Pelatihan Hidroponik untuk Penghijauan Kembali di Sekolah Menengah Atas Athalia
DOI:
https://doi.org/10.25170/sabdamas.v2i1.5013Kata Kunci:
go green, hidroponik, kemandirian berkelanjutan, pascapandemi, taman sekolahAbstrak
Taman pembelajaran merupakan sarana rekreasi yang dapat menjadi wadah pembelajaran, khususnya mata pelajaran Biologi. Pelatihan hidroponik dilakukan kepada guru-guru Sekolah Athalia. Sekolah Athalia sudah memiliki perangkat hidroponik yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa/i untuk pembelajaran. Namun, selama masa pandemi COVID-19 fasilitas ini tidak digunakan secara maksimal karena mayoritas pembelajaran dilakukan secara daring dan tidak ada guru yang memiliki pengetahuan teknik hidroponik yang cukup untuk ditugaskan menjadi penanggung jawab. Perangkat hidroponik yang dimiliki Sekolah Athalia memiliki sistem DFT dengan dua ratus lubang dan diberikan dua buah perangkat wick yang dapat dimanfaatkan kembali. Pelatihan dilaksanakan secara luring yang meliputi teori dan praktik teknik hidroponik yang diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan fasilitas hidroponik yang telah ada. Hasil dimonitor selama empat minggu di grup whatsapp dan juga dilakukan pengamatan pertumbuhan tanaman selama dua bulan setelah pelatihan mulai dari tinggi daun tanaman dalam cm, jumlah daun dihitung dalam helai, dan bobot tanaman dalam gram. Data tumbuhan diolah menggunakan IBM SPSS. Evaluasi dilakukan dalam bentuk microsoft forms. Terdapat hasil pertumbuhan yang signifikan terhadap tinggi dan jumlah daun pada setiap baki. Ada juga bobot penambahan tanaman, tetapi tidak sesignifikan tinggi tanaman. Dari evaluasi, peserta merasa cukup puas dan memahami pelatihan meskipun tempat, waktu, serta minat peserta mendapat nilai yang tidak begitu tinggi.
Unduhan
Diterbitkan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Listya Utami Karmawan, Widya Agustinah, Yuliana Nita S. Kokali, Andrea Kurniawan, Cheryl Livia Thio, Felicia Felicia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.