Persepsi warganet mengenai kebijakan penggunaan rapid test antigen selama pandemi COVID-19 di Indonesia

Authors

DOI:

https://doi.org/10.25170/djm.v21i3.3217

Keywords:

COVID-19, pembatasan perjalanan, persepsi, rapid test antigen

Abstract

Pendahuluan: Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), di antaranya peningkatan jumlah tes sebagai upaya deteksi kasus positif serta membatasi perjalanan orang untuk mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19. Selama pandemi juga terjadi peningkatan jumlah pengguna internet dan media sosial akibat pembatasan kegiatan secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan persepsi warganet Indonesia mengenai kebijakan penggunaan rapid test antigen sebagai syarat perjalanan dalam negeri. Gambaran persepsi warganet dapat membantu pemerintah, institusi, atau pihak yang berperan dalam promosi kesehatan untuk mengetahui sikap dan respon masyarakat terhadap kebijakan penggunaan rapid test antigen sebagai syarat perjalanan dalam negeri.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode kombinasi explanatory sequential. Objek penelitian ini adalah twit warganet Indonesia yang diunggah di Twitter pada 19 Desember 2020 hingga 30 Juni 2021. Uji validasi dalam penelitian ini menggunakan metode member checking dan triangulasi antar-peneliti.

Hasil: Sampel yang didapatkan adalah 655 twit, dengan 51% persepsi negatif, 25% persepsi positif, dan 24% persepsi netral. Terdapat dua jenis narasi yaitu narasi medis dan non-medis. Narasi medis mendominasi yaitu sebesar 85% sedangkan narasi medis hanya sebesar 15%.

Simpulan: Diperlukan upaya peningkatan pemahaman masyarakat terkait kegunaan dan manfaat dari pemeriksaan COVID-19 sebelum dan sesudah melakukan perjalanan sebagai upaya pengendalian COVID-19 di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Nindya Yulianti, Faculty of Medicine, Padjadjaran University

Nindya Yulianti is an undergraduate student at Padjadjaran University's Faculty of Medicine

Yulia Sofiatin, Faculty of Medicine, Padjadjaran University

  Yulia Sofiatin graduated from the Faculty of Medicine, Padjadjaran University, Bandung, majoring in general medicine (S1), specialist in internal medicine, and doctoral education. She is a lecturer in the Epidemiology and Biostatistics Division, Department of Public Health, Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran, Indonesia

Erna Herawati, Department of Antrophology, Padjadjaran University

Erna Herawati is an anthropologist, lecturer, researcher, who works in the fields of gender, health, and community development. She is affiliated with the Department of Anthropology, Padjadjaran University, West Java, Indonesia.

References

World Health Organization. Virtual press conference on COVID-19. In: Malaysian Palm Oil Council (MPOC) [Internet]. 2020. p. 1–9. Available from: http://mpoc.org.my/malaysian-palm-oil-industry/
2. Peeri NC, Shrestha N, Siddikur Rahman M, Zaki R, Tan Z, Bibi S, et al. The SARS, MERS and novel coronavirus (COVID-19) epidemics, the newest and biggest global health threats: what lessons have we learned? Int J Epidemiol. 2021;49(3):717–26.
3. Wibowo A. Empat Strategi Pemerintah Atasi COVID-19 [Internet]. covid19.go.id. 2020 [cited 2021 Mar 1]. Available from: https://covid19.go.id/p/berita/empat-strategi-pemerintah-atasi-covid-19
4. World Health Organization. CoVID ‑ 19 Strategy Up Date. Covid-19 Strateg Update [Internet]. 2020;3(April):18. Available from: https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/covid-strategy-update-14april2020.pdf?sfvrsn=29da3ba0_19
5. Lai CKC, Lam W. Laboratory testing for the diagnosis of COVID-19. Biochem Biophys Res Commun [Internet]. 2021;538(xxxx):226–30. Available from: https://doi.org/10.1016/j.bbrc.2020.10.069
6. World Health Organization. Antigen-detection in the diagnosis of SARS-CoV-2 infection using rapid immunoassays Interim guidance, 11 September 2020. World Heal Organ [Internet]. 2020;(September):1–9. Available from: https://apps.who.int/iris/handle/10665/334253
7. World Health Organization. Advice on the use of point-of-care immunodiagnostic tests for COVID-19. COVID-19 Lab diagnosis [Internet]. 2020;1(April):1–6. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/advice-on-the-use-of-point-of-care-immunodiagnostic-tests-for-covid-19-scientific-brief
8. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Perubahan atas surat edaran nomor 7 tahun 2020 tentang kriteria dan persyaratan perjalanan orang dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman corona virus disease 2019 (COVID-19) [Internet]. Available from: https://covid19.go.id/p/regulasi/surat-edaran-nomor-9-tahun-2020
9. Satuan tugas Penanganan COVID-19. Surat Edaran Satuan Tugas Covid 19 No. 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama LIbur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). 2020.
10. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/446/2021 Tentang Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen Dalam Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). 2021;16.
11. Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi COVID-19 [Internet]. 2021. p. 7. Available from: https://covid19.go.id/storage/app/media/Regulasi/2021/Februari/SE Satgas No. 7 Tahun 2021 tentang Perjalanan Dalam Negeri_compressed.pdf
12. Hootsuite & We Are Social. DIGITAL 2021 : INDONESIA [Internet]. DataReportal. 2021 [cited 2021 Apr 28]. Available from: https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia
13. Kwak H, Lee C, Park H, Moon S. What is Twitter, a Social Network or a News Media? WWW [Internet]. 2010; Available from: sci-hub.se/10.1145/1772690.1772751
14. Maclean F, Jones D, Carin-Levy G, Hunter H. Understanding twitter. Br J Occup Ther. 2013;76(6):295–8.
15. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
16. John W. Creswell, J. David Creswell. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 5th ed. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. 2013. 284 p.
17. John W. Creswell, Dana L. Miller. Determining Validity in Qualitative Inquiry. Rheory into Pract. 2000;39(3):124–30.
18. Hulu VT, Pane HW, Zuhriyatun TF, Munthe SA, Hadi S, Salman, et al. Promosi Kesehatan Masyarakat. Simarmata J, editor. Yayasan Kita PMenukis; 2020.
19. Harahap RA. Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi Di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Jumantik. 2016;1(1):79–103.
20. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/4611/2020. Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2020; Available from: https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/12/semenkes46112020.pdf
21. Fuady I, Arifin H, Kuswarno E. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa Untirta Terhadap Keberadaan Perda Syariah Di Kota Serang. J Penelit Komun dan Opini Publik. 2017;21(1):123770.
22. Irwanto. Psikologi umum (Buku Panduan Mahasiswa). Jakarta: PT. Prehallindo; 2002.

Published

2022-12-31

How to Cite

1.
Yulianti N, Sofiatin Y, Herawati E. Persepsi warganet mengenai kebijakan penggunaan rapid test antigen selama pandemi COVID-19 di Indonesia. DJM [Internet]. 2022 Dec. 31 [cited 2024 Apr. 19];21(3):211-22. Available from: https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/damianus/article/view/3217
Abstract views: 121 | PDF downloads: 123