Pe Peningkatan Keprofesian Guru melalui Workshop Penulisan Manuskrip di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang

Penulis

  • B. Wahyudi Joko Santoso Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia
  • M. Yusuf Ahmad Hasyim Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia
  • Yoyok Nugroho Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia
  • Lutfi Hadi Nugroho Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia
  • Siti Khoiriyah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia
  • Ahmad Efendi Yusuf Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25170/mitra.v8i1.4867

Kata Kunci:

bimbingan teknis penulisan manuskrip bagi guru dan kepala sekolah; pengembangan keprofesian berkelanjutan; workshop

Abstrak

Publikasi ilmiah bagi guru dan kepala sekolah (disingkat KS) di SD kurang begitu menggembirakan para pemangku kepentingan. Ini berdampak pada dua hal, yakni kekurangseriusan dan motivasi guru dalam meningkatkan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan tertundanya kenaikan pangkat mereka selama beberapa tahun hingga belasan tahun. Permasalahan yang terjadi Berdasarkan data pada saat ini, ada 180 guru yang terdiri dari ANS dan guru PPPK serta 19 KS yang belum dapat mengajukan kenaikan pangkat. Ketidaksiapan guru dan KS Kabupaten Semarang menjadi penyebab dalam pelaksanaan kegiatan PTS dan pelaporannya. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 pada tanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya mengatur bahwa setiap ANS wajib memenuhi sejumlah persyaratan untuk dapat naik pangkat, seperti penelitian dan publikasi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam menghasilkan manuskrip. Metode pengabdian menggunakan adalah ceramah, demonstrasi, tanya-jawab, online learning, latihan, dan simulasi. Hasil pengabdian dapat disampaikan Hasil pengabdian adalah bahwa hasil turnitin masih tinggi hingga mencapai rata-rata 50-60%, peserta pengabdian tidak memperhatikan author guideline dan template manuskrip, kesalahan EYD masih sangat tinggi, yakni mencapai total kesalahan 1047. Dampak dari kegiatan pengabdian ini adalah 14 (73,68%) peserta mampu menulis manuskrip dengan nilai B, 4 (21,05%) peserta mendapat BC, 1 (5,26%) peserta mendapatkan nilai C. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa peserta pengabdian sudah mampu menulis manuskrip walaupun masih memerlukan revisi.

Referensi

Alwi, Hasan dkk. (1993). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Borja, Angel. (2014). 11 steps to structuring a science paper editors will take seriously. Elsevier. Diakses 27 Oktober 2023, dari https://www.elsevier.com/connect/11-steps-to-structuring-a-science-papereditors-will-take-seriousl.

Hendri. (2018). Efektifitas Pendidikan dan Pelatihan dalam Membentuk Aparatur Sipil Negara yang Profesional. Skripsi. Universitas Islam Riau.

Jatmiko, Wisnu, dkk. (2015). Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Universitas Indonesia : Fakultas Ilmu Komputer.

Jatmiko, Wisnu, dkk. (2015). Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Universitas Indonesia : Fakultas Ilmu Komputer.

Kemendikbud. (2016). Ya.i.tu. Diakses 20 September 2023, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/yaitu.

Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2009). Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. Jakarta.

Krisna (2020, 5 Juli). 5 Pengertian Metode Ceramah Berdasarkan Pendapat Para Ahli. Diakses 1 Februari 2023, dari https://meenta.net/pengertian-metode-ceramah/.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Martoyo, Susilo. (1996). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Nursulistyo, E. D., Siswandari, S., & Jaryanto, J. (2021). Model Team-Based Learning dan Model Problem-Based Learning Secara Daring Berpengaruh terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Mimbar Ilmu, 26(1): 128. https://doi.org/10.23887/MI.V26I1.323

Rheny, S. (2022, Januari 11). Definisi Workshop, Manfaat, Jenis, Bedanya dengan Training. EKRUT Media. Retrieved Mei 2022, from https://www.ekrut.com/media/workshop-adalah.

Sasti, Poetri Mardiana. (2014, Februari 14). Penulisan Kata Penghubung. https://balaibahasajateng.kemdikbud.go.id/2014/02/penulisan-kata-penghubung/.

Setiyo, Muji. (2021, Januari 01). Tips Menyusun Artikel Ilmiah Hasil Penelitian (Original Research Paper) yang Akuntabel bagi Peneliti Pemula. Dakses pada 27 Oktober 2023, dari https://www.researchgate.net/publication/348049930_Tips_Menyusun_Artikel_Ilmiah_Hasil_Penelitian_Original_Research_Paper_yang_Akuntabel_bagi_Peneliti_Pemula.

Sudrajat, Ahmad (2008, 17 Februari). Konsep Pelatihan Guru. Diakses pada 27 Februari 2023, dari https://bit.ly/definidiklat.

Widayati, Ani. (2004). Metode Mengajar Sebagai Strategi dalam Mencapai Tujuan Belajar Mengajar. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. III(1): 66-70.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31

Cara Mengutip

Santoso, B. W. J., Hasyim, M. Y. A., Nugroho, Y., Nugroho, L. H., Khoiriyah, S., & Yusuf, A. E. (2024). Pe Peningkatan Keprofesian Guru melalui Workshop Penulisan Manuskrip di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 8(1), 88–101. https://doi.org/10.25170/mitra.v8i1.4867
Abstract views: 25 | PDF downloads: 35