PERAN BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA DALAM KASUS SERANGAN SIBER YANG MENGAKIBATKAN KEBOCORAN DATA PRIBADI PUSAT DATA NASIONAL SEMENTARA 2 (PDNS2)

Authors

  • Fachrudin Sembiring Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Figo Mandela Pattihahuan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

DOI:

https://doi.org/10.25170/gloriajustitia.v5i1.6807

Keywords:

Badan Siber dan Sandi Negara, Kemkominfo, Data Pribadi, Serangan Siber, Ego Sektoral

Abstract

Perkembangan teknologi menjadi semakin masif di kehidupan manusia. Teknologi membawa begitu banyak kemanfaatan yang dapat manusia rasakan dan gunakan. Akan tetapi, teknologi juga datang dengan hal-hal negatif. Pada tanggal 20 Juni 2024, server PDNS2 yang berada di Surabaya, mengalami serangan siber yang diidentifikasi sebagai serangan siber ransomware buatan kelompok peretas Brain Cipher. Terdapat beberapa permasalahan yang muncul dari  kasus tersebut. Pertama, adanya tidak jelasan mengenai siapa lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap insiden siber ini. Kedua, adanya ego-sektoral terhadap penyelenggaraan keamanan siber di Indonesia. Ketiga,  terdapat kekosongan hukum terkait keamanan siber yang menyeluruh termasuk pengaturan teknis mengenai pengelolaan PDNS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya permasalahan sinergitas, kekosongan hukum serta kejelasan tanggung jawab yang berimplikasi pada lemahnya praktik pengamanan di bidang siber di Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah bersama-sama dengan DPR RI wajib untuk bersama-sama melakukan pengamanan siber secara bersama-sama guna memenuhi hak privasi warga negaranya.

References

1. Jurnal

Ardipandanto, Aryojati “Lemahnya Pengamanan Pusat Data Nasional Sementara Terhadap Serangan Siber”, Info Singkat 16, No. 13 (2024): 7-9

Ginanjar, Yusep, “Strategi Indonesia Membentuk Cyber Security dalam Menghadapi Ancaman Cyber Crime Melalui Badan Siber dan Sandi Negara”, Dinamika Global: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional 7, No.2 (2022): 295-316, https://doi.org/10.36859/jdg.v7i02.1187

Guna, Tedo Hindami, “Breaking down barriers: Overcoming silo mentality in bureaucratic reform” Journal of Sustainability, Society, and Eco-Welfare 2, No. 1 (2024): 16–28, https://doi.org/10.61511/jssew.v2i1.2024.884

Hartono, Budi, “Ransomware: Memahami Ancaman Keamanan Digital” Bincang Sains dan Teknologi (BST) 2, No. 2 (2023): 55-62, https://doi.org/10.56741/bst.v2i02.353

Kusnadi, Sekaring Ayumeida dan Andy Usmina Wijaya, “Perlindungan Hukum Data Pribadi Sebagai Hak Privasi” Al-Wasath Jurnal Ilmu Hukum 5, No. 1 (2024): 19-32, https://doi.org/10.47776/alwasath.v2i1.127

Najiyya, Ana & Stepani Sisca Wulandari, “Eksplorasi Implementasi Kebijakan Pembentukan Computer Security Incident Response Team (Csirt) di Kementerian Perdagangan: Sebuah Studi Kualitatif” Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma 10, No. 1 (2023): 50-55. https://doi.org/10.30743/akuntansi.v10i1.7246

Prabaswari, Muhamad Alfikri, Irdam Ahmad, “Evaluasi Implementasi Kebijakan Pemebntukan Tim Tanggap Insiden Siber pada Sektor Pemerintah” Matra Pembaruan Jurnal Inovasi Kebijakan 6, No. 1 (2022): 1-13, https://doi.org/10.21787/mp.6.1.2022.1-13

Shidiqque, Muhammad Rafi & Mansur Juned, “Human Capital Development for Cybersecurity: Examining BSSN's Contributions in the Indonesia-Australia Cyber Policy Dialogue (2018-2020)”. Journal of Social and Political Sciences 6, No. 4 (2023): 215-224. https://doi.org/10.31014/aior.1991.06.04.457

Sudarmadi, Damar Apri dan Arthus Josias Simon Runturambi, “Strategi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Dalam Menghadapi Ancaman Siber di Indonesia”, Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional 2, No. 2 (2019): 163-183, https://doi.org/10.7454/jkskn.v2i2.10028

2. Internet

Eka Yudha Saputra, “Benarkah BSSN Abai Melindungi Pusat Data Nasional” Terakhir diubah 26 Juni 2024, https://www.tempo.co/politik/abai-bssn-pusat-data-nasional-410023

Luthfiani, Desty, “Peretas Pusat Data Nasional Minta Tebusan Rp 131 Miliar” Terakhir diubah 24 Juni 2024. https://www.tempo.co/politik/peretas-pusat-data-nasional-minta-tebusan-rp-131-miliar-46354

Yuliansron, “Indonesia Jadi Target Utama Ransomware di Asia Tenggara: Begini Cara Lindungi Data Kamu!” Terakhir diubah 20 Des 2024. https://www.liputan6.com/tekno/read/5842580/indonesia-jadi-target-utama-ransomware-di-asia-tenggara-begini-cara-lindungi-data-kamu

3. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Undang

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan

Sistem Elektronik

Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia

Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2021 tentang Badan Siber dan Sandi Negara

Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber

Peraturan BSSN No. 5 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Badan Siber dan Sandi Negara Tahun 2020-2024

Published

2025-05-30