Pemanfaatan Limbah Tanaman Kopi melalui Pelatihan Usaha Menciptakan Kuliner Khas Gayo
DOI:
https://doi.org/10.25170/mitra.v7i2.4172Kata Kunci:
cascara, daun kopi, kuliner, teh, limbahAbstrak
Desa Gunung Suku merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Lut Tawar. Sebagaimana desa lainnya, kebanyakan desa di Aceh Tengah didominasi oleh perkebunan kopi. Aceh Tengah juga terkenal dengan destinasi wisata alam berupa pegunungan dan Danau Laut Tawar. Namun demikian, belum ada kuliner khas yang dapat mencirikan kuliner khas Gayo, selain kopi bubuk. Padahal dataran tinggi Takengon, Aceh Tengah ini juga banyak menghasilkan buah- buahan dan sayuran lainnya selain komoditas perkebunan, seperti kopi. Kopi Gayo sudah dikenal secara nasional dan internasional. Sebagai kuliner khas, kopi dalam bentuk serbuk sudah biasa digunakan sebagai oleh-oleh para wisatawan. Dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, memanfaatkan limbah tanaman kopi yang melimpah dan menghasilkan kuliner lainnya, maka pelatihan mengenai pemanfaatan limbah tanaman kopi ini diadakan. Adapun limbah tanaman kopi yang digunakan berupa daun kopi dan kulit ceri buah kopi. Kedua bahan tersebut dapat diolah menjadi teh. Sebelum ini pemanfaatan kedua jenis limbah ini hanya sebagai pupuk dan pakan ternak saja. Teh daun kopi biasa disebut juga sebagai teh kahwa atau teh kawa. Sementara teh kulit ceri buah kopi, biasa disebut sebagai teh cascara. Pelatihan yang diberikan kepada mitra sebanyak 10 orang ibu rumah tangga, berlangsung dengan tertib. Para peserta terlihat antusias dan berusaha untuk dapat melakukan pemprosesan teh kahwa dan cascara. Pengabdi mengharapkan mitra dapat melakukan usaha pengolahan teh kahwa dan teh cascara sebagai upaya memanfaatkan limbah tanaman kopi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu, menjadikan kedua produk sebagai kuliner baru dari dataran tinggui Gayo dan dapat dijadikan sebagai buah tangan oleh para wisatawan.
Referensi
Asis, Ardiansyah, R., Jaya, R., & Ishar. (2020). Peningkatan produktivitas kopi arabika gayo i dan ii berbasis aplikasi biourine dan biokompos. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 25(4), 493-502. https://doi.org/10.18343/jipi.25.4.93
Bondesson, E. (2015). Nutritional analysis on tea by-product coffee husk and its potential utilization in food production. Bachelor Thesis. Department of Food Sciences Swedish University of Agricultural Sciences.
Dewiansyah, H., Ujianti, R. M. D., Umiyati, R., & Nurdyansah, F. (2022). Studi pembuatan teh celup dari daun kopi robusta (coffea canephora) kajian variasi suhu penyangraian daun dan umur daun. Pro food: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(2), 50-59. https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
Garis, P., Romalasari, A., & Purwasih, R., (tanpa tahun). Pemanfaatan limbah kulit kopi cascara menjadi teh celup. 10th industrial research workshop and national seminar.Polban.
Gunung Suku. Lut Tawar, Centre Aceh Regency Aceh. https://g.co/kgs/8B2i7w.
Hedger , A., Rosina, A., Cantergiani, E., & Andlauer, W. (2016). Bioactive of coffee cherry pulp and its utilisation for productionof cascara beverage. food chemistry, 221. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2016.11.067
Hwang, S. J., Kim, Y. W., Park, Y., Lee, H. J., & Kim, K. W. (2014). Anti-Inflammatory effect of chlorogenic acid in lipopolysaccharide stimulated .Inflammatory Research, 63(1),81-90. https://doi.org/10.1007/s00011-013-0674-4
Milawarni, M., Muzaifa, M., & Yaman (2020). Pembuatan minumam herbal cascara dari kulit kopi menggunakan mesin pengering tenaga surya. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lancang kuning, 183-193.
Murthy, P. S., & Naidu, M. (2012). Sustainable management of coffee industry by-products and value addition-a review. Resources Concervation and Recycling, 66, 45-58. https://doi.org/10.1016/jresconrec.2012.06.005
Muzaifa, M, Rohaya, S., & Sofyan, H. A. (2022). Karakteristik mutu kimia dan sensoris teh kulit kopi (cascara) dengan penambahan lemon dan madu. Agrointek, 16(1), 10-17. https://doi/org/10.21107/agrointek.v16i1.1109
Nafisah, D., & Widyaningsih, T. D. (2018). Kajian metode pengeringan dan rasio penyeduhan pada proses pembuatan teh cascara kopi arabika (Coffea arabika L.). Jurnal Pangan dan Agroindustri Universitas Brawijaya, 6(3), 37-47. Https://doi.org/1021776/ub.jpa.2018.006.03.5
Novita, R., Eviza, A., Husni, J., & Putri, S. K. (2017). Analisis organoleptik formula minuman kahwa daun mix. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21(1),58-62. https://doi.org/10.25077/jtpa.21.1.58.62.2017
Novita, R., Kasim, A., Anggraini, T., Putra, D. P. (2018). Survei proses pembuatan minuman kahwa daun di propinsi Sumatera Barat. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 22(1), 32-36. https://doi.org/10.25077/jtpa.22.1.32-36.2018
Nugroho, S. A., Suharjono, & Kusumaningrum, R. N. (2021). Pemanfaatan limbah kulit kopi sebagai tepung roti untuk pemberdayaan ibu rumah tangga di Desa Kemuning Lor Kabupaten Jember. Seminar Nasional terapan Riset Inovatif (SENTRINOV) ke-7, 7(3), 39-49.
Pandey, A., Soccol, C., Nigam, P., & Brand, D. (2000). Biotechnology potential of coffee pulp and coffee husk for bioprocesses. Biochemical Engineering Journal, 6(2),153- 162. https://doi.org/10.1016/S1369-703(00)00084-X
Rahmadhani. (2017). Cerita di balik daun kawa, kopi seduhan daun khas Sumatera Barat (2).
https://regional.kompas.com/read/2017/09/29/07300031/cerita-di- balik-daun-kawa-kopi-seduhan-daun-khas-sumatera-barat-2?page=all
Tapotubun, A. M., Matrutty, T. E. A. A., Mailoa, M. N., Fransina, I. G., Tapotubun, E. J., & Riry, W. A., 2021. Penerapan teknologi pengolahan permen jeli berbasis anggur laut lat di Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 5(2), 142-148.
Wachdijono, Wahyuni, S. & Trisnaningsih, U. (2021). Teknologi berkelanjutan pada limbah kulit. Qordul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat, 7(3), 150-157. https://doi.org/10.30997/qh.v12i3.4111
Zulfitra. (2017). Kawa daun. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Rawamangun Jakarta Timur.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Anna Permatasari Kamarudin
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This license allows reusers to distribute, remix, adapt, and build upon the material in any medium or format for noncommercial purposes only, and only so long as attribution is given to the creator. If you remix, adapt, or build upon the material, you must license the modified material under identical terms.