Permasalahan Etis dalam Estetika dan Pendidikan Filsafat Seni

Penulis

  • Embun Kenyowati Ekosiwi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25170/respons.v22i01.447

Abstrak

ABSTRAK: Tulisan ini berbicara tentang paradoks seni. Di satu sisi seni merupakanekspresi kebebasan. Namun, di sisi lain, seni dapat dinilai melanggar batas-batasnorma etis dalam konteks agama, budaya, dan pendidikan. Di balik polemikmengenai kedudukan estetika dalam pendidikan, tulisan ini menunjukkan bahwaseni mengandung nilai etis. Bahkan konsep-konsep seperti demokrasi, kesetaraangender, dan pluralitas dapat dikembangkan dalam pendidikan seni.KATA KUNCI: etika, estetika, pendidikan filsafat seni, feminisme, pluralitas, perbedaan dan otonomi pemikiran.ABSTRACTS: Tis paper talks about the paradox of art. On the one hand art is anexpression of human freedom, but on the other hand, it can violate the boundaries ofethical norms in the context of religion, culture, and education. Behind all the polemicsconcerning the ontology of art and its position in education, this paper proposes theidea that art contains ethical values. Most of ethical norms such as democracy, genderequality, and plurality can be developed in art education.KEY WORDS: aesthetics, the difference and autonomy of thought, feminism, and plurality.

Diterbitkan

2017-07-01

Cara Mengutip

Ekosiwi, E. K. (2017). Permasalahan Etis dalam Estetika dan Pendidikan Filsafat Seni. Respons: Jurnal Etika Sosial, 22(01), None. https://doi.org/10.25170/respons.v22i01.447
Abstract views: 186