PENYULUHAN PENCEGAHAN SARKOPENIA PADA LANSIA DI KLINIK PESONA MEDIKA, SAWAH BESAR, JAKARTA PUSAT
DOI:
https://doi.org/10.25170/mitramas.v3i2.6702Keywords:
Olahraga, Sarkopenia, LansiaAbstract
Abstrak
Indonesia telah memasuki fase aging population, ditandai dengan meningkatnya angka
harapan hidup dari 69,81 tahun (2010) menjadi 71,85 tahun (2022), serta peningkatan
proporsi lansia menjadi 11,75%. Lansia rentan terhadap sarkopenia, dengan prevalensi
di Asia, termasuk Indonesia, mencapai sekitar 40,6%. Untuk itu, edukasi mengenai
pentingnya olahraga guna meningkatkan massa dan kekuatan otot menjadi krusial.
Kegiatan penyuluhan dilakukan di Klinik Pesona Medika dengan 19 peserta lansia, diukur
melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan penurunan nilai rata-rata sebesar 8,3%
pada post-test, yang kemungkinan disebabkan oleh penurunan daya ingat lansia. Hal ini
menunjukkan perlunya edukasi berulang untuk memperkuat pemahaman. Meskipun hasil
ini belum mewakili populasi lansia secara luas, penyuluhan serupa di berbagai lokasi
dapat memberikan data yang lebih representatif. Diharapkan kegiatan ini menjadi langkah
awal untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan sarkopenia dan mendukung
peningkatan kebugaran serta kesejahteraan lansia dalam jangka panjang.
References
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Jakarta; Badan Pusat Statistik.
Centers for Disease Control and Prevention. (2024). Physical activity benefits for adults 65 or older. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/physical-activity-basics/health-benefits/older-adults.html
Kementerian Kesehatan. (2023). Infodatin Lansia 2023. Jakarta; Kementerian Kesehatan.
Liguori, I., et al. (2018). Sarcopenia: assessment of disease burden and strategies to improve outcomes. Clinical Interventions in Aging. https://doi.org/10.2147/cia.s149232
Nishikawa, H., Fukunishi, S., Asai, A., Yokohama, K., Nishiguchi, S., & Higuchi, K. (2021). Pathophysiology and mechanisms of primary sarcopenia. International journal of molecular medicine, 48(2), 1–8.
Njoto, E. N. (2023). Sarkopenia pada Lanjut Usia: Patogenesis, Diagnosis dan Tata Laksana. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. https://doi.org/10.7454/jpdi.v10i3.1444
Park, D. C., & Yeo, S. G. (2013). Aging. Korean journal of audiology, 17 (2), 39–44. https://doi.org/10.7874/kja.2013.17.2.39
Therakomen, V., Petchlorlian, A., & Lakananurak, N. (2020). Prevalence and risk factors of primary sarcopenia in community-dwelling outpatient elderly: a cross-sectional study. Scientific Reports, 10(1). https://doi.org/10.1038/s41598-020-75250-y
Vitriana, N., Defi, I. R., Irawan, G. N., & Setiabudiawan, B. (2016). Prevalensi Sarkopenia pada Lansia di Komunitas (Community Dwelling) berdasarkan Dua Nilai Cut-off Parameter Diagnosis. Majalah Kedokteran Bandung/Majalah Kedokteran Bandung, 48(3), 164–170. https://doi.org/10.15395/mkb.v48n3.417
World Health Organization. (2025). Aging. https://www.who.int/health-topics/ageing
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.