Penerapan Alat Pemotong Dodol Mangrove Pidada pada Kelompok Industri Rumah Tangga di Kecamatan Muara Gembong
DOI:
https://doi.org/10.25170/mitra.v8i2.5945Kata Kunci:
dodol cutting tools, dodol pidada, pidada mangroves, Muargembong, appropiate technologyAbstrak
Pohon mangrove pidada banyak tumbuh di wilayah Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kapubaten Bekasi, Jawa Barat. Oleh warga sekitar, buah pidada sudah dimanfaatkan menjadi aneka makanan dan minuman yang sehat. Salah satu jenis makanan yang banyak diproduksi oleh masyarakat setempat adalah dodol pidada. Kelompok Senturi di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, sudah sejak 2016 memproduksi dodol pidada, tetapi masih secara konvensional menggunakan pisau dapur dan penggaris kayu. Hasil potongan memperlihatkan bentuk yang tidak sama rata ketebalannya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kualitas dodol pidada melalui penerapan teknologi tepat guna alat pemotong dodol mangrove pidada yang menggunakan sistem penggerak motor listrik skala rumah tangga. Kegiatan yang berlangsung pada Juni hingga Agustus 2024 ini dibagi dalam empat tahap, yaitu survei lapangan, pembuatan alat pemotong, pelatihan penggunaan dan penerapan alat pemotong, pendampingan dan evaluasi. Dalam sosialiasi penggunaan alat pemotong ini, Kelompok Senturi telah berhasil mencoba langsung alat tersebut. Hasil potongan dodol tidak menempel di alat pemotong dan ukuran dodol sudah sama besar. Kegiatan ini masih perlu ditindaklanjuti dengan penelitian mengenai dampak penggunaan alat terhadap penjualan.
Referensi
Asyiawati Y, Hindersah H. (2020). Sustainable mangrove ecosystem management policy in muaragembong coastal area, Bekasi District - Indonesia. In: Journal of Physics: Conference Series. Institute of Physics Publishing; pp. 1–7.
Emalia, Z., Asih Murwiati, A. Awaluddin, I., Vitriyani Tri Purwaningsih, V. T. (2024). Pengembangan smart tourism ekosistem mangrove petengoran untuk memperkuat kemandirian masyarakat Desa Gebang Kabupaten Pesawaran. BEGAWI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1):6-12. https://doi.org/10.23960/begawi.v2i1.32.
Gunawan, H, Soewono A, Kurniawan RA, Ferdinand, Wijayanti SH. (2021). Perancangan dan penerapan teknologi pidada caramel wire slicer dalam produksi dodol pidada. Jurnal Panrita Abdi, 5(3):345-355. https://doi.org/10.20956/pa.v5i3.9916.
Ken W. R. W, SBR K, Tedi K. N, Sri H. L, Tyas W. JT. (2023). Pelatihan pengemasan dan pemasaran bagi kelompok wanita wirausaha olahan mangrove di Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong. EJOIN Jurnal Pengabdi Masyarakat, 1(7):722–30.
Muluk, U. A, Kusumastanto T, Osta Nababan B. (2022). Analisis pengembangan produk olahan mangrove sebagai mata pencaharian alternatif masyarakat pesisir. Bekasi Dev Innov J. 2(1):102–13.
Musbihatin, A. (2020). Keanekaragaman mangrove di kawasan ekowisata hutan mangrove petangoran, gebang, teluk pandan, pesawaran. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Nanlohy L H., Masniar M. (2020). Manfaat ekosistem mangrove dalam meningkatkan kualitas lingkungan masyarakat pesisir. Abdimas Papua J Community Serv. 2(1):1–4.
Prastiwi, D., Fitriyani, N. L. & Anindhita, M. A., 2023. Pembuatan teh kombucha pidada sebagai healthy drink komoditas lokal pekalongan. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada, 5(1), 50-56. https://doi.org/10.47859/wuj.v5i1.303.
Rudianto, Harun, N. & Efendi, R. (2015). Evaluasi mutu dodol berbasis tepung ketan dan buah pidada (sonneratia caseolaris). Jurnal Jom Faperta, 2(2).
Wijayanti, S. H., Hermawan, F. & Ramawati, Y., 2018. Pemberdayaan perempuan pantai beting dalam pengolahan dodol mangrove. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 6-13. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v2i1.552.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Budhi Martana, Rosali Colia Sembiring, Sri Hapsari Wijayanti, Muhammad Alfayad Mahmud, Ridwan Bambang Rianto

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This license allows reusers to distribute, remix, adapt, and build upon the material in any medium or format for noncommercial purposes only, and only so long as attribution is given to the creator. If you remix, adapt, or build upon the material, you must license the modified material under identical terms.