Studi Literatur Indikator Kinerja Pelabuhan Secara Internal Dan Eksternal
DOI:
https://doi.org/10.25170/metris.v23i02.3258Keywords:
Selected:Balance scorecard, PESTLE, Smart Port, Green Port, Port Performance IndicatorAbstract
Banyaknya Pelabuhan di Indonesia yang belum menerapkan Key Performance Indicator dalam evaluasi operasional kerjanya dan minimnya pengembangan teknologi sebagai nilai tambah dalam operasional Pelabuhan di Indonesia. Dilakukannya evaluasi dan pengukuran kinerja berdasarkan pada standar yang ada merupakan hal yang cukup penting dalam peningkatan kualitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rumusan KPI dengan merujuk pada gabungan metode BSC dan PESTLE untuk meningkatkan kinerja pelabuhan. Penggabungan metode BSC dan PESTLE yang juga disertai dengan konsep sustainability, smart dan green port. Metode BSC digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan secara keseluruhan tetapi lebih menitikberatkan pada aspek internal perusahaan, sedangkan PESTLE digunakan sebagai ukuran kinerja pada aspek eksternal pelabuhan. Berdasarkan hasil studi literatur, metode-metode tersebut terbukti dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja pelabuhan, sehingga perlu diintegrasikan karena perusahaan harus berada pada posisi kompetitif dengan informasi internal dan eksternal yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penggunaan KPI yang telah dirumuskan dalam proses evaluasi kinerja Pelabuhan cukup penting untuk dilakukan.