Jenis game online yang sering digunakan adalah shooting (92,4%) dan jenis perangkat yang banyak digunakan adalah portable (88,2%).Terdapat 84% responden dengan adiksi game

 

online dengan self-esteem rendah dan 83,8% dengan ada psikopatologi. Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara adiksi game online dengan self esteem dan psikopatologi (p≥0,05).

Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara adiksi game online dengan self-esteem dan psikopatologi. Namun, bermain game online tetap harus bijaksana guna menghindari dampak negatif lainnya yang dapat ditimbulkan.

Kata Kunci: adiksi, game online, psikopatologi, self-esteem.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hussain Z, Griffiths MD, Baguley T. Online gaming addiction : Classification, prediction and associated risk factors. Addict Res Theory. 2012;20:359–71.

Rho M, Lee H, Lee TH, et al. Risk factors for internet gaming disorder: Psychological factors and internet gaming characteristics. Int J Environ Res Public Health. 2017;15:40.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Laporan survei: Penetrasi dan profil perilaku pengguna internet Indonesia 2018. Available from: https://www.apjii.or.id/content/read/39/342/Hasil-Survei-Penetrasi-dan-Perilaku-Pengguna-Internet-Indonesia-2018.

American Psychiatric Association. The diagnostic and statistical manual of mental disorder. Ed ke-V. Washington, DC; 2019;615-7.

Nirwanda CS, Ediati A. Adiksi game online dan keterampilan penyesuaian sosial pada remaja. J Empati. 2019;5:19–23.

Freeman CB. Internet gaming addiction. J Nurse Pract. 2008;4:42–7.

Kowert R, Vogelgesang J, Festl R, Quandt T. Psychosocial causes and consequences of online video game play. Comput Hum Behav. 2015;45:51–8.

Li D, Liau A, Khoo A. Examining the influence of actual-ideal self- discrepancies, depression, and escapism, on pathological gaming among massively multiplayer online adolescent gamers. Cyberpsychology Behav Soc Netw. 2011;14:535–9.

Jap T, Tiatri S, Jaya ES, Suteja MS. The development of Indonesian online game addiction questionnaire. PLOS ONE. 2013;8(4):e61098.

Herianto M. Penentuan “T score” standar normal instrument psikometrik SCL-90, dan uji coba pada pasien rawat jalan Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tesis. Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1994.

Della. Hubungan antara citra tubuh, harga diri, dan kecemasan sosial pada remaja putri tingkat SMP di Jakarta. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya; 2010.

Welly W. Hubungan antara kecanduan game online dengan tingkat depresi pada remaja di SMP Adabiah Padang Tahun 2017. UNES J Soc Econ Res. 2018;3:196–202.

Wang CW, Chan CL, Mak KK, Ho SY, Wong PW, Ho RT. Prevalence and correlates of video and internet gaming addiction among Hong Kong adolescents: A Pilot Study. Sci World J. 2014.

World Health Organization. Gaming disorder. Available from: http://www.who.int/features/qa/ gaming-disorder/en/.

Kaess M, Parzer P, Mehl L, et al. Stress vulnerability in male youth with internet gaming disorder. Psychoneuroendocrinology. 2017;77: 244–51.

Hyun GJ, Han DH, Lee YS, et al. Risk factors associated with online game addiction: A hierarchical model. Comput Hum Behav. 2015;48:706–13.

Yanti NF, Marjohan M, Sarfika R. Tingkat adiksi game online siswa SMPN 13 Padang. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2019;19:684–7.

Paik SH, Cho H, Chun JW, Jeong JE, Kim DJ. Gaming device usage patterns predict internet gaming disorder: comparison across different gaming device usage patterns. Int J Environ Res Public Health. 2017;14:1512.

You S, Kim E, Lee D. Virtually real: Exploring avatar identification in game addiction among massively multiplayer online role-playing games (MMORPG) players. J Games Cult. 2017;12:56–71.

Wan CS, Chiou WB. Why are adolescents addicted to online gaming? An interview study in Taiwan. Cyberpsychol Behav. 2006;9:762–6.

Gentile D. Pathological video-game use among youth ages 8 to 18: A National Study. Psychol Sci. 2009;20:594–602.

Karkhanis DG, Winsler A. Somatization in children and adolescents: Practical implications. J Indian Assoc Child Adolesc Ment Health. 2016:12(1):79-115.

Toker S, Baturay MH. Antecedents and consequences of game addiction. Comput Hum Behav. 2016;55:668–79.

Published

2023-07-04

How to Cite

1.
Suryatenggara FG, Surilena. Hubungan adiksi game online dengan self-esteem dan psikopatologi pada siswa menengah pertama di Jakarta Utara. DJM [Internet]. 2023 Jul. 4 [cited 2024 Oct. 12];22(1):28-36. Available from: https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/damianus/article/view/2008
Abstract views: 505 | PDF downloads: 382