Masalah-masalah Etis Pendidikan Humaniora Melalui Media Digital

Penulis

  • Alexander Aur Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten

DOI:

https://doi.org/10.25170/respons.v25i02.2465

Kata Kunci:

Pendidikan humaniora, ontologi teknologi digital, budaya digital, manusia digital multidimensi

Abstrak

Pendidikan humaniora – sebagai jalan bagi pendidik dan peserta didik mengembangkan dimensi-dimensi diri manusia supaya lebih manusiawi – sedang menghadapi sebuah tantangan etis yang serius. Tantangan yang dimaksud adalah perihal status ontologis media digital. Filosof Martin Heidegger mengatakan bahwa teknologi adalah modus dan momen alētheia, yakni Ada (Being) menyingkapkan dirinya. Ada yang menyingkapkan dirinya, itulah kebenaran. Manakala manusia menggunakan alat-alat teknologi itulah momen dan cara manusia memahami dan merengkuh kebenaran. Itulah ontologi teknologi. Mengacu pada ontologi teknologi, ada masalah-masalah etis yang dihadapi pendidik dan peserta didik dalam konteks pembelajaran humaniora melalui media digital. Pertama, pendidik dan peserta didik mengupayakan ontologi teknologi digital agar bersamaan dengan penggunaan teknologi digital, kebenaran dan kebaikan etis pun menyingkapkan dirinya. Kedua, pendidik dan peserta didik membuka diri pada kebenaran dan kebaikan etis yang menyingkapkan dirinya saat pembelajaran humaniora secara daring. Dengan demikian, pendidik dan peserta didik tetap sebagai makhluk etis dan manusiawi di era digital.

Biografi Penulis

Alexander Aur, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten

Peneliti dan Dosen di Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten

Referensi

Bertens, K., Johanis Ohoitimur, Mikhael Dua, 2018, Pengantar Filsafat, Yogyakarta, Kanisius.
Budi Hardiman, F, 2016, Heidegger dan Mistik Keseharian, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia.
Gere, Charlie, Digital Culture, 2008, Great Sutton Street Ltd 33 London, Reaktion Books.
Heidegger, Martin, 1996, Being and Time (dalam kerangka penulisan ini, penulis menggunakan edisi terjemahan berbahasa Inggris dari karya asli Martin Heidegger Zein und Seit. Edisi berbahasa Inggris dari Zein und Seit dikerjakan oleh Joan Stambaugh), New York, State University of New York.
Kleden, Ignas dan Taufik Abdullah (Ed.), 2017, Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora di Indonesia, Jakarta, LIPI Press.
Martin Heidegger, 1978, Basic Writings from Being and Time (1927) to The Task of Thinking (1964), London and Henley, Routledge & Kegan Paul.
Lim, Francis, 2008, Filsafat Teknologi – Don Ihde tentang Dunia, Manusia, dan Alat, Yogyakarta, Kanisius.
Miriam Joseph, Sister, 2002, The Trivium: The Liberal Arts of Logic, Grammar, and Rhetoric – Understanding the Nature and Function of Language, Philadelphia, Paul Dry Books.
Polt, Richard & Gregory Fried (Ed.), 2001, A Companion to Heidegger’s Introduction to Metaphysics, New Haven/London, Yale University Press.
Rosenthal-Pubul, Alexander S., 2018, The Theoretic Life A Classical Ideal and its Modern Fate – Reflection on The Liberal Arts, Washington DC, Springer.
Sastrapratedja, SJ., M, 2013, Pendidikan sebagai Humanisasi, Jakarta-Yogyakarta, Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila-SDU Press.
Sudibbyo, Agus, 2019, Jagad Digital-Pembebasan dan Penguasaan, Jakarta, KPG.
Skinner, Chris, 2019, Manusia Digital-Revolusi 4.0 Melibatkan Semua Orang, Jakarta, Elex Media Komputindo.
Tubbs, Nigel, 2014, Philosophy and Modern Liberal Arts Education, New York, Palgrave Macmillan.

Diterbitkan

2021-04-24

Cara Mengutip

Aur, A. (2021). Masalah-masalah Etis Pendidikan Humaniora Melalui Media Digital. Respons: Jurnal Etika Sosial, 25(02), 75–98. https://doi.org/10.25170/respons.v25i02.2465
Abstract views: 219 | PDF downloads: 442