Pemikiran Max Weber tentang Etos Protestantisme dan Lahirnya Kapitalisme Modern Menurut Kieran Allen dan Relevansinya untuk Indonesia Abad ke-21
DOI:
https://doi.org/10.25170/respons.v16i01.723Keywords:
Kapitalisme modern, protestantisme, agama, asketisme.Abstract
Dapat dikatakan bahwa ada hubungan internal antara tuntutan mengembangkan modal ekonomi dan iman pada Allah. Ini adalah tesis pokok analisa Max Weber atas Protestantisme di Eropa Barat. Tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan tesis ini sambil melihat relevansinya dan memberikan catatan-catatan kritis. Analisis Max Weber mengenai etika Protestantisme dapat membantu kita memaknai munculnya kapitalisme modern di Indonesia. Dengan memberikan kritik atas pemikiran Weber penulis mengambil kesimpulan bahwa kegiatan ekonomi membutuhkan kebijakan pemerintah di satu sisi dan cara hidup masyarakat yang masuk akal, di lain sisi.
References
Budi Hardiman, F. (2003). Melampaui Positivisme dan Modernitas, Yogyakarta:
Kanisius.
Crisp, Roger. (1997). Mill on Utilitarianism, London : Routledge.
Gane, Mike. (2006). Auguste Comte, London:Routledge.
Hammer, Espen (ed). (2007).German Idealism, London: Routledge.
Magnis-Suseno, Franz. (1999). Pemikiran Karl Marx, Jakarta:Gramedia.
Prasetyono, Emanuel. (2010).“Manusia sebagai Peziarah Makna”, dalam Membongkar
Rahasia Manusia, Yogyakarta:Kanisius, hal. 21-29.
Thrift, Nigel. (2005). Knowing Capitalism, London: Sage.
Wattimena, Reza A.A. (2010). Filsafat Kritis Immanuel Kant, Jakarta: Evolitera.
Wattimena, Reza A.A. (2010). “Menebar Garam di Atas Pelangi; Self, Kultur,
dan Multikulturalisme”, Evangelisasi; Menebar Garam di Atas Pelangi.
Madiun: WINA Press, hal. 93-116.
Weber, Max. (2005) (asli 1920). The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism,
London: Routledge.
http://plato.stanford.edu/entries/weber/#LifCar diakses pada Jumat 24 Juni
2011.