DAYA JUANG DUA SISWA KELAS X BIDANG IPA DITINJAU DARI PENDEKATAN EKSISTENSIAL DI SMA CHARITAS JAKARTA
Abstrak
AbstrakDaya juang merupakan potensi kemampuan manusia untuk menghadapi dan mengatasi masalah hidup, kesulitan, ataupun hambatan. Daya juang menggambarkan kemampuan manusia untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan hidup seperti kesulitan dalam belajar. Semakin tinggi kesadaran diri manusia, maka semakin besar pula kebebasannya untuk memilih berbagai pilihan yang ada dalam kehidupan dan bertanggungjawab atas hidup. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran daya juang dua siswa SMA Charitas yang berada di jurusan IPA serta mengoptimalkan daya juang kedua siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian gambaran daya juang dua siswa kelas X bidang IPA dilihat dari pendekatan eksistensial di SMA Charitas Jakarta, faktor daya juang ternyata mempengaruhi hasil belajar siswa di jurusan IPA. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan arahan untuk pendampingan siswa dalam belajar sesuai dengan kondisi daya juang yang dimiliki siswa dan pembuatan program yang menarik serta terjadwal dari konselor sekolah.Kata kunci : Daya juang siswa dan pendekatan eksistensialis.AbstractFighting spirit is human’s ability in the facing and confronting life difficulties, hardship, and obstacles. It describes human’s ability in thriving for life difficulties like problem in learning. The more aware they are, the more freedom they have in selecting options in life and the more responsible they are toward life. This study aims to find out the fighting spirit of two Charitas Senior High School students in optimizing their fighting spirit in learning. Drawing on the existential approach, this study shows that fighting spirit has a role to play in supporting students learning. This result is expected to give directions for student mentoring in learning based on the condition of the fighting spirit they have, as well as for interesting and well-planned guidance and counseling services in school program. Key words: fighting spirit, the existential approachDiterbitkan
2016-05-01
Terbitan
Bagian
Articles