PEMODELAN ALOKASI KEUANGAN KOLEKTE MINGGU DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN KEUANGAN PAROKI DI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

FINANCIAL MODELING ALLOCATION OF THE SUNDAY COLLECTION IN INCREASING THE FINANCIAL STRENGTH OF PARISHES IN THE JAKARTA ARCHDIOCESE

Penulis

  • Albertus Ary Dianto PPM Manajemen
  • Aries Heru Prasetyo Program Magister Manajemen Eksekutif, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25170/jm.v2i18.2671

Kata Kunci:

Diocese, Parish, Collection, Pastoral Solidarity Fund, Liquidity Ratio, Valuation, Financial Modeling

Abstrak

Keuskupan Agung Jakarta sebagai institusi keagamaan Gereja Katolik mempunyai kekhasan dalam pengelolaan keuangannya dengan mengacu pada Hukum Gereja dan peraturan keuangan publik yang berlaku. Kekhasan tata kelola keuangan di Keuskupan Agung Jakarta nampak pada penerapan kebijakan alokasi dan kolekte minggu yang menjadi sumber dana pokok penerimaan paroki. Dana yang diperoleh paroki wajib disetorkan ke keuskupan sebagai bentuk ungkapan solidaritas yang diatur dalam kebijakan persentase Dana Solidaritas Pastoral, sedangkan dana yang masih ada di paroki digunakan untuk membiayai beban operasionalnya dan biaya kegiatan lainnya. Adanya kenyataan semakin bertambah jumlah paroki yang mengajukan kolekte II dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan kebutuhan dana operasional paroki yang harus tercukupi. Melalui penilaian valuasi atas kebijakan persentase DSP ingin diperoleh suatu usulan alternatif atas pemodelan keuangan terkait kebijakan yang diterapkan sehingga paroki memiliki kekuatan keuangan yang baik. Dengan mengadakan analisa keuangan berdasarkan  laporan posisi keuangan, laporan aktivitas dan laporan arus kas ingin diketahui rasio likuiditas  yang menunjukan kemampuan kinerja keuangan paroki sehingga dapat digunakan sebagai alat pertimbangan mengadakan penilaian valuasi.

 

Referensi

Behringer, S. (2016). The development of the net present value rule – Religious prohibitation and its evolution. Review of Economics & Finance, 6(3), 74-87.

Damodaran, A. (2002). Investment Valuation. Tools and Techniques for determining The Value of any Asset, New York: John Willey & Sons, Inc.

Gharbi, L. (2016). A critical analysis of the use of fair value by Islamic financial institutions. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 7 (2), 170-183.

Hardani, Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E.F., Istiqomah, R.R., Fardani, R.A., Sukmana, D.J., Auliya, N.H. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Hardawiryana, R. (2016). KITAB HUKUM KANONIK (Codex Iuris Canonici), Edisi Resmi Bahasa Indonesia, KWI, Jakarta.

Hillary, G., Hui, K.W. (2009). Does religion matter in corporate decision making in America? Journal of Financial Economics, 93(3), 455-473.

Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Penman, S. (2001). Keuangan statement analysis and security valuation, McGraw-Hill, Singapore, Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 3 No. 2, (Juli 2002).

Prasetyo, A.H. (2014), Pemodelan Keuangan. Jakarta: PPM Manajemen.

Shafii, Z., Rahman, A.R.A. (2016). The application of IFRS9 and fair value measurement for Islamic financial instrument. Journal of Islamic Accounting and Business Review, 7 (3), 202-214.

Tim Keuangan Keuskupan Agung Jakarta. (2019). Pedoman Keuangan Paroki, Jakarta.

Tim Temu Kanonis Regio Jawa. (1993). DOKUMEN KONSILI VATIKAN II. Jakarta: OBOR.

Wild, J.J., Shaw, K.W., Venkatesh, S., Kwok, W., Chiappetta, B. (2016). Fundamental Accounting Principles – Second Edition Asia Glonal Edition. Singapore: McGraw-Hill Education.

Diterbitkan

2022-04-01
Abstract views: 232 | PDF downloads: 847