Kedaulatan Ekonomi dan Kebaikan Bersama: Sebuah Refl eksi Filsafat Bersama Frans Seda
DOI:
https://doi.org/10.25170/respons.v18i02.751Kata Kunci:
Kesejahteraan umum, pribadi manusia, nasionalisme, pasar, filsafat ekonomi, peran masyarakatAbstrak
Masalah kedaulatan ekonomi sudah berkembang demikian kompleks terkait perkembangan di akhir Abad XX dengan kedigdayaan pasar, kebangkitan rezim perdagangan dan kerjasama supranasional di Amerika, Eropa, Asia Tenggara, dan Asia Timur, serta proses desentralisasi dan peraturan-peraturan hukum nasional berhadapan dengan tren yang ada. Dalam khazanah arti mengenai kedaulatan ekonomi itulah Frans Seda mengajukan pemikirannya tentang perlunya campurtangan Negara dalam pasar yang didasari oleh visi tentang manusia, peran masyarakat, dan kesejahteraan umum. Keyakinan itulah yang dipercaya akan menghasilkan hubungan harmonis antara pasar, Negara, dan masyarakat tanpa mengabaikan salah satu.
Referensi
Borgman, Erik P.N.M. (2011). Tilburg University Met het oog op goed leven Cobbenhagen en onze universitaire cultuur. Tilburg: Tilburg University
Dua, Mikhael. (2008). Filsafat Ekonomi, Upaya Mencari Kesejahteraan Bersama. Yogyakarta: Kanisius.
Nonaka, Ikujiro dan Takeuchi, Hirotaka. (1995) Th e Knowledge-Creating Company Oxford: Oxford University Press.
Ramli, Rizal. (1992). “Frans Seda dalam Sejarah Ekonomi Indonesia” dalam Frans Seda, Simfoni tanpa Henti, Ekonomi Politik Masyarakat Indonesia. Jakarta: Grasindo
Seda, Frans. (1996). Kekuasaan dan Moral, Politik Ekonomi Masyarakat Indonesia Baru. Jakarta: Grasindo
Seda, Frans. (1992). Simfoni tanpa Henti, Ekonomi Politik Masyarakat Indonesia. Jakarta: Grasindo
Sen, Amartya. (1999). Development as Freedom. New York: Anchor Books
Sen, Amartya. (April 1985). “Well-Being, Agency, and Freedom, the Dewey Lectures 1984” Th e Journal of Philosophy Vol. LXXXII, No. 4: hlm. 187-190
Van Gennip, J.J. (2014). Frans Seda’s Legacy in the 21th Century, the Need for Value- Based Leadership for a World in Transition. Tilburg: Tilburg University
Van Gennip, J.J.A.M. “Reconstructing the Indonesian Economic Sovereignty,” paper yang disampaikan pada tanggal 4 Oktober 2006 di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta
Dua, Mikhael. (2008). Filsafat Ekonomi, Upaya Mencari Kesejahteraan Bersama. Yogyakarta: Kanisius.
Nonaka, Ikujiro dan Takeuchi, Hirotaka. (1995) Th e Knowledge-Creating Company Oxford: Oxford University Press.
Ramli, Rizal. (1992). “Frans Seda dalam Sejarah Ekonomi Indonesia” dalam Frans Seda, Simfoni tanpa Henti, Ekonomi Politik Masyarakat Indonesia. Jakarta: Grasindo
Seda, Frans. (1996). Kekuasaan dan Moral, Politik Ekonomi Masyarakat Indonesia Baru. Jakarta: Grasindo
Seda, Frans. (1992). Simfoni tanpa Henti, Ekonomi Politik Masyarakat Indonesia. Jakarta: Grasindo
Sen, Amartya. (1999). Development as Freedom. New York: Anchor Books
Sen, Amartya. (April 1985). “Well-Being, Agency, and Freedom, the Dewey Lectures 1984” Th e Journal of Philosophy Vol. LXXXII, No. 4: hlm. 187-190
Van Gennip, J.J. (2014). Frans Seda’s Legacy in the 21th Century, the Need for Value- Based Leadership for a World in Transition. Tilburg: Tilburg University
Van Gennip, J.J.A.M. “Reconstructing the Indonesian Economic Sovereignty,” paper yang disampaikan pada tanggal 4 Oktober 2006 di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta
Unduhan
Diterbitkan
2019-08-09
Cara Mengutip
Dua, M. (2019). Kedaulatan Ekonomi dan Kebaikan Bersama: Sebuah Refl eksi Filsafat Bersama Frans Seda. Respons: Jurnal Etika Sosial, 18(02), 187–211. https://doi.org/10.25170/respons.v18i02.751
Terbitan
Bagian
Articles
