Peningkatan Nilai Ekonomis Kelapa melalui Pembuatan Cuka dari Air Kelapa di Desa Morella
DOI:
https://doi.org/10.25170/mitra.v7i1.3213Kata Kunci:
vinegar; Morella; coconut waterAbstrak
Cuka merupakan salah satu produk olahan dari air kelapa yang merupakan hasil fermentasi. Cuka hasil fermentasi air kelapa memberikan tambahan nilai ekonomis. Penambahan nilai ekonomis ini dipicu oleh manfaat yang dimiliki oleh cuka tersebut. Masyarakat Desa Morella berada pada pesisir pantai pulau Ambon, yang ditumbuhi tanaman kelapa secara melimpah. Melimpahnya tanaman kelapa ini belum secara maksimal dimanfaatan oleh masyarakat desa Morella. Dengan adanya masalah ini, maka mendorong pelaksanaan pelatihan pembuatan Cuka kepada masyarakat desa Morella, Pulau Ambon. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan berbasis penyuluhan dan pelatihan pembuatan cuka kepada masyarakat Desa Morella. Penyuluhan dilakukan untuk menyampaikan mengenai manfaat Cuka dan cara pembuatannya. Pelatihan dilakukan dengan cara memperagakan prosedur pembuatan cuka serta memberikan alat dan bahan kepada mitra serta video untuk dapat memproduksi cuka secara mandiri. Hasil produk cuka dari masyarakat Desa Morella dilaporkan kepada tim pengabdian dan dijadikan sebagai bukti keberhasilan pelatihan pembuatan cuka. Hasil yang didapatkan memberikan informasi bahwa produk cuka adalah produk yang dapat diusahakan oleh masyarakat desa Morella sebagai peluang peningkatan perekonomian mereka.
Referensi
Hasanuddin, H., Dewi, K. H., & Wulandra, O. (2012). The use of coconut water for raw material of vinegar. Jurnal Agroindustri, 2(2), 53–61. https://doi.org/10.31186/j.agroind.2.2.53-61.
Hiryanto, H. (2017). Pedagogi, andragogi dan heutagogi serta implikasinya dalam pemberdayaan masyarakat. Dinamika Pendidikan, 22(1), 65–71.
Irnia, & Hidayat, N. (2001). Pembuatan asam asetat dari air kelapa secara fermentasi kontinyu menggunakan kolom bio-oksidasi (Kajian dari tinggi partikel dalam kolom dan kecepatan aerasi). Jurnal Teknologi Pertanian, 2(1), 51–57.
Maahury, M. F., Bijang, C. M., Siahaya, A. N., Hasanela, N., & Sohilait, M. R. (2021). Pelatihan pembuatan virgin coconut oil (VCO) pada Desa Oma Pulau Haruku Maluku Tengah. Jurnal Warta Desa, 3(2), 125–129.
Natsir, H., Arif, A. R., Arfah, R. A., Zakir, M., St Fauziah, S. F., & Budi, P. (2020). Pelatihan pengolahan air kelapa menjadi kecap di Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang. Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP), 6(1), 103–115. https://doi.org/10.20956/jdp.v6i1.10009.
Palungkun, R. (1992). Aneka produk olahan kelapa. Penebar Swadaya.
Pambayun, R. (2002). Teknologi pengolahan nata de coco. Kanisius.
Priasty, E. W., Hasanuddin, & Dewi, K. H. (2013). Kualitas asam cuka kelapa (cocos Nucifera L.) dengan metode lambat (slow methods). Jurnal Agroindustri, 3(1), 1–13.
Riyani, C. (2018). Pengaruh penambahan ragi roti dan ragi tape pada pengolahan cuka kelapa dengan metode lambat. Agrisains, 04(1), 16–20.
Rodiah, S. A., Putra, A. W., Advinda, L., & Putri, D. H. (2021). Pembuatan nata menggunakan air kelapa. Prosiding SEMNAS BIO 2021, 01, 748–755.
Yamin, M., Khairuddin, Japa, L., & Artayasa, I. P. (2022). Pemanfaatan air buah kelapa untuk pembuatan nata de coco pada kelompok wirausaha mandiri (KWM) di Desa Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 59–64. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i2.1573
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Mirella Fonda Maahury, Catherina M. Bijang, Matheis F. J. D. P. Tanasale, Nikmans Hattu, Fensia A. Souhoka, Mario R. Sohilait
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This license allows reusers to distribute, remix, adapt, and build upon the material in any medium or format for noncommercial purposes only, and only so long as attribution is given to the creator. If you remix, adapt, or build upon the material, you must license the modified material under identical terms.