PENYULUHAN PENCEGAHAN SARKOPENIA PADA LANSIA DI KLINIK PESONA MEDIKA, SAWAH BESAR, JAKARTA PUSAT

Authors

  • Rika Haryono Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Nawanto Agung Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Julia Rahadian Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Heidy Heidy Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Katolik Atmajaya
  • Mariani Santosa Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Nelson Sudiyono Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Jojor Lamsihar Manalu Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Evi Ulina Margaretha Situmorang Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Erwin Yantho Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Clara Stephanie Paul Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25170/mitramas.v3i2.6702

Keywords:

Olahraga, Sarkopenia, Lansia

Abstract

Abstrak 
Indonesia telah memasuki fase aging population, ditandai dengan meningkatnya angka
harapan hidup dari 69,81 tahun (2010) menjadi 71,85 tahun (2022), serta peningkatan
proporsi lansia menjadi 11,75%. Lansia rentan terhadap sarkopenia, dengan prevalensi
di Asia, termasuk Indonesia, mencapai sekitar 40,6%. Untuk itu, edukasi mengenai
pentingnya olahraga guna meningkatkan massa dan kekuatan otot menjadi krusial.
Kegiatan penyuluhan dilakukan di Klinik Pesona Medika dengan 19 peserta lansia, diukur
melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan penurunan nilai rata-rata sebesar 8,3%
pada post-test, yang kemungkinan disebabkan oleh penurunan daya ingat lansia. Hal ini
menunjukkan perlunya edukasi berulang untuk memperkuat pemahaman. Meskipun hasil
ini belum mewakili populasi lansia secara luas, penyuluhan serupa di berbagai lokasi
dapat memberikan data yang lebih representatif. Diharapkan kegiatan ini menjadi langkah
awal untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan sarkopenia dan mendukung
peningkatan kebugaran serta kesejahteraan lansia dalam jangka panjang. 

References

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Jakarta; Badan Pusat Statistik.

Centers for Disease Control and Prevention. (2024). Physical activity benefits for adults 65 or older. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/physical-activity-basics/health-benefits/older-adults.html

Kementerian Kesehatan. (2023). Infodatin Lansia 2023. Jakarta; Kementerian Kesehatan.

Liguori, I., et al. (2018). Sarcopenia: assessment of disease burden and strategies to improve outcomes. Clinical Interventions in Aging. https://doi.org/10.2147/cia.s149232

Nishikawa, H., Fukunishi, S., Asai, A., Yokohama, K., Nishiguchi, S., & Higuchi, K. (2021). Pathophysiology and mechanisms of primary sarcopenia. International journal of molecular medicine, 48(2), 1–8.

Njoto, E. N. (2023). Sarkopenia pada Lanjut Usia: Patogenesis, Diagnosis dan Tata Laksana. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. https://doi.org/10.7454/jpdi.v10i3.1444

Park, D. C., & Yeo, S. G. (2013). Aging. Korean journal of audiology, 17 (2), 39–44. https://doi.org/10.7874/kja.2013.17.2.39

Therakomen, V., Petchlorlian, A., & Lakananurak, N. (2020). Prevalence and risk factors of primary sarcopenia in community-dwelling outpatient elderly: a cross-sectional study. Scientific Reports, 10(1). https://doi.org/10.1038/s41598-020-75250-y

Vitriana, N., Defi, I. R., Irawan, G. N., & Setiabudiawan, B. (2016). Prevalensi Sarkopenia pada Lansia di Komunitas (Community Dwelling) berdasarkan Dua Nilai Cut-off Parameter Diagnosis. Majalah Kedokteran Bandung/Majalah Kedokteran Bandung, 48(3), 164–170. https://doi.org/10.15395/mkb.v48n3.417

World Health Organization. (2025). Aging. https://www.who.int/health-topics/ageing

Downloads

Published

2025-07-31

Issue

Section

Articles

How to Cite

PENYULUHAN PENCEGAHAN SARKOPENIA PADA LANSIA DI KLINIK PESONA MEDIKA, SAWAH BESAR, JAKARTA PUSAT. (2025). Mitramas: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), 82-89. https://doi.org/10.25170/mitramas.v3i2.6702

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)