Bhagavad-Gita: Dialog Krishna - Arjuna (Sebuah Roman Epik di Dalam Kitab Mahabharata)
DOI:
https://doi.org/10.25170/respons.v18i02.754Kata Kunci:
Bhagavad-Gita, mahabharata, upanisad, Krishna, Arjuna, yogaAbstrak
Bhagavad-Gita yang biasa disingkat Gita berarti “Nyanyian Ilahi”. Gita adalah kitab suci Hindu yang terdiri atas 700 bait serta merupakan bagian dari roman epik Mahabharata. Gita yang ditulis pada abad ke-5 SM setelah penerbitan Upanishad ditulis dalam bentuk naratif dan berisi dialog antara seorang pangeran Pandawa yang bernama Arjuna dan pemandunya Krishna yang merupakan dewaraja. Menghadapi tugas untuk membunuh saudara-saudaranya, Arjuna dinasihati Krishna agar memenuhi kesatriaannya sebagai prajurit dan membunuh. Kesatriaan dan kepahlawanan dilukiskan dalam bentuk dialog antara sikap yang berbeda-beda tentang metode mencapai pembebasan (moksha). Bhagavagita merupakan sintesis tentang konsep Brahmana tentang dharma, bhakti ilahi, dan moksha melalui karma.
Referensi
Anderson, Benedict R.O’G, 2008, Mitologi dan Toleransi Orang Jawa, Penerbit Jejak, Yogyakarta.
Bahm, Archie J., 2003, Filsafat Perbandingan: Filsafat Barat, India, Cina dalam Perbandingan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Hardjowirogo (Pengumpul), 1982, Sejarah Wayang Purwa, PN Balai Pustaka, Jakarta.
NN., 1957, Bhagawad- Gita, Percetakan N.V. Dr. Erwin & Co., Semarang.
Rachmatullah, Asep, 2010, Falsafah Hidup Jawa, Logung Pustaka, Kotagede Yogyakarta.
Radhakrishnan, S., 2010, Kitab Bhagavad-Gita: Saripati Falsafah Bijak Mahabharata- Ramayana, IRCiSoD, Jogjakarta.
Rajagopalachari, C., 2011, Mahabharata, Penerbit IRCiSoD, Jogjakarta.
Santosa, Iman Budi, 2010, Nasihat Hidup Orang Jawa, Diva Press (Anggota IKAPI), Jogjakarta.
Susantina, Sukatmi, et. al., 2010, Ensiklopedi Wayang, Media Abadi, Maguwoharjo Jogjakarta.
Takwin, Bagus, 2003, Filsafat Timur, Penerbit Jalasutra, Yogyakarta.